Kabur Langsung Dikejar, Warga Sekitar Bongkar Aktivitas Tawanan Penghuni Kerangkeng Bupati Langkat, Sebut Tiap Hari Kerja di Kebun Sawit Diawasi Ketat Pulang dan Pergi

Jumat, 28 Januari 2022 | 17:13
HO/Tribun Medan

Para tawanan yang diduga diperbudak oleh Bupati Langkat

Gridhot.ID - Kasus yang menjerat Bupati Langkat memang kini melebar hingga lebih kelam.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sebelumnya Bupati Langkat memang terjerat kasus korupsi.

Namun saat penggeledahan, petugas malah menemukan kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat yang diduga terkait kasus perbudakan modern.

Banyak orang langsung penasaran dengan apa yang terjadi di balik kerangkeng yang tidak manusiawi tersebut.

Dikutip Gridhot dari Tribun WOW, warga akhirnya buka suara soal polemik kerangkeng manusia di rumah pribadi Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin.

Hermansyah yang tinggal di sekitar lokasi kejadian mengatakan selama ini banyak penghuni kerangkeng yang melarikan diri.

Diduga, para penghuni yang kabur tak tahan hidup di kerangkeng milik sang bupati hingga dipekerjakan tanpa gaji.

Sebagai informasi, kerangkeng manusia itu pertama kali ditemukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menggeledah rumah sang bupati.

Terbit kini terjerat kasus korupsi dan menjabat sebagai bupati nonaktif.

Baca Juga: Tak Kunjung Beri Restu ke Sang Mama, Sikap Verrell Bramasta pada Ferry Irawan Terkuak, Venna Melinda Sampai Bilang Begini Lantaran Sang Putra Ogah-ogahan Datang ke Acara Pernikahannya

"Banyak juga yang lari. Enggak sanggup dia, enggak tahan, mau kebebasan mungkin," ujar Hermansyah, dikutip dari TribunMedan.com, Kamis (27/1/2022).

Menurut Hermansyah, para tahanan berangkat ke kebun sawit milik Terbit setiap pagi menggunakan sepeda motor.

Saat berangkat, mereka dikawal sejumlah orang agar tak kabur.

Para tahanan juga terus diawasi ketika bekerja di kebun sawit,

Setelah bekerja, para tahanan kembali dijemput dan dikawal sejumlah orang suruhan Terbit.

"Macam orang panen sawit juga, ada mandornya gitu, mantau aja, kalau lari dikejar juga. Makanya kalau ke pabrik dikawal," ungkapnya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun Wow