Find Us On Social Media :

KKB Papua Koar-koar Tembak Mati 4 Prajutit TNI, Kapendam XVII/Cenderawasih Beberkan Faktanya, 5 Pelaku Penembakan di Intan Jaya Terpantau Alat Canggih Aparat

Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan (tengah) memimpin pengejaran anggota KKB pasca pembakaran rumah warga di sekitar Bandara Bilogai, Distrik Sugapa.

Gridhot.ID - Kontak senjata antara personel TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali terjadi.

Mengutip Tribunnews.com, kontak senjata terjadi di wilayah Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua pada Kamis (18/11/2021).

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria mengkalim tak ada korban jiwa dari pihak Satgas TNI-Polri dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga: 25 Hari Dirawat Setelah Dilumpuhkan Satgas Newangkawi, Pentolan KKB Papua Senat Soll Meninggal, RS Bhayangkara Ungkap Penyebab Kematian

"Dalam kontak tembak, tidak ada korban jiwa dari pihak Satgas TNI-Polri," kata Reza saat dikonfirmasi, Jumat (19/11/2021).

Dia membantah klaim pihak TPNPB-OPM yang menyebut bahwa mereka menembak mati sejumlah aparat militer dalam kontak senjata yang terjadi.

Menurutnya, kontak senjata terjadi hampir selama tiga jam sejak pukul 08.30 hingga 10.50 WIT.

"Saat ini Satgas TNI-Polri masih melaksanakan siaga untuk memonitor perkembangan situasi," ucapnya.

Baca Juga: 30 Jam Jalan Kaki ke Distrik Kiwirok, Satgas Nemangkawi 4 Kali Terlibat Baku Tembak, Gerak Cepat untuk Pukul Mundur KKB Papua

Reza berharap agar situasi keamanan di wilayah Bumi Cenderawasih dapat semakin kondusif ke depannya sehingga aktivitas dan kegiatan perekonomian masyarakat dapat berjalan kembali.

Sebelumnya, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengklaim bahwa kontak senjata itu mengakibatkan 5 anggota TNI-Polri tertembak.

Empat di antaranya disebutkan tewas.

Kontak senjata, kata Sebby Sambom, terjadi di pusat kota Kabupaten Intan Jaya.

Baca Juga: Jatuh di Wilayah Markas KKB Papua Pimpinan Zakius, Penampakan Puing Pesawat Rimbun Air Bikin Syok, 3 Kru Ditemukan Meninggal Dunia

Menurutnya, wilayah tersebut merupakan lokasi kantor Polres Intan Jaya dan BPBD.

"Jenazah belum dievakuasi karena kami kuasai bandara Intan Jaya, dan pihak TPNPB KODAP VIII Intan Jaya belum ada yang korban," ucap Sebby.

Dia mengatakan penembakan itu dipimpin oleh Komandan Operasi TPNPB Kodap 8 Intan Jaya, Udinus Kogoya bersama dengan sejumlah pimpinan lain seperti Enos Tipagau, Lucky Matuan dan Sony Tabuni.

Adapun kawasan Intan Jaya dalam beberapa waktu lalu kembali bergejolak lantaran kerap terjadi kontak senjata antara aparat dengan KKB.

Baca Juga: Komplotan Tendius Gwijangge Makin Brutal, 2 Pekerja di Yahukimo Jadi Korban Kebengisan KKB Papua, Dibunuh Lalu Mayatnya Dibakar

Mabes Polri pakai drone

Mabes Polri menyampaikan soal KKB Papua yang menembaki Polsek Sugapa pada Kamis (18/11/2021) lalu.

"Terjadi kontak tembak TNI-Polri dengan KKB. Pada hari Kamis kemarin pukul 07.52 WIT, telah terjadi penembakan ke arah Polsek Sugapa oleh KKB yang berasal dari arah tower Telkomsel sebanyak 4 kali rentetan tembakan dan mengenai box," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Jumat (19/11/2021).

Berdasarkan hasil penyisiran melalui drone, terlihat adanya 5 orang membawa tiga pucuk senjata api laras panjang berjalan.

Mereka berkumpul di sekitar rumah hijau dekat honai di bawah tower Telkomsel.

Baca Juga: Nyalakan Tanda Bahaya, KKB Papua Pimpinan Undius Kogoya Sudah Bakar Daun Pertanda Segera Perang, Warga Non-Papua Harus Waspada

"Selanjutnya tim melakukan pemeriksaan di rumah tersebut," tambahnya.

Dari penyisiran melalui drone tersebut, Ramadhan menyebut telah diamankan 2 orang inisial OJ (20) dan NT (18).

"Dari keduanya diamankan satu unit ponsel dan satu unit laptop. Dalam kejadian tersebut, kami laporkan tidak ada korban dari peristiwa kontak tembak tersebut," tandasnya

Diberitakan Antara, polisi telah memulangkan OJ dan NT pada Jumat (19/11/2021) yang sempat ditangkap karena diduga terkait penembakan yang dilakukan KKB ke Polsek Sagapa.

Pasalnya, hasil penyelidikan menyatakan keduanya tidak memiliki kaitan dengan KKB Papua.

(*)