Dulu Sama-sama Dijagokan Jadi Pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto, Laksamana Yudho Margono Bilang Begini Saat Tahu Jenderal Andika Perkasa yang Ditunjuk Sebagai Panglima TNI, KSAL Singgung Rasa Loyal

Kamis, 11 November 2021 | 12:42
wikipedia

KSAD Andika Perkasa dan KSAL Yudo Margono

GridHot.ID - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui pencalonan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI yang baru menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Melansir Kompas.com, keputusan tersebut diambil dalam rapat paripurna kesembilan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2021-2022, Senin (8/11/2021).

Jenderal Andika sebelumnya merupakan calon tunggal yang diusulkan oleh Presiden Joko Widodo dan telah melalui fit and proper test.

"Sidang Dewan perkenankan kami tanya, apakah laporan komisi I DPR RI atas hasil uji kelayakan fit and proper test tentang pemberhentian Marsekal Hadi Tjahjanto dan menetapkan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon panglima TNI tersebut dapat disetujui," kata Ketua DPR Puan Maharani saat memimpin rapat.

Baca Juga: Bursa Calon Pengganti Jenderal Andika Perkasa Mulai Mencuat, Anggota Komisi I DPR Ini Prediksi 2 Nama Terkuat untuk Sandang KSAD, Berikut Profil dan Kiprahnya di Dunia Militer

"Setuju," jawab anggota Dewan yang hadir.

Jenderal Andika Perkasa kemudian resmi menjadi calon Panglima TNI setelah menjalani Fit and Proper Test dan disetujui oleh DPR, lantas bagaimana tanggapan KSAL Laksamana Yudo Margono?

Sebagaimana diketahui,Laksamana Yudo Margono dan Jenderal Andika Perkasa dulusama-sama dijagokan jadi Panglima TNI.

Melansir Antara, Laksamana Yudo Margono menyatakan, TNI AL loyal dengan keputusan Presiden Joko Widodo terkait penunjukan Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI.

Baca Juga: Selangkah Lagi Sah Jadi Panglima TNI Menunggu Dilantik Jokowi, Berikut Jumlah Aset dan Kekayaan Jenderal Andika Perkasa Saat Menjabat KSAD

"(Begitu) Surat Presiden ada dari Bapak Presiden, saat itu juga langsung saya sampaikan ke jajaran. Tidak sampai 15 menit (setelah itu) saya sampaikan ke jajaran bahwa kita harus loyal terhadap apa yang telah ditetapkan presiden karena presiden merupakan penguasa tertinggi TNI AD, TNI AL, maupun TNI AU," ujar Yudo, dikutip dari Antara, Rabu (10/11/2021).

"Sehingga apa pun yang telah diputuskan (presiden) pasti keputusan terbaik untuk TNI dan terbaik untuk negara dan bangsa," kata dia.

Selain itu, Yudo menyampaikan kepada jajarannya agar loyal dan mendukung kepemimpinan Andika.

"TNI AL, sudah saya sampaikan kepada jajaran, bahwa kita harus loyal dan mendukung kepemimpinan Pak Andika Perkasa. Beliau adalah senior saya dan beliau tentunya yang terbaik karena telah terpilih menjadi panglima TNI," tegas Yudo.

Baca Juga: Ngaku Takut Ketinggian, Ini Sosok Wisnu Haryanto, Warga Sipil yang Ikut Terbang dengan Helikopter Black Hawk AS Bareng Calon Tunggal Panglima TNI KSAD Andika Perkasa

Yudo juga mengutarakan tanggapannya atas pencalonan hingga persetujuan DPR terhadap Andika menjadi calon panglima TNI, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, semua kepala staf matra TNI berpeluang menjadi panglima TNI, karena salah satu persyaratan pokok tertulis adalah pernah atau tengah menjabat kepala staf matra TNI pada saat ditunjuk presiden.

Dalam mekanismenya, nama kepala staf matra TNI yang dipilih presiden itu kemudian diserahkan kepada DPR untuk diuji kelayakan dan kepatutannya.

Baca Juga: Ditunjuk Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, KSAD Andika Perkasa Pernah Perjuangkan Nasib Kuli Bangunan, Begini Kisahnya Digembleng Habis hingga Jadi Tentara

"Saya tetap semangat. Tentara itu penilaiannya harus loyal, itu yang pertama kali. Kita harus loyal pada keputusan presiden, loyal pada panglima TNI yang baru, dengan program-programnya kita harus lebih menyesuaikan," kata Yudo.

"Tentunya penegakan hukum dan kedaulatan di laut tetap tugas pokok TNI AL, kita lakukan semaksimal mungkin," tutur dia.

Yudo juga berharap ke depannya TNI semakin solid.

"Tentunya TNI lebih solid, lebih maju, lebih profesional, modern karena saya sebagai kepala staf TNI AL pembina kekuatan tempur akan mendukung mewujudkan semaksimal mungkin TNI yang profesional, modern, dan tentunya tangguh," ungkap Yudo.

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, Antara