Tak Peduli Pelakunya dari Golongan Aparat, Orang Tua Handi Saputra Minta Tolong Presiden Jokowi Terkait Kasus Kecelakaan Nagreg: Anak Saya Masih Hidup Malah Dibuang!

Senin, 27 Desember 2021 | 19:25
istimewa

Sosok penabrak pasangan sejoli di Nagreg dan buang jasad ke Sungai di Jawa Tengah diduga oknum anggota TNI.

Gridhot.ID - Kasus kecelakaan di Nagreg yang viral karena jasad korban ditemukan di sungai di Jawa Tengah kini sudah mulai masuk ke ranah hukum.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jabar, sebelumnya berdasarkan hasil pemeriksaan korban Salsabila diketahui tewas di tempat kecelakaan sementara Handi diduga masih hidup saat dibuang ke sungai oleh para pelaku.

Saluran napas dan paru-paru Handi diketahui terisi air ketika jasadnya diperiksa, hal inilah yang menjadi bukti kalau korban dibuang ke sungai dalam keadaan hidup-hidup.

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan SMA Semua Jurusan, PT Reska Multi Usaha KAI Buka Kesempatan Emas di Posisi Ini, Intip Syarat dan Cara Mendaftarnya

Pelaku kini sudah ditangkap dan ketiganya merupakan anggota TNI AD.

Kini dikutip Gridhot dari Kompas.com, Entes Hidayatullah, ayah salah satu korban korban tabrak lari di Nagreg, Kabupaten Bandung meminta keadilan.

Dia memohon pada Presiden Jokowi untuk memastikan kasus kematian putranya, Handi Saputra diusut secara tuntas.

Baca Juga: Geger Ibu di Bekasi Disuruh Tangkap Sendiri Pelaku Pencabulan Anaknya Saat Lapor Polisi: Saya Minta Keadilan

"Mohon kepada Pak Jokowi, bukan masalah kecil, ini menyangkut nyawa manusia, anak saya (Handi) masih hidup malah dibuang," pinta Entes, seperti dikutip dari Tribun Jabar, Sabtu (25/12/2021).

Entes mengaku terkejut ketika mengetahui adanya dugaan keterlibatan anggota TNI dalam kasus kematian putranya.

Baca Juga: Bawa Rombongan 250 Orang dan 30 Anjing Puddle, Raja Thailand Santai Plesiran ke Jerman Bareng Para Selirnya di Tengah Wabah Covid-19, Sosok Ini Berhasil Tangkap Momen Langka

"Harapannya dari keluarga, biarpun pelaku adalah oknum aparat, keluarga meminta pelaku dihukum seadil-adilnya," ujar dia.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun Jabar