Gridhot.ID - Gibran Rakabuming Raka memang sempat geram dengan Gojek.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, hal ini berkaitan dengan biaya pengiriman yang disebut membunuh pelaku UMKM sektor makanan dan minuman.
Wali Kota Solo tersebut bahkan sampai berani mengeluarkan ancaman kalau pihaknya bisa dengan mudahnya buat aplikasi tandingan.
Dikutip Gridhot dari Warta Kota, teguran tersebut disampaikan putra sulung Presiden Joko Widodo itu dalam acara Tantangan Milenial Merebut Peluang Akses Pembiayaan dalam Ekosistem UMKM dan Ekonomi Hijau yang disiarkan di saluran YouTube Jasa Keuangan.
Mendapat teguran yang dilayangkan Gibran Rakabuming kepada perusahaannya terkait biaya pengiriman (delivery fee) yang dinilai membunuh pelaku UMKM di sektor makanan dan minuman, pihak Gojek meresponnya.
Chief Corporate Affairs of Gojek Nila Marita mengatakan, Gojek memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan usaha lokal para mitra driver.
"Sebagai mitra pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung pemulihan dan pemerataan ekonomi, terutama di masa pandemi, Gojek memiliki komitmen kuat untuk memajukan usaha lokal, termasuk para merchant, yang 99 persennya adalah UMKM dan para mitra driver kami," ujar Nila Marita saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/12/2021).
Nila mengaku, sejauh ini pihaknya memiliki ongkos kirim/ongkir (delivery fee) yang kompetitif, yang tidak hanya memberikan manfaat kepada konsumen dengan ongkir terjangkau saja.
Tetapi pihaknya juga memberikan peluang peningkatan order bagi mitra driver dan mitra UMKM, terutama untuk pemesanan kuliner dalam jarak dekat.
"Prioritas kami adalah untuk dapat memberikan manfaat terbaik bagi seluruh pihak di seluruh ekosistem Gojek di seluruh daerah kami beroperasi," kata Nila.
Dia juga mengaku, pihaknya selalu terbuka dan bekerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya mendukung kemajuan UMKM di daerah setempat termasuk perkembangan startup lokal.
"Kami juga senantiasa taat, berkoordinasi, dan bekerjasama dengan instansi pemerintah dalam menjalankan kebijakan yang sesuai dengan aturan yang berlaku," ungkap Nila Marita.
Sebelumnya, dalam acara Tantangan Milenial Merebut Peluang Akses Pembiayaan dalam Ekosistem UMKM dan Ekonomi Hijau yang disiarkan di saluran YouTube Jasa Keuangan, Gibran mengungkap dirinya telah memberi teguran pada Gojek terkait delivery fee atau ongkos pengiriman yang dinilai kemahalan.
Gibran mengatakan, Pemkot Solo bisa saja membuat aplikasi serupa dengan Gojek bila keluhan ini masih terus terjadi.
Bahkan, Gibran menyebutkan pihaknya tidak takut ditinggal oleh Gojek.
"Kita mau bekerja sama tapi jangan memberatkan kita karena biar bagaimanapun Pemkot Solo ini punya kekuatan untuk membuat aplikasi serupa sendiri. Jadi saya tidak takut ditinggal mereka, tapi saya juga tidak menutup kemungkinan untuk kolaborasi dengan mereka," kata Gibran.
(*)