Find Us On Social Media :

Jejak Digital Tak Bisa Bohong, Video Firdaus Oiwobo Lakukan Kekerasan Beredar Luas, Dulu Teken Nota Kesepakatan dengan Zaskia Gotik Karena Masalah Ini

Firdaus Oiwobo

Gridhot.ID - Banyak pihak yang muncul di tengah masalah keluarga Haji Faisal dan Doddy Sudrajat.

Salah satunya Firdaus Oiwobopengacara Tiara Marleen yang dilaporkan atas pencemaran nama baik Vanessa Angel.

Mengutip Grid.id, Firdaus mencurigai adanya konspirasi di balik akta lahir Gala yang dibuat Faisal dan Emma Waroka.

Ia meragukan jika Gala adalah anak dari mendiang Bibi Ardiansyah dan menantang Fasial untuk tes DNA.

Belum cukup membuat keluarga Bibi naik pitam, Firdaus bahkan ingin menggugat akta kelahiran Gala.

Dimana akta tersebut katanya menjadi alat bukti kasus perseteruan Tiara Marleen dengan Emma Waroka.

Haji Faisal sendiri heran dan mempertanyakan letak kesalahan akte yang membuat pihak lawan menggugat.

"Akte kelahiran kenapa digugat? Apa yang salah di akte kelahiran? Kesalahan akte kelahiran itu di mana? Akte kelahirannya itu kan sesuai. Karena apanya (dituntut)? Salah waktunya?" tanya Haji Faisal dalam tayangan YouTube Seleb On Cam.

Selain itu, Haji Faisal juga mengaku bahwa ia menyerahkan semua permasalahan kepada pihak berwajib.

Baca Juga: 'Banyak Celah Hukum!' Jika Bertindak Hidup Firdaus Oiwobo Langsung Terancam, Crazy Rich Tom Liwafa Murka Akta Kelahiran Gala Digugat

Imbas mendzalimi anak yatim piatu, Firdaus seolah terkena karma. Masa lalunya satu persatu terbongkar.

Mengutip GridFame.id, beredar video lawas Firdaus yang sedang menghanjar seorang pengendara.

Pada kanal YouTube Bang VJ terlihat sosok Firdaus yang sedang menghentikan pengendara motor.

Firdaus yang saat itu menjabat sebagai Ketum LSM KPK emosinya memuncak ketika melihat seorang pengendara menggunakan pin.

Pin yang digunakan bukan semabarangan, melainkan salah satu lambang P**I.

Ia memaksa pengendara tersebut untuk melepas pin dan memukul pemuda tersebut dengan berteriak-teriak.

Firdaus kemudian memaki pemuda itu dan berkali-kali memukul kepalanya.

"Lu kenapa pake pin ini hah? Lu kenapa pake pin ini hah? Lu P**I? Lu orang Indonesia bukan? Anjing lu, ini negeri gue, Indonesia tau gak lu," bentaknya.

Baca Juga: Kelakuan Simpatisan Doddy Sudrajat Makin Meresahkan, Firdaus Oiwobo Koar-koar Gala Sky Masih Punya Ayah Kandung hingga Tantang Haji Faisal: Kalau Memang Itu Cucu Kamu...

Ia mengumpat berkali-kali dan menjambak rambut pemuda itu hingga membuat jalanan menjadi ramai.

"Anjing lu. Bangga lu ha? bangga lu jadi orang P**I. Lu anjing ya, lu bangsat lu, lu gak tahu ini Indonesia. Lu gak tahu perjuangan negara gue," sambungnya.

Tak hanya itu saja, Firdaus merupakan sosok yang melaporkan Zaskia Gotik ke polisi pada 2016 lalu.

Pedangdut Zaskia Gotik saat itu dilaporkan karena dituding telah menghina pancasila.

Zaskia menyebut lambang sila kelima Pancasila yang bergambar padi dan kapas, diganti dengan istilah 'bebek nungging.'

Firdaus yang kala itu menjabat sebagai Ketum LSM KPK mengatakan Zaskia telah menghina negara Indonesia.

Baca Juga: Etika dan Arogansi Firdaus Oiwobo Mendadak Disinggung Gara-gara Ucapkan Ini, Alexander Simatupang Skakmat Kuasa Hukum Tiara Marleen: Kayak Preman Pasar

"ZG seorang artis dangdut Indonesia. Tidak boleh sembarang apalagi menghina negara kita," ujar Ketua Umum Komunitas Pengawas Korupsi M. Firdaus di Markas Polda Metro Jaya.

Menurutnya, latar belakang pendidikan Zaskia yang hanya Sekolah Dasar tak bisa dijadikan alasan untuk menghina lambang negara.

Ia menganggap bahwa Zaskia tidak menghargai perjuangan para pahlawan.

"Bukan masalah maklum-memaklumi. Kita harus lakukan introspeksi, bahwa perjuangan bangsa Indonesia tidak bisa dianggap sepele," ujar Firdaus.

Namun, kasus ini berakhir damai dan Zaskia malah dijadikan sebagai duta pancasila.

Mengutip Antara, Firdaus menandatangi nota kesepakatan dengan Zaskia atas dugaan penghinaan lambang negara.

Ia berharap kasus yang dialami biduan ini menjadi pelajaran bagi publik.

"Semoga kasus Neng Zaskia ini jadi pengingat dan pelajaran bagi publik agar ke depannya tak sembarangan ketika berbicara di depan umum, apalagi sampai melukai negara," kata Firaus, Rabu (23/3/2016) lalu.

(*)