Find Us On Social Media :

Jadi Salah Satu yang Paling Banyak Dipakai Rakyat Bumi, Sinovac Disebut Kurang Ampuh Lawan Varian Omicron, China Kini dalam Ancaman Tinggi

Ilustrasi vaksin Covid-19 untuk peserta CPNS 2021

Hal itu sejalan dengan temuan yang dirilis minggu lalu oleh perusahaan, yang mengatakan tembakan ketiga akan cukup untuk melindungi dari Omicron.

Dipimpin oleh ahli mikrobiologi Yuen Kwok Yung, seorang profesor penyakit menular yang sangat dihormati di Universitas Hong Kong, penelitian terhadap 50 orang telah diterima untuk diterbitkan dalam jurnal medis Clinical Infectious Diseases dan tersedia online sebagai pra-cetak.

Sementara banyak yang masih belum diketahui tentang bagaimana suntikan Sinovac bereaksi terhadap Omicron - termasuk bagaimana sel-T, senjata sistem kekebalan melawan sel yang terinfeksi virus, akan merespons - temuan ini merupakan pukulan bagi mereka yang telah menerima dosis Sinovac. Sebagian besar di China dan negara berkembang.

Apalagi ada penelitian yang menunjukkan bahwa Omicron setidaknya empat kali lebih menular daripada varian Delta dalam sebuah penelitian di Jepang. Ini artinya, adanya prospek untuk melakukan vaksinasi ulang strain baru akan menghambat upaya dunia untuk keluar dari pandemi.

Baca Juga: Peras Keringat Siang Malam, Aset-aset Berharga Milik Irwansyah Ludes Digarong Saudara Sendiri, Zaskia Sungkar: Rumah, Tanah Semuanya Hilang

Jika Sinovac ditemukan dalam studi yang lebih konklusif tidak efektif terhadap Omicron, China, yang telah berhasil melindungi sebagian besar rakyatnya dari Covid-19 dengan perbatasan tertutup dan tindakan penahanan yang ketat, menghadapi ancaman terbesar dari varian baru, kata para ahli.

The Straits Times memberitakan, Pemerintah China telah memberikan 2,6 miliar suntikan vaksin Covid-19 dalam negeri - banyak di antaranya dari Sinovac - kepada 1,4 miliar penduduknya. Akan tetapi, kini China menghadapi prospek harus mengembangkan vaksin baru dan meluncurkannya lagi sebelum dapat beralih dari sikap isolasionis saat ini.

Di antara negara-negara lain yang menggunakan vaksin dari Sinovac, gelombang infeksi sebelumnya akan memberikan kekebalan alami yang akan membantu memastikan "tidak ada dampak besar" dari Omicron, kata profesor epidemiologi Benjamin Cowling dari Universitas Hong Kong.

Tetapi populasi di China daratan dan Hong Kong tidak pernah mengalami infeksi skala besar sebelumnya, sehingga membuat mereka rentan.

Baca Juga: Tahu Persis Kronologi Kecelakaan, Sahabat Laura Anna Sebut Gaga Muhammad Diam-diam Atur Siasat Pascakecelakaan: Udah Beres Baru Nelpon