Gridhot.ID - Herry Wirawan merupakan sosok yang sangat dihardik masyrakat akhir-akhir ini.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID, Herry Wirawan merupakan pelaku pemerkosa santriwati bahkan di antara para korban sampai hamil dan melahirkan.
Banyak orang penasaran bagaimana bisa Herry memiliki sebuah pesantren hanya untuk menjalankan aksi bejatnya.
Fakta perihal jumlah kekayaan sang guru cabul pun ikut terkuak.
Diktuip Gridhot dari Tribunnews Maker, seperti diketahui, Herry Wirawan selama ini tinggal di Yayasan Manarul Huda daerah komplek.
Ditelusuri Tribun Jabar, rumah Herry dan keluarga bertempat di Komplek Sinergi Jalan Parakan Saat, Kelurahan Antapani Tengah Kota Bandung yang dijadikan alamat Yayasan Pondok Pesantren Manarul Huda Antapani.
Rumah itu berdiri di lahan seluas sekira 100 meter persegi dengan tipe perumahan kluster. Ada sekira 60 rumah di sana.
Melihat lingkungan di perumahan tersebut, muncul pertanyaan apakah Herry adalah sosok yang kaya raya?
Menjawab pertanyaan tersebut, Ketua RT tempat tinggal Herry Wirawan pun mengungkap fakta mengejutkan.
Ternyata, tanah dan rumah yang ditempati Herry Wirawan selama ini bukan miliknya.
"Itu bukan tanah milik Herry Wirawan, yang punya nya tinggal di Jakarta," kata Agus Supriatna, Ketua RT tempat Herry Wirawan tinggal dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Rabu (15/12/2021).
Agus lantas bercerita asal usul kenapa Herry Wirawan bisa menempati rumah mewah itu. Agus mengaku kenal pemilik rumah.
Kala itu, Agus sempat diminta pemilik rumah mewah itu untuk mencarikan guru ngaji agar memanfaatkan rumah mewah tersebut untuk keperluan agama.
"Seperti tempat pengajian ibu-ibu, ngajar ngaji anak-anak. Kayak gitu lah. Tapi sama warga komplek sekitar keberatan karena takut jadi kumuh, apalagi yang ngajinya dari luar," ucap Agus Supriatna.
Untuk ukuran di kawasan Antapani, rumah yang ditempati Herry Wirawan untuk merudapaksa santriwati terbilang mewah.
"Rata-rata harga jualnya sekira Rp 1 m lah," ujar Agus Supriatna, saat ditanya soal pasaran harga di perumahan cluster itu.
Hingga akhirnya, datanglah sosok Herry Wirawan kepada pemilik rumah mewah tersebut di tahun 2014.
Kepada Agus, Herry Wirawan mengaku sudah berkomunikasi dengan pemilik rumah dan akan menempati rumah mewah tersebut.
"Katanya mau dijadikan rumah anak yatim piatu, ngajar ngaji juga. Katanya enggak banyak, paling 7 orang. Ngakunya sudah komunikasi sama pemilik rumah, saya sendiri tidak tahu bagaimana bisa kenal dengan si ibu pemilik rumah," ucap Agus Supriatna.
Singkat cerita, Herry Wirawan pun akhirnya menempati rumah itu dengan sejumlah santri yang mayoritas perempuan.
"Ya pada 2014 itulah akhirnya si Herry Wirawan menempati rumah itu sama anak-anak yatim, kebanyakan santriwati." sambungnya.
Tak hanya berceraita soal rumah mewah, Agus juga mengungkap perbedaan Herry Wirawan saat pertama kali menemuinya dengan momen baru-baru ini.
Saat pertama kali datang menemui Ketua RT, Herry Wirawan datang menggunakan sepeda motor.
"Dulu tuh dia datang ke saya dengan penampilan yang gimana ya, kelihatannya susah gitu lah. Pakai motor jadul," akui Agus Supriatna.
Namun baru-baru ini sebelum ditangkap polisi, Herry Wirawan sempat datang menemui Agus sambil mengendarai mobil.
"Sekarang-sekarang mah sebelum ditangkap dia sudah tidak pakai motor lagi, pakai mobil. Saya enggak nyangka dia berbuat sekeji itu. Si ibu pemilik rumah belum kontak lagi sama saya, tapi yang pasti mereka marah lah," ucap Agus Supriatna.
(*)