Gridhot.ID -Proses perceraian Aldi Bragi dan Ririn Dwi Ariyanti bergulir di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan.
Kuasa hukum Ririn menepis kabar orang ketiga menjadi penyebab rumah tangga kliennya dan Aldi Bragi retak.
Pihak Ririn Dwi Ariyanti menyatakan bahawa perceraian ini terjadi karena persoalan ekonomi.
Sang pengacara mengatakan jika selama ini Ririn yang berperan besar untuk menghidupi keluarganya.
Apalagi memang penghasilan Ririn sendiri lebih besar ketimbang sang suami.
Oleh karena itu, Ririn membuat permohonan agar hak asuh ketiga anaknya jatuh ke tangannya.
"Sebenarnya mengenai hal itu, keuangan itu sudah ada permasalahan di antara mereka, ada perbedaan prinsip mengenai finance," ujar Riri Purbasari dikutip Kompas.com di YouTube STARPRO Indonesia, Senin (22/11/2021).
Tak ada penghasilan tetap, Aldi juga kesulitan saat menentukan nafkah iddah dan muttah untuk Ririn.
Melansir Tribunnews.com, sidang cerai Ririn dan Aldi kembali bergulir pada Kamis (02/12/201) di PA Jakarta Selatan dengan beragendakan pembacaan kesimpulan.
Namun, sidang ini belum bisa dilaksanakan lantaran Ririn masih menunggu kepastian dari Aldi mengenai nafkah iddah dan mutah.
"Hari ini agendanya kesimpulan. Sebenarnya sudah terjadwal sejak 2 Desember. Namun saya dan Mbak Riri selaku tim kuasa hukum Ririn belum bisa menyampaikan kesimpulan," kata Andriansyah Tiawarman, kuasa hukum Ririn.
Sidang akhirnya tertunda sembari menunggu kepastian dari Aldi Bragi.
"Aldi selaku pemohon belum juga memberikan kepastian mengenai nafkah iddah dan mutah. Jadi ini edukasi juga buat semua. Bahwa kalau ada suami yang ingin menceraikan istri, itu ada kewajiban iddah dan mutah. Itu harus disampaikan kepada istrinya," lanjut Andri.
Namun dikatakan Andri, sebetulnya Ririn tidak mengharapkan nafkah tersebut dari suaminya.
Lantaran Ririn sendiri mengerti bagaimana kondisi keuangan Aldi.
Meski begitu, majelis hakim tetap meminta kepastian dari pihak Aldi terkait nafkah iddah dan mutah.
"Walaupun di sini Ririn tidak meminta ya, namun itu sudah perintah undang-undang. Hakim juga sudah berulang kali mengingatkan," ungkapnya.
Sampai saat ini masih belum ada kejelasan dari pihak Aldi terkait nafkah iddah dan mutah.
"Tapi karena belum juga ada kejelasan, jadi kami belum bisa menyampaikan kesimpulan. Aldi sebagai suami harusnya memiliki tanggung jawab ya, karena ini bukan cuma secara pribadi. Hukum juga mengatur dan sudah berulang kali diingatkan hakim," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Aldi merupakan seorang musisi. Ia tergabung dalam sebuah band.
Lama tak muncul di layar kaca, penghasilan Aldi disebut mengalami penurunan hingga tak punya penghasilan tetap.
(*)