Find Us On Social Media :

Sekali Lagi 'Nyenggol' Bakal Luluh Lantah, India Pamerkan Rudal Hipersonik untuk Ultimatum China, Tengok Teknologinya yang Sangat Mematikan

Konflik China dan India.

Gridhot.ID - China kini semakin menghadapi permasalahan besar.

Selain menghadapi konflik di wilayah Laut China Selatan, China juga masih bentrok dengan India.

Selain karena bertetangga, jika konflik China dan India bisa terjadi perang besar-besaran antara dua negara.

Apalagi kekuatan militer dua negara tidak jauh berbeda.

Baca Juga: Dituding Jual Barang-barang Mendiang Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, Faisal Angkat Bicara dan Beberkan Fakta Ini

Termasuk ketika India melakukan uji coba rudal berkemampuan nuklir di tengah meningkatnya ketegangan dengan China pada bulan lalu.

Diyakini rudal itu, Agni-V, memiliki kemampuan untuk menjangkau di mana saja di China.

Tetapi India menegaskan kembali bahwa mereka berkomitmen untuk tidak menjadi negara pertama yang menyerang.

Dilansir Intisari-Online dari express.co.uk pada Rabu (24/11/2021), rudal Agni-V memiliki jangkauan 3.125 mil dan diyakini dapat menjangkau seluruh China.

Baca Juga: Ambruk Pingsan Selepas Minta Maaf ke Arteria Dahlan, Terungkap Anggita Pasaribu Derita Penyakit Mematikan: Aku Lagi Sakit Bang

Namun rudal ini tidak memiliki kemampuan hipersonik.

Uniknya, rudal Agni-V hadir berkat bantuan Rusia, salah satu sekutu China.

China sendiri telah melakukan militerisasi luar angkasa.

Baru-baru ini mereka menguji senjata hipersonik yang ditembakkan dari pesawat ruang angkasa lain yang terbang setidaknya lima kali kecepatan suara.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Koma 11 Hari Usai Alami Tekanan Darah Tinggi Saat Hamil, Penyanyi Cantik Ini Hembuskan Napas Terakhirnya di Usia 27 Tahun, Ini Riwayat Karirnya yang Sangat Cemerlang

Pakar Amerika Serikat (AS) langsung berkomentar mengenai hal ini.

Sebab China selalu bungkam ditanya apa tujuan pembuatan rudal,.

Namun terus  menghasilkan persenjataan rudal hipersonik yang mematikan.

Sebagai contoh, sebuah rudal hipersonik mampu memasuki orbit rendah Bumi.

Baca Juga: Jadi Tontonan Saat Saling Adu Jotos Pakai Seragam Dinas, Kasus Baku Hantam Anggota Polisi dan TNI di Ambon Berujung Damai, Ini yang Pemicunya

Lalu rudal itu melakukan perjalanan ke titik mana pun di bumi, kemudian meluncur dengan kecepatan suara berkali-kali lipat dari luar angkasa menuju targetnya.

Melihat hal itu, India lantas berusaha agar tidak kalah dari China.

Sebuah studi oleh Rand Corporation telah menyatakan bahwa India berkomitmen untuk mencapai tingkat kecakapan teknis yang sama.

"Rudal hipersonik saat ini sedang dikembangkan terutama oleh Amerika Serikat, Rusia dan China," tulis studi.

Baca Juga: Dijuluki Sultan dari Rahim, Intip Stroller Mewah Calon Anak Kedua Nagita Slavina dan Raffi Ahmad yang Bikin Elus Dada, Bisa Ditukar dengan Mobil

"Negara lain selain ketiganya juga mengembangkan teknologi hipersonik sampai taraf tertentu."

"Tapi Prancis dan India adalah yang paling berkomitmen."

“Keduanya menarik sampai batas tertentu pada kerja sama dengan Rusia."

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 25 November 2021, Rendy Terpaksa Turuti Irvan untuk Menemui Jessica

“Dari segi tingkat upaya, program selanjutnya adalah program entitas Australia, Jepang, dan Eropa.”

Studi itu menambahkan bahwa teknologi hipersonik memiliki potensi untuk penggunaan ganda.

Selain dalam militer, teknologi hipersonik juga memiliki tujuan non-militer.

Seperti peluncuran ruang angkasa dan aplikasi pengambilan pesawat ruang angkasa.

Baca Juga: Anggiat Pasaribu yang Viral Bentak Ibunda Arteria Dahlan Ternyata Bukan Anak Maupun Istri Jenderal TNI, Sosok Ini Bongkar Status Aslinya di Kalangan Tentara

Namun, Rand Corporation menyatakan dalam studinya bahwa kecil kemungkinan negara sebesar China atau India tidak menggunakan teknologi hipersonik untuk tujuan militer.

Menurut intelijen AS, China juga telah mempercepat produksi hulu ledak nuklir.

Pentagon menyatakan bahwa hulu ledak ini dapat dibawa oleh rudal hipersonik serta kapal selam konvensional dan rudal balistik berbasis darat.(*)

Baca Juga: Pantas China Makin Emosi, Militer Amerika Serikat Memicunya dengan Strategi Ini, Tiongkok: Mundur, Biden!