Gridhot.ID -Banyak resiko penyakit kardiovaskular yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.
Biasanya orang-orang khawatir soal kolesterol akan naik setelah melakukan pesta barbeque (bbq).
Pasalnya, makanan yang dimasak dengan cara dipanggang atau bbq identik dengan gaya hidup tak sehat.
Terlebih jika bbq menggunakan daging kaya lemak dan daging olahan seperti sosis yang tinggi kalori.
Makanan bbq ini menjadi tinggi kalori, banyak mengandung lemak jenuh dan potensial meningkatkan kadar kolesterol.
Karena itu, Anda harus mengetahui gejala kolesterol tinggi setelah pesta bbq.
Dikutip dari artikel SajianSedap.comJumat (31/12/2021), berikut gejala-gejala kolesterol tinggi.
Apa saja gejala kolesterol tinggi?
Dalam kebanyakan kasus, kolesterol tinggi dapat langsung menyebabkan peristiwa darurat.
Sebut saja, serangan jantung atau stroke akibat kerusakan yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.
Melansir Health Line, biasanya kolesterol tinggi tidak menyebabkan gejala apa pun.
Peristiwa darurat biasanya tidak terjadi sampai kolesterol tinggi menyebabkan pembentukan plak di arteri.
Plak dapat mempersempit pembuluh darah sehingga lebih sedikit darah yang bisa lewat.
Pembentukan plak mengubah susunan lapisan arteri dalam tubuh.
Ini dapat menyebabkan komplikasi serius.
Tes darah adalah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kadar kolesterol Anda normal atau tidak.
Jika kadar kolesterol darah total di atas 240 miligram per desiliter (mg/dL), Anda dapat didiagnosis mengidap kolesterol tinggi.
Minta dokter untuk memberi Anda tes kolesterol setelah Anda berusia 20 tahun.
Kemudian periksa kembali kolesterol setiap 4 hingga 6 tahun.
Sementara, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk tes kolesterol lebih sering jika memiliki kondisi berikut:
- Punya riwayat keluarga yang memiliki kolesterol tinggi
- Memiliki tekanan darah tinggi Kelebihan berat badan
- Merokok
- Kondisi genetik
Meski tak ada kondisi khas, tapi beberapa kondisi ini patut diwaspadai sebagai gejala kolesterol tinggi:
1. Nyeri dada
Melansir Mayo Clinic, saat kadar kolesterol terlalu tinggi, penumpukan plak bisa terjadi di pembuluh darah jantung.
Kondisi ini bisa mengganggu atau menghambat aliran darah menuju jantung.
Salah satu keluhan yang umum muncul akibat penumpukan plak di arteri adalah nyeri dada atau angina.
Kondisi inilah yang menjadi awal mula penyakit jantung koroner.
2. Impotensi
Melansir Medical News Today, kolesterol tinggi adalah faktor risiko untuk banyak kondisi, termasuk disfungsi ereksi.
Disfungsi ereksi adalah suatu kondisi di mana seorang pria dengan penis yang tidak bisa mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk berhubungan seksual.
Kondisi ini sering juga disebut impotensi.
Ada beberapa faktor risiko untuk mengembangkan disfungsi ereksi, dan kolesterol tinggi dapat menjadi salah satunya.
3. Mudah lelah dan nyeri kaki
Penyakit arteri perifer dapat terjadi ketika plak menumpuk di dinding arteri.
Plak ini bisa saja akan menghalangi aliran darah di arteri yang memasok darah ke ginjal, lengan, perut, dan kaki.
Maka dari itu, sakit di kaki, terutama saat digunakan untuk aktivitas bisa menjadi gejala kolesterol tinggi karena terjadi penyakit arteri perifer.
Selain rasa sakit pada kaki selama aktivitas atau olahraga, gejala penyakit arteri perifer dapat juga berupa:
- Kram Kesakitan
- Kelelahan
- Intermiten
- Ketidaknyamanan di kaki dan kaki
Ketika penyakit arteri perifer berlangsung, gejala-gejala muncul lebih sering dan bahkan terjadi ketika Anda beristirahat.
4. Warna kekuningan di kulit
Ada suatu kondisi yang dilewatkan melalui gen yang menyebabkan kolesterol tinggi, yakni disebut familial hypercholesterolemia.
Orang dengan kondisi ini memiliki kadar kolesterol 300 mg/dL atau lebih tinggi.
Mereka mungkin akan mengalami gejala kolesterol tinggi berupa xanthoma, yang dapat muncul sebagai bercak kuning di kulit, atau benjolan di bawah kulit.
(*)