Denada tidak mengatakan bahwa dirinya mengalami kebangkrutan.
Namun di balik itu, Denada tidak segan bercerita tentang masalah keuangannya.
Secara gamblang, Denada mengaku bahwa tabungannya pernah hanya tersisa Rp200 ribu saja.
Mirisnya, hal tersebut tidak hanya sekali terjadi.
Selama 2 tahun tinggal di Singapura, Denada memang diketahui tidak mengantongi banyak uang.
Bagaimana tidak, dirinya mengaku tidak bekerja sehingga tidak mendapatkan penghasilan.
Faktor lain yang menyebabkan keuangannya terganggu adalah biaya hidup di Singapura yang jauh lebih mahal dibandingkan Jakarta.
Diketahui dari tribunnews.com, Denada lantas memilih untuk menjual beberapa asetnya seperti rumah dan mobil.
Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perawatan anaknya.
Masih menjalani perawatan intensif, anak Denada diketahui sudah semakin membaik dan dapat kembali sekolah.
Perihal uang yang diberikan oleh Baim Wong dan Paula Verhoeven, Denada membeberkan alasannya menolak uang tersebut.
Melalui kanal YouTube pribadinya, dirinya menyebut bahwa Baim Wong sempat beberapa kali mencari dirinya dan ingin menemuinya.
"Dia mau menyampaikan, dia bilangnya bahasanya menyampaikan amanat bantuan berupa uang untuk Aisha dan jumlahnya nggak main-main, Rp100 juta," ujarnya.
Denada membeberkan alasan mengapa dirinya menolak pemberian tersebut.
Wanita 43 tahun itu mengaku tidak sampai hati untuk menerima uang tersebut lantaran masih banyak orang yang lebih membutuhkannya.
"Tapi jujur aku nggak bisa terima uang 100 juta itu dan tidak sampai hatiku menerima uang itu. Semenjak Aisyah didiagnosa leukimia aku banyak berhubungan dengan orang tua yang anaknya sedang menjalani kemoterapi atau menjalani treatment penyakit lain," ungkapnya. (*)