Makin Brutal Tebar Ancaman, KKB Papua Berani Umumkan Yahukimo sebagai Medan Perang hingga Beri Ultimatum Begini ke Satgas Nemangkawi

Jumat, 26 November 2021 | 16:13
Facebook

KKB Papua pimpinan Tendius Gwijangge dituding menjadi aktor di balik penembakan Sertu Ari Baskoro di Yahukimo.

GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua makin beringas.

Melansir Surya.co.id, TNI-Polri sedang bersiaga penuh untuk mengantisipasi teror susulan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Danrem 172 Praja Wira Yakti Brigjen TNI Izak Pangemanan memerintahkan anggotanya di Yahukimo untuk tetap siaga mengantisipasi serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Baca Juga: Bawa Beban Besar Sebagai KSAD, Jenderal Dudung Abdurachman Larang Anggotanya Berpikiran Tugas di Papua Sama Saja Berada di Medan Perang, Ini Pandangan Uniknya Terhadap KKB

Pihaknya akan mengambil langkah penebalan pasukan di daerah itu, pascaserangan KKB yang menewaskan Sertu Ari Baskoro di Distrik Suru-suru, pekan lalu.

"Kita perkuat pasukan di sana, dimana ada terjadi aksi tersebut kita sudah siap hadapi mereka," kata Danrem, Selasa (23/11/2021), melansir dari Tribun Papua dalam artikel 'Brigjen Izak Siagakan Prajuritnya di Yahukimo, Pasukan Dipertebal Tumpas Tendius Gwijangge Cs'.

Dilansir dari Sripoku.com, aksi KKB Papua di Kabupaten Yahukimo baru-baru ini semakin brutal hingga menebar ancaman.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, TNI Berduka Karena Ulah KKB Papua, Dandum Yahukimo Bongkar Kronologi Kematian Anak Buahnya Sertu Ari Baskoro

Dua prajurit TNI menjadi korban penembakan serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Suru-Suru, Kabupaten Yahukimo, Papua, Sabtu (20/11/2021).

Setelah menebar teror lewat serangan, KKB Papua juga menyebar ancaman.

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM) mengeluarkan ultimatum pasca-penyerangan.

Ulitimatum itu, menyusul pernyataan Panglima Tentara OPM wilayah Yahukimo Elkius Kobak yang menetapkan daerah itu sebagai medan perang pembebasan nasional bangsa Papua untuk merebut kemerdekaan.

Ultimatum tersebut juga telah disampaikan ke Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM, dan diumumkan Juru Bicaranya, Sebby Sambom lewat rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Selasa (23/11/2021).

Baca Juga: Sempat Video Call Pacar Sebelum Tewas Tertembus Peluru KKB Papua, Sertu Ari Baskoro Beri Pesan Begini ke Sang Kekasih

Ada lima poin dalam ultimatum yang dimaksud Elkius Kobak, berikut isinya melansir dari Tribun Papua :

1. Pemerintah Daerah Kabupaten Yahukimo dalam hal ini Bupati, Wakil Bupati, dan SKDA berhenti memberikan ijin pembangunan Mako Brimob di Yahukimo serta Koramil di Suru-suru.

2. Berhenti Kepala Suku serta Intelektual yang terus menjadi Penghianat.

Baca Juga: KKB Papua Gencar Sebar Tipu Daya Usai 3 Jam Berondongi Tembakan ke Satgas Nemangkawi, Begini Kondisi di Intan Jaya Usai Kebrutalan TPNPB

3. Masyarakat non Papua segera tinggalkan Yahukimo karena Yahukimo termasuk dalam perhitungan 34 Komnas TPNPB-OPM, maka perang jelas tidak akan berhenti.

4. Berhenti pesawat yang ditumpangi anggot TNI/Polri, karena saya dan pasukan akan tembak, jadi masyarakat jangan ikut.

"Perang tetap berlanjut sampai kita merebut kemerdekan Papua," ancam Elkius.

Sementara itu, di tengah kebrutalan KKB Papua, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman melakukan kunjungan ke Papua.

Jenderal Dudung Abdurachman dalam kunjungannya ke Kabupaten Mimika, Papua memerintahkan agar TNI tak berperang dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Baca Juga: KKB Papua Koar-koar Tembak Mati 4 Prajutit TNI, Kapendam XVII/Cenderawasih Beberkan Faktanya, 5 Pelaku Penembakan di Intan Jaya Terpantau Alat Canggih Aparat

“Tujuan saya sebenarnya untuk melihat kesulitan prajurit saat melakukan tugas operasi ke Papua,” kata Jenderal Dudung, Senin (23/11/2021).

