Pelaksanaan olah TKP sendiri dihadiri langsung oleh korban yang memakai penutup wajah.
Satu demi satu korban menunjukkan cara pelaku oknum dosen berinisial A melakukan pelecehan dan pencabulan pada dirinya dimulai saat ia datang hendak meminta bimbingan skripsi.
Korban dipaksa pegang kemaluan dosennya
Korban juga dipeluk dan dicium sampai akhirnya pelaku A memaksa korban memegang kemaluannya dan melakukan masturbasi sampai pelaku mengalami orgasme.
"Diduga perbuatan oknum dosen itulah yang membuat korban trauma dan menulis di media sosial sampai menjadi viral," kata Masnoni di lokasi.
Kompol Masnoni menambahkan sedikitnya tiga orang sudah diperiksa terkait kasut tersebut.
"Untuk terlapor sudah dipanggil satu kali namun belum memenuhi panggilan polisi," imbuh Masnoni.
Pengakuan mahasiswi Unsri viral di media sosial
Seperti diketahui sempat viral pengakuan seorang mahasiswa di media-media sosial Twitter sekitar dua bulan lalu, di mana seorang mahasiswa mengaku dari Universitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh dosennya saat hendak melakukan bimbingan skripsi.
Postingan itu viral namun si mahasiswa enggan menunjukkan diri sehingga wartawan dan polisi sulit mengidentifikasi korban mahasiswa tersebut.
Pihak Unsri bahkan sempat mengatakan bahwa itu tidak benar.
Namun seiring waktu perlahan kasus itu menjadi terang dimulai dari korban yang melapor ke polisi.
(*)