Find Us On Social Media :

Jelas-jelas Negaranya Masih dalam Krisis Ekonomi, Kim Jong Un Sudah Kembali Beri Peringatan, Korea Utara Disebut Bakal Berjuang Keras Tahun Depan, Untuk Apa?

Kim Jong Un tiba-tiba mengenakan seragam militer dan menempatkan senapan serbu di mejanya (6 Januari 2021)

Gridhot.ID - Kim Jong Un memang kini kembali sibuk untuk mengurus negaranya.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sebelumnya Kim sempat 'menghilang' selama satu bulan penuh.

Kini dirinya sudah mulai kembali muncul untuk meluncurkan beberapa program.

Dikutip Gridhot dari Kontan, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan, negaranya harus siap untuk "perjuangan yang sangat besar" tahun depan untuk terus membuat kemajuan di berbagai bidang, termasuk pertahanan, pertanian dan konstruksi.

Baca Juga: Tsunami 8 Meter Disebut Ancam Banten Saat Libur Natal dan Tahun Baru, BMKG Sebut Skenario Terburuk Sampai Adanya Bencana Alam Lain yang Bisa Menyerang di Waktu yang Serupa

Mengutip laporan Kantor Berita Korea Selatan KCNA, Reuters melaporkan, Kim membuat pernyataan itu pada Rabu (1/12) dalam pertemuan Komite Pusat Politbiro Partai Buruh.

Kim menyatakan, sementara Korea Selatan masih menghadapi kesulitan ekonomi, Partai Buruh telah berhasil mendorong untuk memenuhi target kebijakan dan menerapkan program ekonomi lima tahun yang dia luncurkan awal tahun ini.

“Sangat menggembirakan, perubahan positif telah dilakukan dalam urusan negara secara keseluruhan termasuk politik, ekonomi, budaya, dan pertahanan negara yang dibuktikan dengan pengelolaan ekonomi negara yang stabil dan keberhasilan besar yang dibuat di sektor pertanian dan konstruksi,” kata Kim.

"Tahun depan akan menjadi tahun yang penting karena kita harus melakukan perjuangan yang sangat besar, seperti yang kita lakukan tahun ini," ujarnya.

Baca Juga: 'Pak Faisal Memang Kelihatan Jujur!' Tak Gila Harta Kontras dengan Doddy Sudrajat, Hotman Paris Ngaku Siap Bantu Ayah Bibi Ardiansyah

Kim telah berusaha untuk meningkatkan ekonomi dan pasokan listrik lewat programnya.

Tapi, badan-badan PBB mengungkapkan, kekurangan makanan dan listrik tetap ada, diperburuk oleh sanksi yang dikenakan atas program nuklir dan rudal Korea Utara, pandemi Covid-19, dan bencana alam.

Baca Juga: 4 Hari Galang Dana Dapat Rp 1,4 Miliar, Gala Sky Dihujani Rezeki Berlimpah dari Berbagai Sudut, Anak Vanessa Angel Sampai Dapat Mobil dari Sosok Penting Ini

Korea Utara belum mengonfirmasi kasus Covid-19, tetapi telah menutup perbatasan dan memberlakukan pembatasan perjalanan domestik dan tindakan lainnya, tampaknya untuk mengendalikan atau mencegah wabah.

(*)