Penonton Sampai Terdiam, Gubernur Edy Jewer Lalu Usir Pelatih Biliar yang Tertidur dan Tak Ikut Tangan Saat Sambutannya Berlangsung, Ketua KONI Sampai Disuruh Lakukan Hal Ini

Selasa, 28 Desember 2021 | 12:25
Tribun Medan/M Andimaz Kahfi

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi

Gridhot.ID - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara diketahui sedang memberikan bonus bagi para atlet peraih mendali saat Pekan Olahraka Nasional XX Papua.

Dikutip Gridhot dari Medan Gubernur Edy Rahmayadi mengungkapkan pihaknya memberikan total Rp 11,1 Miliar untuk para atlet dan pelatih.

Besaran bonus yang diberikan Pemprov Sumut yakni peraih medali emas mendapat Rp 250 juta, perak Rp 125 juta dan perunggu Rp 75 juta.

Sedangkan pelatih yang atletnya meraih emas mendapatkan bonus sebesar Rp 100 juta, perak Rp 75 juta dan perunggu Rp 50 juta.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 28 Desember 2021, Aldebaran Goda Andin, Irvan Manfaatkan Iqbal untuk Menemukan Elsa

"Apa yang kita lakukan semua adalah menggubakan uang rakyat," kata Edy di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman, Medan, Senin (27/12/2021).

Namun acara pembagian bonus tersebut ternyata diselipi aksi mengejutkan dari Gubernur Edy.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, aksi pengusiran dilakukan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi kepada pelatih biliar Coki Aritonang dalam acara pembagian bonus atlet peserta PON XX Papua di rumah dinas gubernur di Medan, Senin (27/12/2021).

Di tengah acara, Edy melihat ada seseorang yang tidak ikut bertepuk tangan mendengar sambutannya karena tertidur.

Baca Juga: Tak Cuma Hafiz Fatur yang Jadi Buronan Polisi, Akun Instagram Adik Ipar Zaskia Sungkar Juga Lenyap Bak Ditelan Bumi, Kemana Duit Rp 4,3 Miliar Hasil Ngutang dan Garong Harta Irwansyah?

"Yang pakai kupluk itu siapa? Kenapa enggak tepuk tangan?" tanya Edy sembari menunjuk ke arah Coki.

Edy kemudian memanggil Coki ke panggung untuk ditanya beberapa hal.

"Atlet apa kau?" tanya Edy lagi. Coki kemudian menjawab bahwa dia pelatih biliar. "Tak cocok jadi pelatih ini," kata Edy.

Dijewer hingga diusir Edy pun menjewer telinga Coki hingga sebagian hadirin bertepuk tangan.

istimewa via Kompas.com
istimewa via Kompas.com

Potongan gambar video Gubernur Edy Rahmayadi menjewer pelatih biliar.(Tangkapan Layar)

Namun tawa hadirin berubah menjadi hening ketika Coki diusir oleh Edy.

"Sudah, pulang. Tak usah dipakai lagi. Kau langsung keluar. Tak usah lagi di sini," tegas Edy.

Baca Juga: Hafiz Fatur Jadi Buronan Polisi, Tasha Said Ungkap Kelakuan Suaminya Sebelum Kepergok Garong Harta Keluarga Irwansyah: Aku Ngelihat dari Segi Agamanya Ya...

Coki kemudian angkat kaki dari ruangan itu.

Edy juga meminta KONI dan Dispora mengevaluasi cabang olahraga biliar.

"Evaluasi. Kadispora, Ketua KONI. Yang tak pantas, tak usah (dipakai lagi)," tuturnya.

Video menyebar

Peristiwa itu pun diketahui masyarakat karena video beredar di grup-grup WhatsApp.

Kejadian tersebut terjadi dalam acara penyerahan bonus di Aula Tengku Rizal Nurdin, rumah dinas gubernur di Medan.

Baca Juga: 3 Kali Dipanggil Batang Hidungnya Tak Muncul Sama Sekali, Hafiz Fatur Akhirnya Resmi Jadi Buronan Polisi, Zaskia Sungkar Ingin Adik Iparnya Segera Ditahan Agar Hal Penting Ini Kembali ke Pelukannya

Mulanya Edy memberikan sambutan tentang prestasi atlet dari Sumut yang membanggakan.

Hadirin selalu bertepuk tangan ketika Edy memberi ucapan penyemangat.

Namun kemudian, Gubernur Edy melihat Coki yang tertidur dan tidak bertepuk tangan.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun Medan