Gridhot.ID - Indonesia di tahun 2000an memang masih dipenuhi kegelapan.
Masa itu kriminalitas masih cukup tinggi dan orang-orang juga masih kental dengan hal-hal berbau ilmu hitam.
Di tahun 2008 sendiri, Indonesia pernah dibuat geger oleh seorang pria yang mengerikan.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, pria tersebut bernama Ahmad Suradji.
Pria yang dikenal sebagai 'dukun pembunuh' asal Deli Serdang, Sumatera Utara,Ahmad Suradji, diketahui dieksekusi mati pada tahun 2008.
Dikutip Gridhot dari Intisari, hukuman mati dijatuhkan terhadap Ahmad Suradji atas kejahatannya membunuh 42 wanita.
Diberitakan Kompas.com (25/1/2008), Suradji alias Nasib Kelewang dinyatakanterbukti membunuh 42 wanita di perkebunan tebu Dusun Aman, Desa SeiSemayang, Kabupaten Deli Serdang.
Vonis hukuman mati oleh PN Deli Serdang terhadap Ahmad Sutardji telahdijatuhkan pada 27 April 1997.
Putusan diperkuat oleh Pengadilan Tinggi Sumut pada 27 Juni 1998. Sementarapemohonan Kasasi ke Mahkamah Agung ditolak pada 27 September 2000.
Kemudian, MA kembali menolak PK Suradji pada 28 Mei 2003. Pada Januari2008, Kejagung menerima penolakan Grasi yang diajukan Suradji.
Selain kasusnya yang menghebohkan, proses hukum terhadap Suradji punsempat menuai pro dan kontra.
Lebih dari satu dekade berlalu setelah eksekusi Suradji, kasus pembunuhberantai asal Indonesia ini kembali diberitakan media Vietnam, seperti apakisahnya?
Suradji digambarkan media Vietnam, eva.vn (7/2/2021), sebagai pria yang membunuh banyak wanita untuk tujuan misterius.
Dikisahkan bagaimana saat-saat terakhir Suradji sebelum dieksekusi pada Juli 2008.
Dikatakan, pihak berwenang memenuhi keinginan terakhir Suradji untuk bertemu dengan istrinya.
Tiga istri Suradji itu juga terlibat dalam pembunuhan yang dilakukan suaminya.
Bahkan, istri tertua juga diadili dan dijatuhi hukuman mati karena membantu Suradji dalam pembunuhan tersebut, namun kemudian diturunkan menjadi hukuman seumur hidup.
Ahmad Suradji ditangkap pada Mei 1997, setelah meyat seorang wanita ditemukan di sebuah lapangan dekat rumah Suradji.
Sebelum itu, sang korban terakhir terlihat berada di rumah Suradji.
Namun rupanya penemuan itu baru awal dari kasus mengerikan, karena pihak berwenang kemudian menemukan 41 mayat lagi di dekatnya.
Melalui penggeledahan di rumah Suradji, polisi menemukan baju dan arloji dari 25 wanita yang hilang.
Saat ditangkap, tersangka mengaku telah membunuh 16 wanita dalam 5 tahun.
Namun, ketika diperiksa lebih lanjut, Suradji membuat pengakuan yang semakin mengejutkan, bahwa dia telah membunuh 42 orang berusia 30 tahun dalam kurun waktu 11 tahun.
Pengakuan mencengangkan lainnya adalah bahwa dia melakukan itu setelah mendapatkan mimpi misterius, di mana ayah Suradji yang telah meninggal dikatakan membunuh 70 wanita dan meminum air liur mereka untuk mendapatkan kekuatan penyembuhan misterius.
Diceritakan bahwa para korban Suradji mempercayai bahwa pria itu memiliki kekuatan supranatural, dan mereka datang menemuinya untuk meminta nasihat spiritual agar menjadi lebih cantik atau kaya.
Kemudian, sesampainya para korban di rumah Suradji, mereka dibawa ke kebun tebu, di mana tubuh mereka dikubur hingga pinggang.
Lalu, ketika korban bertanya, Suradji mengatakan bahwa hal itu adalah ritual yang harus dilakukan.
Ketika korbannya dalam keadaan separuh tubuhnya terkubur itulah, Suradji mencekik mereka dengan kabel listrik sampai mati dan mengubur mereka, dikutip eva.vn.
Disebut bahwa Suradji membuat pernyataan kepada polisi bahwa dia percaya proses 11 tahun pembunuhan para korban itu akan meningkatkan kekuatan magis.
Setelah kejahatan Suradji terungkap dengan penemuan mayat-mayat di dekat rumahnya, polisi meminta masyarakat setempat melapor jika kehilangan anak perempuan atau kerebat perempuan.
Hasilnya, sekitar 80 keluarga melaporkan hilangnya orang terdekat secara tiba tiba, sehingga diperkirakan ada lebih banyak korban pembunuhan Suradji.
Kekejaman Suradji yang juga dibantu istrinya itu diyakini tidak sepenuhnya terdeteksi karena para korban tidak memberi tahu keluarga mereka saat pergi ke Suradji untuk menempuh jalan pintas agar cantik dan kaya, kata eva.vn.
(*)