Gridhot.ID - Majalah Forbes kembali merilis daftar 50 orang terkaya di Indonesia tahun 2021.
Di antara daftar 50 orang terkaya di Indonesia yang dirilis Forbes, terdapat usia paling muda yakni Ciliandra Fangiono.
Ciliandra Fangiono menempati posisi ke-24 orang terkaya di Indonesia 2021 saat usianya kini menginjak 45 tahun.
Ciliandra dinobatkan sebagai orang terkaya termuda di Indonesia dengan total kekayaan mencapai 1,83 miliar dolar AS atau setara Rp 26,1 triliun (kurs Rp 14.300).
Lalu dari mana sumber kekayaan Ciliandra Fangiono?
Melansir Kompas.com (17/12/2021), Ciliandra merupakan generasi kedua yang mewarisi perusahaan perkebunan sawit yang dimiliki oleh ayahnya, Martias.
Sebelum mengelola bisnis turun temurun dari ayahnya, Ciliandra pernah meniti karier di divisi perbankan investasi Merrill Lynch di Singapura.
Ia sempat menjadi Senior Scholar di bidang Ekonomi dan pernah dianugerahi PriceWaterhouse Book saat masih berada di Universitas Cambridge.
Ciliandra kini menjabat sebagai CEO First Resource Ltd yang dirintis Martias sejak kurang lebih 2 dekade silam.
Melalui laman resminya, First Resource didirikan pada tahun 1992 dan tercatat di bursa efek Singapura pada 2007.
Perusahaan First Resource tercatat menguasai ratusan ribu hektar lahan sawit di Indonesia.
Di antaranya First Resource mengelola lebih dari 200.000 hektar perkebunan kelapa sawit di Provinsi Riau, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat.
Perusahaan ini dikenal sebagai salah satu produsen minyak sawit yang populer di Asia Tenggara.
Kegiatan First Resource sebagian besar adalah budidaya kelapa sawit, memanen tandan buah segar (TBS), dan mengolahnya menjadi minyak sawit mentah (CPO) dan inti sawit (PK).
Mengutip Kontan.co.id, selain perkebunan dan pabrik kelapa sawit, First Resources melalui pabrik penyulingan, fraksionasi, biodiesel dan penghancur inti, memproses produksi CPO dan PK menjadi produk berbasis kelapa sawit yang bernilai lebih tinggi.
Di antaranya adalah biodiesel, refined, bleached and deodorized (RBD) olein dan RBD stearin, minyak inti sawit, dan pengekspor inti sawit.
Produk perusahaan selama ini dijual ke pasar lokal dan internasional.
(*)