Find Us On Social Media :

Tega, Relawan Semeru Temukan Tumpukan Bantuan Berisi Barang Kadaluarsa dan Pakaian Tak Layak untuk Pengungsi: Udah Kelewat Bertahun-tahun

Produk kadaluwarsa yang didonasikan pada pengungsi Semeru

Gridhot.ID - Para pengungsi korban bencana erupsi Semeru belakangan ini mendapat perlakuan tak mengenakkan.

Pasalnya, dilaporkan ada berbagai jenis bantuan, mulai dari sembako, pakaian, dan sebagainya terus disalurkan kepada masyarakat yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru pada awal Desember lalu.

Bantuan ini tidak hanya datang dari pemerintah saja, namun juga berbagai lapisan masyarakat secara swadaya.

Sayangnya, beberapa hari lalu relawan menemukan satu kardus bantuan berisi produk sehari-hari, seperti sabun, bedak, dan minyak telon, yang semuanya sudah dalam kondisi kedaluwarsa.

Baca Juga: Obrolan Bola-nya dengan Raffi Ahmad Dipelintir Oknum, Presiden Arema FC Diserang 'Bobotoh' Usai Dituding Hina Persib Alay: Kami Hormat Pada Semua Suporter

Temuan ini dibagikan oleh akun Instagram @yayanfrelio_ pada 13 Desember 2021.

Saat dikonfirmasi, pria bernama Septiyan T Wibowo itu mengaku dirinyalah yang menemukan sekardus bantuan kedaluwarsa saat menjadi relawan.

"Iya benar, kemarin saya sukarelawan di satu posko pengungsian sidak di SMAN Candipuro," kata pria kelahiran Pasuruan, Lumajang ini kepada Kompas.com, Rabu (22/12/2021).

Baca Juga: Tercium Keretakan di Rumah Tangganya, Vicky Prasetyo Curhat Pilu Singgung Soal Perpisahan: Semua Berhenti di Usia 1 Tahun

Ia menceritakan, sekardus barang kedaluwarsa itu ditemukan sekitar seminggu yang lalu.

Waktu kedaluwarsa tiap produk berbeda-beda, ada yang kedaluwarsa sejak 2015, 2019, dan lain-lain.

"Kemarin itu tepatnya tanggal 12 Desember ada beberapa bantuan yang datang dan setiap bantuan yang datang relawan membongkar dan menata bantuan sesuai dengan kategorinya agar enak kalau pengungsi butuh apa yang langsung diambil sesuai kategori barang/sembako," jelas Yayan.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kondisi Pilu Mbah Minto Sebelum Meninggal Dunia Diungkap, Jatuh di Kamar Mandi, Sang Cucu Kesal Perawat Tak Ada Tindakan

Temuan donasi baju bekas yang tidak layak

Ia termasuk salah satu relawan yang melakukan pembongkaran dan pengecekan itu.

"Nah waktu bongkar itu saya suka cek tanggal kedaluwarsanya, dan untungnya saya ngecek. Nemuin 1 kardus isinya barang kedaluwarsa. Barangnya semua tidak layak untuk digunakan, karena tanggal kedaluwarsa yang sudah terlewat bertahun-tahun," papar Yayan.

Kardus beserta barang-barang di dalamnya itu pun segera disingkirkan dan agar tidak tersalurkan ke masyarakat.

Yayan menyebut bantuan itu berasal dari salah satu pemerintah desa di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Juga: Followernya Ada yang Jadi Korban, Pesinden Ternama Ini Naik Pitam Usai Namanya Dicatut untuk Penipuan Online Berkedok Give Away: Itu Jelas Palsu!

Namun, ia tidak ingin menyebutkan secara rinci pemerintah desa mana yang ia maksud.

Hal serupa juga pernah terjadi sebelumnya, namun dalam bentuk donasi baju bekas.

"Banyak baju yang tidak layak pakai untuk pengungsi mbak, ada yang sobek, ada yang baju minim, dan ada yang kotor," akunya.

Baca Juga: 6 Tahun Disimpan Rapat-rapat hingga Jadi Misteri, Pihak Keluarga Olga Syahputra Akhirnya Bongkar Penyebab Kematian sang Presenter: Bukan Berarti Mau Nutup-nutupin

Berharap bantuan bersifat masih layak digunakan

Ia berharap, masyarakat maupun pihak-pihak yang berniat mengirimkan donasi untuk memberikan barang yang sifatnya masih layak digunakan.

"Ya tentang donasi kalau bisa yang layak untuk diberikan kepada pengungsi, karena mereka para pengungsi membutuhkan pertolongan orang lain juga. Bencana bukan untuk ajang," pungkasnya.

Sementara itu, pihak BPBD setempat belum memberikan tanggapan terkait temuan barang-barang bantuan kedaluwarsa tersebut.

Konfirmasi yang dilakukan Kompas.com, hingga Kamis (23/12/2021) pagi belum mendapat respons.(*)

Baca Juga: Veronica Tan Teriak Kegirangan, Janda Ahok Tak Kalah Bahagia Saat Dapat Kado Spesial, Nicholas Sean Beri Hadiah Mewah Ini untuk Ibu Kandungnya