Gridhot.ID - Satgas Nemangkawi berhasil menangkap salah seorang pemimpin KKB Papua di Yahukimo.
Temianus Magayang atau Demius Magayang yang ditangkap Satgas Nemangkawi itu menderita luka tembak di kaki kiri.
Mengutip Kompas.com, Temianus Magayang ditembak aparat karena melawan saat ditangkap pada Sabtu (27/11/2021) lalu.
Akibat luka tersebut, Temianus dirujuk ke RS Bhayangkara Jayapura untuk menjalan perawatan lebih lanjut.
"Karena kondisi lukanya bisa membahayakan nyawa makanya kita rujuk ke sini," ujar Kasat Reskrim Polres Yahukimo Ipda Rony Samori di Jayapura, Minggu (28/11/2021).
Setelah mendapatkan perawatan, luka Temianus tidak terlalu membahayakan.
Temianus mendapatkan tindakan medis agar kondisinya tidak memburuk.
Setelah dinyatakan sembuh, Temianus akan menjalani proses hukum di Jayapura.
"Penahanannya akan dilakukan di sini (Jayapura)," kata Ronny.
Kronologi penangkapan
Tim penegakan hukum Satgas Nemangkawi menangkap Temianus di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua, Sabtu siang.
Temianus selama ini merupakan salah satu buron akibat sejumlah tindakan kriminal yang dilakukan di Yahukimo.
Saat ditangkap, petugas menembak kaki Temianus karena mencoba melawan.
"Dia melawan, jadi terpaksa ditembak," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (28/11/2021).
Faizal menjelaskan kronologi penangkapan Temianus tersebut.
Awalnya, Satgas Nemangkawi menerima laporan mengenai keberadaan Temianus di kawasan PT Indo Papua di Jalan Gunung, Distrik Dekai, sekitar pukul 10.40 WIT.
Satgas Nemangkawi langsung menuju lokasi. Setelah 1 jam menempuh perjalanan, aparat menangkap Temianus yang melintas dengan mobil.
Sebelum dibawa ke RSUD Yahukimo untuk mengobati luka tembak yang dideritanya, Temianus sempat dibawa ke Polres Yahukimo.
Dari Temianus, aparat mengamankan barang bukti berupa satu pucuk senjata api pendek rakitan, 8 butir amunisi terdiri dari kaliber 5,56 tujuh butir, dan kaliber 7,62 satu butir.
Lalu, sebuah handy talkie merek Motorola, 2 dompet, satu ponsel, satu pisau dan satu kalung bercorak bintang kejora.
Temianus diduga terlibat sejumlah kasus dugaan pembunuhan, mulai dari staf KPU Yahukimo Henry Yovinski pada 2020 dan Muhammad Toyib di jalan bandara.
Temianus juga diduga terlibat dalam pembunuhan dua prajurit Batalyon Infanteri Lintas Udara 432 Kostrad di ujung Bandara Nop Goliat Dekai.
Melansir Tribunnews.com, Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal mengatakan Temianus merupakan Komandan Operasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XVI Wilayah Yahukimo.
Sosok yang mengundang Tendius Gwijangge
Temianus Magayang merupakan salah satu otak dari berbagai aksi kriminal di Yahukimo.
Temianus yang mengundang Tendius Gwijangge untuk datang ke Yahukimo dan melakukan serangkaian aksi bersama Senat Soll.
Senat Soll dinyatakan meninggal dunia di Jayapura pada 26 September 2021 lalu.
Senat menderita luka tembak di kaki saat ditangkap aparat di Distrik Dekai pada 1 September.
Senat merupakan pecatan TNI yang kabur ke Yahukimo. Ia terlibat aksi jual beli amunisi dengan KKB di Mimika pada 2018.
Saat Senat tertangkap, aparat sempat mengorek keterangan dari tersangka mengenai beberapa aksi kriminal yang dilakukan KKB di Yahukimo dalam2 tahun terakhir.
Dari keterangan tersebut diketahui bahwa Temianus adalah sosok yang sadis dan kerap berperan sebagai eksekutor.
"Keterangan dari Senat Soll, Temianus yang melakukan pembacokan, dia juga yang mengundang Tendius Gwijangge masuk ke Yahukimo," kata Faizal.
Faizal juga menyebut Temianus adalah sosok yang membunuh Staf KPUD Yahukimo Hendry Jovinski dan pekerja bangunan Amirulloh pada 2019.
Dengan tertangkapnya Temianus, Faizal berharap situasi keamanan di Yahukimo bisa kembali kondusif.
"Senat Soll dan Temianus Magayang sering melakukan kegiatan bersama-sama, mereka merupakan perancang/otak aksinya," kata dia.
Sedangkan Tendius Gwinjangge merupakan mantan anak buah Egianus Kogoyo, pemimpin KKB Nduga.
Tendius Gwinjangge kini berada di Distrik Suru-suru, Yahukimo.
Tendius diyakini menjadi aktor utama Penyerangan Koramil Persiapan Suru-Suru pada Sabtu (20/11/2021) pagi.
(*)