Jangan Sepelekan, Ini Ciri-ciri Penyakit Maag yang Sudah Parah, Segera Mungkin Periksakan ke Dokter karena Bisa Beresiko Kanker Lambung

Rabu, 02 Februari 2022 | 18:00
Pexels.com

ilustrasi penderita sakit maag

GridHot.ID - Tak sedikit orang yang memiliki penyakit maag.

Seperti dilansir dari TribunMedan, maag dalam istilah medis disebut dengan Dispepsia.

Pengertian dari Dispepsia ialah rasa nyeri dan rasa tidak nyaman pada lambung yang disebabkan oleh beberapa kondisi.

Maag bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari sebuah penyakit.

Pada umunya maag disebabkan karena luka terbuka yang terjadi di dalam lambung dan terinfeksi oleh bakteri Helicobacter pylori.

Jenis penyakit maag yang dilihat berdasarkan tingkat keparahan, dibedakan menjadi:

Maag ringan

Maag ringan masih tergolong tahap ringan dimana biasanya setiap orang sudah berada di tahap ini, jika dilakukan pemeriksaan akan terlihat asam lambung berlebih di bagian dinding.

Maag sedang

Baca Juga: Inilah Penyebab Penyakit Maag yang Tak Disadari Banyak Orang, Salah Satunya Konsumsi Obat Penghilang Rasa Nyeri, Simak Bagaimana Cara Pengobatannya Berdasarkan Tingkat Parahnya Gejala

Maag pada tahap ini sudah menyebabkan nyeri, sakit perut dan mual yang menyakitkan.

Maag kronis

Maag kronis adalah maag yang sudah parah intensitasnya di bandingkan maag biasa.

Kanker lambung

Kanker lambung terjadi akibat mikroorganisme yang merugikan, yaitu Helycobacter pylori.

Ciri-ciri Penyakit Maag yang Sudah Parah

Seperti dilansir dari TribunBali, ada banyak faktor yang memicu terjadinya maag.

Mulai dari konsumsi makanan, minuman, atau jenis obat tertentu, luka pada lambung, hingga masalah sistem pencernaan.

Tiap faktor yang Anda alami membutuhkan jenis perawatan yang berbeda-beda.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Meninggal Dunia di Usia Muda, dr Ryan Thamrin Pernah Peringatkan Golongan Darah O Agar Waspada Saat Meminum Obat Maag, Ini Pesannya

Makanya, jangan ragu untuk segera membicarakan gejala yang terjadi dengan dokter.

Nantinya, dokter akan memberikan saran pengobatan yang sesuai dengan kondisi dan gejala apa saja yang Anda alami.

Sakit perut

Sakit perut adalah gejala maag yang umum terjadi.

Rasa sakit dimulai di sekitar atas pusar hingga di bawah tulang dada.

Mengutip dari Emedicine Health, sakit sebagai ciri-ciri penyakit maag yang sudah parah bisa menjalar hingga ke bagian punggung.

Setelah makan, sakit perut karena maag bisa Anda alami, apalagi jika tidak ada makanan lain yang membuat perut Anda kosong.

Maka dari itu, rasa sakit lebih sering terjadi di malam hari atau saat Anda bangun di pagi hari.

Muntah darah

Baca Juga: Nikita Mirzani Ambruk Nyaris Kehilangan Nyawa, Terungkap Kebiasaan Makan Nyai yang Membuatnya Divonis Idap Penyakit Kronis: UntunG Masih Ketolong

Selanjutnya, Anda bisa muntah darah sebagai ciri-ciri penyakit maag yang sudah parah.

Apabila Anda mengalami kondisi itu, usahakan untuk segera mendapat perawatan medis, ya.

Jika tak segera diobati, kondisi itu bisa memperparah kondisi kesehatan Anda.

Buang air besar berdarah

Selain muntah darah, buang air besar berdarah juga dapat terjadi.

Menurut Emedicine Health, Anda harus mewaspadai warna feses yang gelap, meski tidak ada darah di feses tersebut.

Dengan mewaspadai kondisi itu, diharap Anda bisa segera mendapat pertolongan yang sesuai.

Gejala anemia

Mudah lelah dan gejala anemia lain bisa jadi ciri-ciri penyakit maag yang sudah parah.

Baca Juga: Khasiatnya Dielu-ulukan Bisa Tangkal Covid-19, Profesor Ini Bongkar Bahaya Dibalik Konsumsi Campuran Air Kelapa, Madu, dan Garam, Ini Alasannya

Anda berisiko mengalami gejala anemia karena Anda kehilangan banyak darah.

Beberapa gejala anemia yang dapat Anda alami adalah kelelahan, tidak punya energi, kulit pucat, dan jantung berdetak lebih cepat daripada biasanya.

Pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi penyakit maag yang sudah parah ini beragam tergantung dari kondisi masing-masing individu.

Jika tidak diobati atau dilakukan pemeriksaan kondisi ini bisa mengalami komplikasi seperti tukak lambung, anemia, gastritis atrofi, bahkan kanker lambung.

Untuk itu, alangkah baiknya bila Anda segera melakukan pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam terdekat untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Usahakan untuk menghindari makanan yang bersifat asam, hindari makanan yang pedas, hindari konsumsi kopi / kafein, hindari merokok, konsumsi makanan yang bergizi, hindari makann cepat saji ataupun makanan yang berlemak, konsumsi makanan bertekstur lunak untuk sementara waktu dan minum air cukup.

Selain itu, perlu dipastikan agar Anda mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Tribunmedan, tribunbali