Serda Miskel Gugur Tertembus Peluru KKB Papua, Polisi Sebut Ada Pembunuhan Berencana di Balik Meninggalnya Sang Prajurit TNI, Pangdam XVIII/Kasuari: Kami Tidak Kasih Ampun!

Sabtu, 22 Januari 2022 | 18:42
Facebook

Jenderal Kopassus mengecam serangan KKB Papua yang menyebabkan seorang prajurit TNI gugur. Foto Serda Miskel Rumbiak ditangisi.

GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali melancarkan aksinya.

Melansir Tribun-video.com, Serda Miskel Rumbiak gugur seusai terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Kabupaten Maybrat.

Jenazah Serda Rumbiak telah tiba di Kabupaten Sorong, Papua Barat.

Pihak keluarga tak kuasa menahan pilu saat menerima jenazah salah satu prajurit terbaik bangsa itu.

Jenazah Serda Rumbiak tiba di Yon Zipur KASDAM XVIII/Kasuari pada Kamis (20/1/2022).

Setelah disemayamkan di Yon Zipur 20/PPA, korban akan langsung diterbangkan ke Raja Ampat.

Dilansir dari SURYA.co.id, ada pembunuhan berencana di balik gugurnya Serda Miskel Rumbiak di tangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pada Kamis (20/1/2022).

Hal ini diungkapkan Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwinda pada JUmat (21/1/2022).

"Itu pembunuhan berencana terhadap rekan-rekan kita dari TNI," kata Adam dikutip dari laman TribunPapuaBarat.com, Jumat (21/1/2022).

Baca Juga: Kibarkan Bendera Bintang Kejora, KKB Papua Tantang Perang TNI-Polri, Satgas Nemangkawi Gunakan Pola Operasi Baru dengan Cara Khusus Ini

Polda Papua Barat menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tak termakan informasi yang tidak bertanggungjawab.

"Jika ada masyarakat yang mengetahui informasi pelaku penembakan, agar sesegera mungkin menghubungi pihak kami," ujarnya.

Sekadar diketahui, Serda Miskel Rumbiak dinyatakan gugur setelah ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersejata di Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

KKB di wilayah tersebut selain menembak Serda Miskel Rumbiak hingga gugur, juga melukai tiga anggota TNI lainnya.

Tiga prajurit tersebut adalah Prada Abraham, Prada Aziz, dan Serda Darusman.

Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Arm Hendra Pesireron mengaku para prajurit tersebut sedang mambangun jembatan karena sempat dirusak pasca-kejadian penyerangan di Posramil Kisor.

Kata Pesireron, jembatan tersebut merupakan penghubung antara Kampung Kamat dan Kampung Faan Kahrio.

"Jembatan kayu dipotong lagi sama mereka (KKB)," ujar Pesireron dikutip dari laman TribunPapuaBarat.com, Kamis (20/1/2022).

Akhirnya, kata Pesireron, Bupati Maybrat meminta TNI agar bisa membangun kembali jembatan permanen.

Baca Juga: Naluri Tempur Sudah Terasah, Yonif R 400/Banteng Raiders Bisa Habisi KKB Dalam Waktu Beberapa Jam, Intip Profil dan Sepak Terjangnya

"Pembangunan jembatan tersebut bertujuan untuk mempercepat akses masyarakat dari kampung ke Ibu kota," ujarnya.

Sayangnya, saat pasukan digeser ke lokasi pembangunan jembatan, dihadang dengan tembakan.

"Rombongan ini mau menuju ke lokasi pembangunan jembatan yang kedua, tetapi malah ditembak oleh kelompok separatis," ungkapnya.

Dikatakan, para prajutir TNI yang mengerjakan jembatan setiap harinya dari pagi hingga sore.

"Saat pergeseran ada satu pleton dari 762 untuk pengamanan, dan dua regu dari Yon Zipur 20/PPA," katanya.

Pangdam XVIII/Kasuari, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI I Nyoman Cantiasa mengutuk keras tindakan tak manusiawi yang terjadi di Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat.

