Dulu Jadi Juru Bicara Gus Dur Hingga Pernah Bikin Heboh Saat Berangkat ke Israel, Ini Sosok Gus Yahya, Ketua Umum PBNU yang Baru

Jumat, 24 Desember 2021 | 16:42
Tribunnews/Irwan Rismawan

Yahya Cholil Stafuq atau Gus Yahya yang kini menjadi ketua umum PBNU

Gridhot.ID - Pemilihan Ketua Umum PBNU telah selesai dilakukan.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Yahya Cholil Stafuq resmi terpilih sebagai Ketua Umum PBNU yang baru.

Pemilihan ini terjadi setelah Gus Yahya memenangkan pemungutan suara putaran kedua dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung, Jumat, 24 Desember 2021.

Gus Yahya sendiri memang sudah melalang buana di dunia politik Indonesia.

Baca Juga: Sepatu Basah Pagi-pagi Dipakai Beli Kopi, Kandasnya Rumah Tangga Ahok dan Veronica Tan Bermula dari Hal Ini, BTP Marah Besar

Berikut profilnya yang luar biasa.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, pria kelahiran 16 Februari 1966 ini merupakan saudara dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Gus Yahya juga merupakan putra dari salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH Muhammad Cholil Bisri.

Dirinya merupakan seorang kiai, ulama, dan tokoh NU yang saat ini menjabat sebagai Katib Aam PBNU.

Baca Juga: Tuntut Ganti Rugi Rp 12,5 Miliar ke Gaga Muhammad, Greta Irene Kakak Kandung Laura Anna Ungkap Alasannya: Menghancurkan Masa Depan Adik Saya!

Gus Yahya juga merupakan pengasuh pondok pesantren Roudlotut Tholibien, Leteh, Rembang, Jawa Tengah.

Menurut Wikipedia, Gus Yahya pernah menjadi juru bicara Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Pada 31 Mei 2018, Gus Yahya dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara, Jakarta.

Melansir Kompas TV, Gus Yahya pernah menempuh pendidikan di Pesantren Raudlatut Tholibin Rembang, Jawa Tengah, berlanjut ke Pondok Pesantren KH Ali Maksum di Krapyak, Yogyakarta.

Baca Juga: Anak Perempuan Veronica Tan Disuruh Angkat Kaki Nicholas Sean dari Rumah Mewah Tinggalan Ahok, Candaan Putra BTP Langsung Disambar Nathania Purnama: Harusnya Kamu yang Pergi!

Dirinya juga pernah berkuliah di Fisipol Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Gus Yahya pun di publik internasional terkenal sebagai representasi Islam yang moderat.

Kegemarannya itu pula yang membuatnya menuai kontroversi karena memenuhi undangan untuk pergi ke Israel, yang dilayangkan American Jewish Committee (AJC) Global Forum pada 2018 lalu.

Bagi sebagian kalangan, langkah itu dianggap tidak selaras dengan komitmen terhadap kemerdekaan Palestina.

Baca Juga: Anang Hermansyah Pasti Sedih Dengarnya, Aurel Ngaku Penuh Beban Jadi Anak Krisdayanti, Istri Atta Halilintar: Nggak Ada yang Menghargai

Meski demikian, Sekretaris Jenderal PBNU, Helmy Faishal Zaini beranggapan bahwa langkah itu selaras dengan yang pernah dilakukan Gus Dur, untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina lewat diplomasi segala cara.

Kekagumannya kepada Gus Dur pun menjadi jargonnya maju sebagai calon Ketua Umum PBNU, yakni Menghidupkan Gus Dur.

Jargon tersebut kemudian dibukukan, Menghidupkan Gus Dur: Catatan Gus Yahya Kenangan Yahya Staquf oleh penulis kenamaan, AS Laksana.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, tribunnews