Find Us On Social Media :

Puncak Gunung Arjuno-Welirang Diselimuti Langit Merah dan Petir, Netizen Was-was Soal Tanda Erupsi, Ini Penjelasan BMKG

Potongan video viral Penampakan langit merah di puncak Gunung Welirang

Gridhot.ID - Belakangan ini usai bencana erupsi Gunung Semeru, muncul fenomena alam yang menghebohkan Jawa Timur.

Fenomena alam itu terjadi di sekitaran Gunung Arjuno Jawa Timur.

Sontak fenomena alam ini pun viral di media sosial.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan fenomena langit berwarna merah dan petir di puncak Gunung Arjuno Welirang bukan karena erupsi.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Sudah Drop Parah Tapi Masih Kontak Teman-temannya, Meninggalnya Aktor Tampan Ini Bikin Rekan Artis Sangat Terpukul: Susah Banget Berhenti Menangis

Sebelumnya warganet mengunggah video disertai pertanyaan menanyakan apakah fenomena tersebut karena erupsi?

Namun akun Twitter BMKG Juanda memastikan kondisi Gunung Arjuno masih normal.

Beredar sebuah video memperlihatkan langit berwarna merah disertai petir disebut di sekitar Gunung Arjuno, viral di media sosial.

Baca Juga: Bikin Netizen Penasaran, Dewi Perssik Tiba-tiba Bongkar Lewat Instagramnya Sosok Artis yang Maki Vanessa Angel Sebelum Meninggal Dunia: Elu Katain Dia, Lu Teror Dia

Gunung Arjuno terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Dalam video itu, terlihat awan yang memerah dihiasi dengan kilatan petir dan terjadi di malam hari.

Video tersebut diunggah oleh akun di Instagram pada Senin (13/12/2021).

"Fenomena kilat membara di lereng gunung Arjuno Malang Jawa Timur malam ini," tulis akun tersebut.

Baca Juga: Mental Komika yang Pernah Roasting Anies Baswedan Terguncang Gegara Gagal Nikah 2 Kali, Denny Sumargo Merasa Berkaca: Seperti Saya Dulu

Cuaca ekstrem

Melalui unggahannya, BPBD Kota Malang menyebut, fenomena di puncak Gunung Arjuno adalah karena cuaca ekstrem.

Meskipun demikian, kondisi tersebut masih tergolong normal dan kondisi yang biasa terjadi.

"Cuaca ekstrem yang berasal dari awan Cumulonimbus (CB), hal tersebut lumrah ketika siangnya terik, maka biasanya sore hari muncul awan CB," tulis akun tersebut.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Syuting Bareng Denny Cagur, Pesinetron Ini Tiba-tiba Pingsan hingga Dinyatakan Meninggal Dunia, Kerabat Ungkap Hal Mengejutkan Ini

Penjelasan BMKG

Dari update di situs https://magma.esdm.go.id/ status Gunung Arjuno Welirang masih Normal (Level 1).

Koordinator Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur Taufiq Hermawan juga mengatakan, fenomena langit merah dan petir tersebut merupakan hal biasa.

Menurut Taufiq, awan merah itu salah satu contoh fenomena optik atmosfer.

Taufiq menjelaskan, warna kemerahan pada awan langit di sekitarnya disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari oleh partikel-partikel yang ada di atmosfer.

Baca Juga: Seminggu Total 3 Artis Terciduk, Artis RN Susul Jeff Smith Usai Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba, Ini Keterangan Polisi

"Sehingga menghasilkan energi yang rendah, gelombang panjang dan memunculkan warna kemerahan," kata Taufiq dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (14/12/2021).

Semakin rendah posisi matahari dari garis cakrawala, jelas dia, maka semakin rendah cahaya merah yang dicapai.

Taufiq menuturkan, fenomena langit kemerahan ini biasa terjadi pada sore menjelang malam hari.(*)

Baca Juga: Rizky Nazar Ternyata Artis Berinisial RN yang Diciduk Karena Narkoba, Segini Ganja yang Disita Polisi Sebagai Barang Buktinya