Gridhot.ID - Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah kini telah tiada.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, keduanya telah dimakamkan dengan tenang di satu liang lahat yang sama.
Kepergian Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah untuk selama-lamanya masih menyisakan kesedihan untuk keluarga dan kerabat yang ditinggalkan.
Walau begitu, dikutip Gridhot dari Grid.ID proses investigasi kepada supir yang mengemudikan mobil Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, Tubagus Joddy harus terus berjalan.
Menanggapi hal ini, Milano selaku kuasa hukum Vanessa Angel pun buka suara.
Milano mengatakan bahwa apapun alasan Joddy, ia tetap bersalah karena dianggap telah lalai dalam mengemudi.
Joddy juga telah melanggar peraturan lalu lintas karena terpantau bermain ponsel saat berkendara di kecepatan 190 km/jam.
"Kalau untuk Joddy, apapun alasannya dia telah melakukan pelanggaran hukum, apapun. Dengan dia posting saja itu sudah salah, kan gak boleh nyetir terus posting gak boleh."
"Peraturan lalu lintas yang baru juga ngerokok gak boleh, main handphone gak boleh, apalagi kalau kita lihat ya di postingan itu 190 km/jam itu gila, gila banget, bagaimana dia bisa prepare dengan kecepatan itu, ada belokan," papar Milano, dikutip dari Youtube Indosiar, Rabu (10/11/2021).
Joddy diduga keras tak dapat mengendalikan mobilnya karena tidak ditemukan bekas rem di sepanjang lokasi kejadian.
Melihat bukti-bukti yang ada, Milano mengaku akan terus memantau pemeriksaan Joddy hingga siap menuntutnya dengan pasal pembunuhan.
"Karena direktur Polda Jawa Timur juga sudah bilang kalau gak ada bekas rem, jadi itu benar-benar dihantam ke pembatas di kiri itu benar-benar langsung, gak ada rem."
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Bank BNI untuk Lulusan S1 dan S2, Berikut Syarat dan Link Pendaftarannya
"Intinya proses Joddy ini akan aku ikuti terus sampai sejauh mana, kalau perlu dibikin pasal berlapis. Kalau perlu sampai ke (pasal) pembunuhan, kalau perlu," sambung Milano.
Seperti yang diketahui bahwa Joddy bukanlah supir pribadi Vanessa dan Bibi, melainkan seorang videografer yang juga banyak bekerjasama dengan artis-artis.
Ia pun dikenal sebagai anak yang baik dan tak pernah neko-neko oleh ketua RT kediamannya.
Kedua orang tua Joddy bahkan dikenal sebagai tokoh masyarakat yang senang bersosialisasi.
"Orang tuanya tinggal di sini lebih dari 10 tahun, otomatis Joddy juga tinggal di sini lebih dari 10 tahun."
"Orang tuanya terkenal baik, beliau juga tokoh masyarakat di sini, Joddy anaknya baik, berperilaku baik, tidak ada hal menurut saya gimana gitu, biasa saja normalnya anak muda," ujar Rahmat, ketua RT di kediaman Joddy.
(*)