Find Us On Social Media :

Alasan Rhoma Irama Tak Bisa Bawakan Lagu 'Sebujur Bangkai' di Atas Panggung Selama Bertahun-tahun

Rhoma irama

GridHot.ID - Rhoma Irama yang memiliki julukan sebagai Raja Dandut mengaku mudah meneteskan air mata.

Entah ketika sedang salat atau ketika menyanyikan lagunya, Rhoma Irama kerap menangis.

Diketahui dari artikel Kompas.com, Rhoma Irama mengaku memiliki satu lagu yang selalu bisa membuatnya menangis.

Lagu tersebut berjudul "Sebujur Bangkai".

Rhoma Irama bahkan menyebut lagu berjudul "Sebujur Bangkai" itu tak bisa dibawakannya di atas panggung selama bertahun-tahun karena selalu membuatnya menangis.

"Saya tuh kalau gembira nangis, ada hal yang sensitif nangis, kadang-kadang lagi sholat nangis, lagi ceramah nangis, lagi pidato nangis, lagi ada kebahagiaan nangis," kata Rhoma Irama di hadapan Irfan Hakim, Gilang Dirga, dan Ramz, dikutip dari kanal YouTube Rhoma Irama Official pada Jumat (7/1/2022).

"Enggak tahu kenapa, saya ini gampang nangis. Apa kebanyakan air mata saya ini? Latihan saja, latihan, kadang-kadang baru intro saja saya sudah nangis, saya langsung ke belakang," lanjutnya.

"Dan itu bertahun-tahun tidak pernah saya bawakan di pentas. Tapi lama-lama akhirnya bisa," sambungnya.

Lagu tersebut juga termasuk karya yang paling sulit diciptakan Rhoma Irama.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ditinggalkan 7 Orang Pendiri Grup Musik Soneta untuk Selama-lamanya, Rhoma Irama Mendadak Bicara Kematian: Di Sini Akan Dikebumikan

Pentolan grup Soneta ini menangis selama tiga hari proses rekamannya.

Proses rekaman "Sebujur Bangkai" baru terselesaikan setelah Rhoma Irama tak menggunakan perasaan saat menyanyikannya.

Sebagai informasi, Rhoma Irama merupakan salah satu penyanyi dandut kebanggan Indonesia.

Perjalanan Rhoma Irama untuk mencapai puncak kariernya dimulai berpuluh-puluh tahun lalu.

Pada tahun 1973, Rhoma Irama membentuk grup musik yang diberi nama Soneta dan merilis 18 album.

Beberapa album yang menjadi hits antara lain "Begadang" (1973), "Darah Muda" (1975), dan "Bujangan" (1994).

Tidak hanya bernyanyi, Rhoma Irama juga melebarkan sayapnya dengan terjun ke dunia seni peran yang juga menuai kesuksesan.

Setelah sukses di dunia menyanyi dan seni peran, Raja Dangdut ini terjun ke dunia politik.

Pada tahun 2014, Rhoma Irama menjadi salah satu kandidat calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

(*)