“Tapi saya juga berpesan agar TNI harus merangkul KKB, bukan diajak berperang,” sambungnya.

Dikatakan, KKB Papua adalah saudara yang harus hidup berdampingan dengan masyarakat lainnya.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, TNI Berduka, Sertu Ari Baskoro Gugur di Papua, Ditembak KKB Tendius Gwijangge Saat Hendak Belanja, Tentara Indonesia Ambil Langkah Ini Jelang Ulang Tahun OPM

“Keberhasilan dalam tugas bukan diukur dengan dapat senjata namun bagaimana saudara kita bisa sadar dan kembali kepangkuan NKRI. Jangan sedikitpun berpikir untuk membunuh,” tegasnya.

Jenderal Dudung juga meminta setiap prajurit yang bertugas untuk senantiasa menanamkan di hati bahwa bertugas di Papua adalah demi bangsa dan negara, dan demi menjaga serta melindungi masyarakat Papua.

"Bila kalian (prajurit) selesai tugas dan ada masyarakat menangisi kalian karena masih ingin kalian tugas dan tinggal bersama-sama dengan mereka, berarti kalian sudah berhasil merebut hati dan simpatinya," ujarnya.

Pasukan Brigjen Izak Pangemanan dan Polri Waspada

Setelah KKB Papua menyerang TNI pada Sabtu (20/11/2021), situasi Kabupaten Yahukimo saat ini dalam kondisi waspada.

TNI-Polri sedang bersiaga penuh untuk mengantisipasi teror susulan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Baca Juga: KKB Papua Bikin Presiden Marah Besar, Benny Wenda Malah Minta Ngobrol Langsung dengan Jokowi, Satu Hal Ini Sudah Disiapkannya untuk Diomongkan

Danrem 172 Praja Wira Yakti Brigjen TNI Izak Pangemanan memerintahkan anggotanya di Yahukimo untuk tetap siaga mengantisipasi serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Pihaknya akan mengambil langkah penebalan pasukan di daerah itu, pascaserangan KKB yang menewaskan Sertu Ari Baskoro di Distrik Suru-suru, pekan lalu.

"Kita perkuat pasukan di sana, dimana ada terjadi aksi tersebut kita sudah siap hadapi mereka," kata Danrem, Selasa (23/11/2021), melansir dari Tribun Papua dalam artikel 'Brigjen Izak Siagakan Prajuritnya di Yahukimo, Pasukan Dipertebal Tumpas Tendius Gwijangge Cs'.

Baca Juga: Menang Tanpa Berperang, Panglima TNI Andika Perkasa Diam-diam Sudah Siapkan Strategi Khusus untuk Menangani KKB Papua, Ini Siasatnya Agar Tak Terjadi Pertumpahan Darah

Izak mengatakan, pembangunan Koramil Suru-suru sudah selesai 100 persen, tinggal peresmian saja.

"Jadi tinggal menunggu perintah untuk diresmikan, kemudian masih menunggu administrasi dan langsung diresmikan," jelasnya.

Lebih lanjut, kata dia sebelum menjadi Koramil yang resmi berdiri masih diisi aparat BKO teritorial.

Sementara itu, Kepolisian Resor Yahukimo juga meningkatkan kewaspadaannya.

Hal itu diungkapkan Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana saat memimpin pelaksanaan apel personel, Selasa (23/11/2021) pagi.

Baca Juga: Berawal dari Tangki BBM Terbakar, KKB Papua Tembaki Pekerja di Nduga hingga Buat 1 Warga Sipil Tak Berdaya, Begini Kondisi Korban

Kapolres meminta kepada peresonel untuk siap siaga dan waspada dalam menghadapi dinamika Kamtibmas.

"Pasca beberapa kejadian yang terjadi di Yahukimo, saya meminta kepada seluruh anggota untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati dalam melaksanakan tugas, serta tetap disiplin, profesional dan humanis," ujarnya.

Kapolres pun menekankan agar anggota jangan menjadi pemicu terjadinya masalah di masyarakat.

Baca Juga: Korban Jiwa Terus Berjatuhan, Jenderal Andika Perkasa Disarankan Pakai Teknologi Canggih Ini untuk Tumpas KKB Papua, Begini Penjelasan Anggota DPR RI

"Jangan lakukan tindakan-tindakan yang dapat menurunkan citra Polri di mata masyarakat serta jangan pernah menjadi pemicu terjadinya masalah didalam masyarakat," pesannya. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Surya.co.id, Sripoku.com