GridHot.ID - Setelah lebih dari 2 dekade, akhirnya wanita ini bisa bertemu dengan ibu kandungnya.
Tangisnya pun pecah saat bisa menemui orang yang melahirkannya itu.
Melansir Tribunsolo.com, Soleha adalah warga Sidoarjo dan bertemu ibu kandungnya di Jember, Jawa timur.
Pertemuan keduanya bak sebuah drama.
Pasalnya berawal dari penemuan kwitansi lusuh di lemari ibu angkatnya.
Rupanya kwitansi tersebut merupakan bukti persalinan seorang ibu bernama Yeti, 23 tahun silam.
Lantaran penasaran dengan kwitansi tersebut, wanita yang kerap disapa Ria ini menanyakan dan mendesak penjelasan kepada ibu angkatnya Maria Ulfa.
Setelah lama ditutupi, ibu angkatnya pun membongkar kebenarannya.
Dikutip dari Kompas.com, seorang warga di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur bernama Riatus Solikhah (23) akhirnya bertatap muka dengan ibu kandungnya, Yeti, setelah terpisah sejak masih bayi.
Keharuan dan rasa bahagia bercampur menjadi satu ketika Ria bisa menatap wajah orang yang melahirkannya.
Meski mulanya terasa canggung dan kaget lantaran tak pernah bertemu, Ria tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.
"Dalam hati, ini ibu saya, saya senang banget. Ibu juga senang," kata Ria, ketika menuturkan perjumpaan kali pertama dengan sang ibu, Senin (22/11/2021).
Bermula temukan kuitansi persalinan 23 tahun lalu
Pencarian Ria terhadap ibu kandungnya bermula ketika dia merapikan berkas-berkas dalam lemari.
Ria yang memang telah dititipkan pada orang lain sejak lahir itu akhirnya menemukan kuitansi persalinan saat sang ibu melahirkannya.
Kemudian, Ria yang mengetahui jika ibunya tinggal di Jember, Jawa Timur lalu mengunggah kuitansi itu ke grup Facebook Informasi Warga Jember (IWJ), Kamis (18/11/2021).
Relawan grup Facebook pun bergerak membantu dirinya mencari sang ibu.
“Ketika diunggah di Facebook, dikashi keterangan alamat yang dulu sama ciri-ciri Bu Yeti, besoknya kami langsung dipertemukan," kata dia.
Berpisah sejak berusia 20 hari
Ria terpisah dengan sang ibu kandung sejak dirinya masih bayi.
Dia diadopsi ketika berusia 20 hari karena ibu kandungnya mengalami impitan ekonomi.
Kemudian, Ria diasuh oleh orangtua yang mengadopsinya yakni Maria Ulfa, warga Jalan Kepodang, Kelurahan Bintoro, Patrang, Jember.
Saat itu, ibu kandung juga menitipkan kuitansi biaya persalinan senilai Rp 75.000 yang akhirnya ditemukan Ria 23 tahun kemudian.
Ibu angkat Ria lalu bercerita mengenai kondisi sebenarnya jika Ria memiliki ibu kandung di Jember.
“Mama tidak menyembunyikan sama sekali, saya dikasi tahu (kalau diadopsi),” ujar dia.
Saat hamil, Ria mengambil cuti dari pekerjaan dan pulang ke Jember.
Ketika pulang, ibu angkatnya menyarankan agar Ria mencari ibu kandungnya sendiri.
“Dia bilang begini, kamu enggak pingin cari ibunya ta,” kata Ria menirukan ucapan ibu angkatnya.
Ria pun bahagia akhirnya kini dia bisa bertemu dengan ibu kandungnya. Dia bahkan memiliki dua adik kandung yang belajar di pesantren.
Namun, Ria tidak bisa bertemu dengan sang ayah kandung.
“Bapak dan ibu pisah, namun karena sudah ada ibu, gampang carinya,” tutur dia.
Meski harus kembali lagi ke Sidoarjo untuk bekerja, Ria mengaku akan tetap menjalin komunikasi yang baik dengan ibu kandungnya tersebut.(*)