Varian Omicron Bikin Was-was Dunia, Luhut Pastikan Pemerintah Tak Bakal Lakukan Lockdown: Tidak Menyelesaikan Masalah!

Sabtu, 04 Desember 2021 | 16:42
Instagram Luhut Binsar Pandjaitan

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan

Gridhot.ID - Dunia kini memang tengah waspada akan adanya covid-19 varian terbaru.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, varian Omicron kini muncul dan membuat dunia khawatir akan serangan gelombang lanjutan.

Sebelumnya diketahui Pejabat Afrika Selatan mengumumkan adanya varian baru virus Corona di negaranya pada Kamis (26/11/2021).

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Covid-19 varian B.1.1.529 atau yang disebut juga dengan nama varian Omicron membawa banyak mutasi virus Corona. Varian ini pertama kali terdeteksi di Botswana.

Baca Juga: Kemarahan Panglima TNI Andika Perkasa Memuncak Lihat Anak Buahnya Main HP Saat Rapat, Jenderal Bintang 1 Ikut Kena Omelan Ini

Menurut National Institute for Communicable Diseases (NICD), setelah melakukan pengurutan genom, tercatat sebanyak 22 kasus Covid-19 akibat infeksi varian B.1.1.529 di negara tersebut.

NICD menjelaskan, jumlah kasus infeksi varian baru yang terdeteksi dan persentase orang yang dites positif menunjukkan tingkat penyebaran yang cepat di negara tersebut.

Tanggapan pemerintah Indonesia terhadap munculnya virus Corona varian Omicron

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Minggu (28/11/2021), menyikapi perkembangan varian baru virus Corona itu, pemerintah Indonesia melakukan pembatasan bagi pelaku perjalanan internasional.

Baca Juga: Adam Deni Diduga Peras Jerinx SID Hingga Rp 10 Milyar Guna Cabut Laporan, Kuasa Hukum Suami Nora Alexandra Ungkap Hal Ini

Warga negara asing (WNA) yang memiliki riwayat perjalanan ke 11 negara dalam 14 hari terakhir dilarang masuk ke Indonesia.

Sementara itu, warga negara Indonesia (WNI) dari negara yang memiliki kasus infeksi Covid-19 varian Omicron dan hendak pulang ke Indonesia wajib melakukan karantina selama 14 hari.

Selain itu, pemerintah juga akan menambah waktu karantina bagi WNA dan WNI yang masuk ke Indonesia dari negara-negara di luar 11 negara yang menjadi sorotan.

Waktu karantina bagi pelaku perjalanan internasional yang sebelumnya hanya tiga hari, kini ditambah menjadi 7 hari.

Aturan tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: Jadi Rebutan Usai Anaknya Meninggal, Haji Faisal Bocorkan Warisan Lain Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah yang Nilainya Tak Seberapa: Mungkin Uang Saya Lebih dari Itu

"Pelarangan masuk untuk WNA yang memiliki riwayat perjalanan selama 14 hari terakhir ke negara-negara berikut, Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambik, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia, dan Hongkong," kata Luhut.

Luhut pun memastikan, pemerintah tidak akan melakukan lockdown untuk mencegah masuknya virus Corona varian B.1.1.529 atau varian Omicron.

Menurut Luhut, berdasarkan pengalaman beberapa negara dalam menangani varian Delta, lockdown tidak selalu berhasil menekan penyebaran infeksi virus Corona.

"Lockdown itu juga tidak menyelesaikan masalah. Kita lihat banyak negara yang melakukan lockdown malah mendapat serangan (virus Corona) lebih banyak," kata Luhut.

Luhut menambahkan, Indonesia terbukti mampu mengendalikan varian Delta meski tanpa melakukan lockdown.

Keberhasilan Indonesia mengendalikan virus Corona varian Delta justru dengan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat dan PPKM level 1-4.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, TNI Berduka, Ditembak KKB dari Perbukitan, Serda Putra Rahadi Gugur dan Praka Suheri Terluka, Distrik Suru-Suru Kembali Memanas

Oleh sebab itu, Luhut yakin Indonesia akan kembali mampu menghadapi potensi penyebaran varian Omicron tanpa harus melakukan lockdown.

"Kalau dari pengalaman, kita sudah jauh lebih "canggih" dari kejadian yang lalu, kita mengawasi dengan cermat. Saya kira sudah cukup bagus," ujar Luhut.

"Jadi kita mencari keseimbangan sekali lagi, ekuilibriumnya," imbuhnya.

Meski begitu, Luhut mengimbau kepada seluruh pihak agar tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Dia juga meminta agar masyarakat tidak takut secara berlebihan terhadap munculnya varian Omicron. Luhut menegaskan, pemerintah akan melakukan berbagai upaya untuk mencegah masuknya virus Corona varian baru tersebut.

Baca Juga: India Was-was, Varian Omicron Ditemukan di Pasien yang Tak Punya Riwayat Perjalanan, Gelombang Tsunami Covid-19 Ketiga Jadi Ancaman

"Jadi kita juga tidak perlu terlalu takut dan terlalu buru-buru untuk bereaksi, karena masih banyak yang kita tidak tahu dan tidak paham mengenai (varian) Omicron ini," kata Koordinator PPKM Jawa-Bali itu.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, tribunnews