"Kami mengutuk keras, dan akan tetap mengejar mereka sampai ke mana pun," tegas Cantiasa.

Untuk pengejaran pelaku, kata mantan Danjen Kopassus ini pihaknya tidak beri ampun.

"Untuk pelakunya kami tidak akan kasih ampun. Kami tetap tetap sesuai prosedur dan professional dalam penegakkan hukum," imbuhnya.

Baca Juga: Makin Garang Tunjukkan Eksistensinya, KKB Papua Kibarkan Bendera Bintang Kejora di Intan Jaya Diiringi Tembakan, Sampaikan Dua Pesan Ini untuk TNI-Polri

Selain itu, Cantiasa menambahkan, kejadian yang menimpa prajurit TNI di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, tidak ada sedikitpun menjadi penghalang untuk mematahkan semangat anggota TNI dalam pem,bangunan di provinsi tersebut.

Orang tua tak terima

Sementara pihak keluarga tidak terima sang anak Serda Miskel Rumbiak gugur.

Paman Serda Miskel Rumbiak, Imanuel Rumbiak (50) mengatakan, pihaknya kaget mendengar kabar dari Kampung di Raja Ampat, terkait gugurnya sang anak di Maybrat.

"Pas dengar anak Serda Miskel Rumbiak gugur, langsung merasa kehilangan dan sedih," ujar Imanuel, kepada TribunPapuaBarat.com, Kamis.

Facebook

Jenderal Kopassus mengecam serangan KKB Papua yang menyebabkan seorang prajurit TNI gugur. Foto Serda Miskel Rumbiak ditangisi.

Miskel Rumbiak merupakan bagian darinya, sehingga pihaknya merasa sangat kehilangan salah satu anggota keluarganya.

"Miskel Rumbiak adalah anak Papua, sekalipun sedang berada dalam tugas untuk bela negara, ketika dia gugur ditangan orang Papua, saya tidak terima," ucapnya.

"Sebagai orangtua saya tidak terima kepergian anak kami seperti ini,"

Miskel Rumbiak adalah sosok yang peduli sama keluarga.

Baca Juga: Cium Bendera Merah Putih, 27 Anggota KKB Papua Menyerahkan Diri, Nyatakan Ikrar Setia pada NKRI Usai Markas Komandonya Diobrak-abrik TNI Polri

Ia berharap, pelaku yang telah menghilangkan nyawa Miskel Rumbiak bisa segera ditangkap, dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Jenazah Serda Miskel Rumbiak tiba di markas Yon Zipur 20/PPA Kabupaten Sorong, Papua Barat, Kamis (20/1/2022) malam.

Kapendam XVIII/Kasuari, Kolonel Arm Hendra Pesireron mengatakan, jenazah Serda Miskel Rumbiak tiba sekitar sore tadi dan langsung disemayamkan di Yon Zipur 20/PPA.

"Jenazah Serda Rumbiak dievakuasi sore tadi, melalui jalan darat dan dikawal petugas, dan saat ini sudah tiba di markas Yon Zipur," ujar Pesireron, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, Kamis (20/1/2022) malam.

Setibanya di Yon Zipur, Kasdam XVIII/Kasuari dan rombongan yang secara khusus sedang melayat di sana langsung memberikan penghormatan.

Rencananya, setelah disemayamkan di Yon Zipur 20/PPA, korban akan dibawa ke Raja Ampat yang merupakan kampung halaman almarhum, Jumat (21/1/2022) besok.

“Besok pagi sekira pukul 07.00 WIT, akan dilaksanakan upacara pelepasan di Yon Zipur," ucapnya.

"Setelah upacara, jenazah Prada Rumbiak langsung dibawah ke Kota Sorong, untuk diantar ke Raja Ampat," pungkasnya.(*)

Baca Juga: Menggila, KKB Papua Bakar Gedung Sekolah dan Serang Pos Aparat Keamanan, Motif Tersembunyi Kelompok Kriminal Bersenjata Diungkap Sosok Ini

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Surya.co.id, Tribun-video.com