Find Us On Social Media :

Wali Murid Keroyok Guru SD di Bengkulu Sampai Polisi Turun Tangan, Singgung Murid yang Sedang Sariawan, Ternyata Masalahnya Berawal dari Ini

Illustrasi

Gridhot.ID - Kasus kekerasan yang terjadi di dunia pendidikan Indonesia seakan tidak ada habisnya.

Dikutip Gridhot dari Kompas TV sebelumnya sempat viral terkait kasus guru yang memukul siswanya di tengah lapangan.

Videonya bahkan sampai viral di sosial media pada bulan Oktober 2021 lalu dan sampai diurus pihak kepolisian.

Di lain kejadian kini giliran guru yang menjadi bulan-bulanan.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Sudah Drop Parah Tapi Masih Kontak Teman-temannya, Meninggalnya Aktor Tampan Ini Bikin Rekan Artis Sangat Terpukul: Susah Banget Berhenti Menangis

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, seorang guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, dikeroyok oleh tiga orang pada Jumat (10/12/2021).

Salah satu pelaku merupakan wali murid yang tinggal di Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko.

Guru SD bernama Wayan ini diduga dikeroyok karena sebelumnya menegur salah satu siswa kelas V SD yang memukul siswa kelas I.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko Ruslan mengatakan, orangtua siswa yang ditegur diduga tidak terima dengan sikap sang guru.

"Pada saat guru menegur siswa ini, Pak Wayan ini menepis pipi siswa dan kebetulan pada saat itu siswa ini merasa kesakitan, karena sedang sariawan," ujar Ruslan seperti dikutip dari Antara, Senin (13/12/2021).

Baca Juga: Bikin Netizen Penasaran, Dewi Perssik Tiba-tiba Bongkar Lewat Instagramnya Sosok Artis yang Maki Vanessa Angel Sebelum Meninggal Dunia: Elu Katain Dia, Lu Teror Dia

Ruslan berharap, kejadian pengeroyokan terhadap guru tidak terulang kembali.

"Kita berharap, kejadian seperti ini jangan berulang-ulang. Bagaimana masyarakat bisa memahami kalau sudah terjadi, tidak segampang itu damai, ada proses dijalani, karena mereka (guru) dilindungi hukum," kata Ruslan.

Saat ini, guru korban pengeroyokan sudah didampingi oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai wadah profesi.

Guru yang menjadi korban sudah melaporkan permasalahan ini kepada pihak kepolisian.

Baca Juga: Mental Komika yang Pernah Roasting Anies Baswedan Terguncang Gegara Gagal Nikah 2 Kali, Denny Sumargo Merasa Berkaca: Seperti Saya Dulu

"Pak Wayan secara pribadi sudah memberikan dan memaafkan pelaku pengeroyokan ini. Tetapi secara hukum sudah melapor didampingi oleh PGRI," ujar Ruslan.

Selanjutnya, guru yang menjadi korban pengeroyokan sudah menyerahkan sepenuhnya masalahnya tersebut kepada PGRI sebagai wadah profesi guru.

Sementara itu, Disdikbud setempat berupaya agar proses ini tidak merugikan pihak tertentu, baik dari pihak guru maupun masyarakat, sehingga berupaya dicari jalan tengah yang terbaik.

(*)