Roda Terus Berputar, Dulu Digilai Kaum Hawa, Boyband SMASH Sekarang Begini Nasibnya, Ada Member yang Jualan Bakso Demi Sambung Hidup

Jumat, 04 Februari 2022 | 09:25
(Instagram)

Boyband SMASH.

GridHot.ID - SMASH adalah salah satu Boyband yang pernah berjaya pada masanya.

Dilansir dari TribunTimur, di era tahun 2010 hingga 2012, boyband SMASH sempat merajai dunia musik Indonesia.

Salah satu bukti kejayaan boyband SMASH terdapat pada lagu pertamanya yang berjudul “I Heart You”.

Seiring berjalannya waktu, SMASH memang tak fenomenal seperti dulu.

Namun, kenangan lagu-lagunya masih begitu membekas.

Meski kini tak seaktif dulu, tetapi sebagian dari anggota Smash sempat terlihat tampil di sebuah acara talkshow .

Hadirnya sebagian anggota dari SMASH yakni Rafael Tan, Muhammad Reza Anugrah, dan Muhammad Ilham Fauzi seperti menandai kebangkitan grup musik tersebut kembali ke dunia hiburan.

Dalam acara talkshow tersebut, para anggota SMASH pun dengan suka rela membagikan kisah suka dan duka mereka selama berkarir di dunia hiburan.

Hal tersebut sebagaimana terlihat dalam acara Talkshow Celoteh Nyai yang ditayangkan oleh YouTube Langit Entertainment berjudul ‘Niki Bongkar Jati Diri Personil Smash! “Kita Sering Dibilang Homo dan Bencong’ pada 10 November 2021 lalu.

Baca Juga: Disebut Belum Bayar Kurangan Ongkos Taksi Online Sebesar Rp 54 Ribu, Reza SMASH Langsung Klarifikasi, Sang Member Boyband: Misalkan Saya Khilaf Saya Minta Maaf

Dalam acara yang dibawa oleh Nikita Mirzani tersebut para anggota SMASH mengaku sempat terpuruk selama merebaknya pandemi Covid-19 dan segala pekerjaan di dunia hiburan terpaksa harus dihentikan.

Melansir informasi dari TribunStyle, bahkan, salah satu anggota SMASH, Rafael Tan harus rela banting setir denganjualan bakso untuk bertahan hidup karena adanya pandemi Covid-19 yang tidak menentu kapan selesainya.

“Sebenarnya kita itu awal tahun 2020 Februari mulai muncul lagi, kita udah punya single lagu baru tapi gara-gara pandemi akhirnya di hold semuanya kayak kerjaan off air dan lain sebagainya,” ungkap Rafael.

“Makanya aku tercetus kayak usaha bakso, kan harus bertahan hidup apapun itu daripada sekarang kita diam-diam aja nungguin kerjaan yang tak kunjung tiba ya udah,” sambungnya.

Anggota SMASH lainnya seperti Ilham mengaku sangat merindukan momen touring serta manggung di beberapa tempat saat masih bersama dalam grup boyband SMASH.

“Touring, kita itu sangat kangen banget, kita itu nyanyi satu hari bisa kadang tiga bandara, empat bandara, terus pulangnya kita syuting sinetron itu, kangen sih bareng-bareng,” jawab Muhammad Ilham Fauzi.

Di tengah obrolan yang mengalir, Nikita Mirzani pun turut mempertanyakan mengenai tanggapan dari mereka tentang banyaknya netizen terutama cowok yang menilai bahwa personil SMASH cenderung bersifat kecewek-cewekan.

“Nah kalian kan waktu di SMASH sama banget gemulai-gemulainya apalagi kalau udah ngedance, pasti banyak komentar negatif dari netizen terutama cowok yang bilang kalau kalian ini kecewek-cewekan, gimana menurut kalian,?”, tanya Niki.

“Dulu awal kita debut itu memang sangat-sangat mengganggu karena kita baru nyemplung di dunia entertain terus kita lihat komen-komen YouTube gitu banyak komentar itu yang kayak misalnya, ‘Aduh kalian tuh nggak berguna banget orag tua kalian pasti nyesel banget ngelahirin anak-anak kalian berdua ini, lahirin bencong-bencong katanya gini,” cerita Rafael Tan.

Baca Juga: Dulu Jadi Idola Para Wanita di Boyband SMASH, Rafael Tan Kini Harus Berjuang Jualan Bakso Aci Demi Sesuap Nasi, Tak Peduli Bakar Gengsi Agar Kebutuhan Ibu Terpenuhi

“Kita misalnya jalan dimanapun kadang-kadang suka ada yang manggil ‘eh homo lo!’ tapi ya mau kayak gimana karena tidak bisa kita bales,” sambungnya.

Karena mengalami kejadian tak mengenakan tersebut, management SMASH pada akhirnya memutuskan agar para anggota lebih berfokus pada karir mereka dibandingkan banyak membaca komentar-komentar negatif netizen di YouTube.

“Alhamdulilah puji Tuhan, selama kita berkarir dikasih kesempatan punya penghargaan-penghargaan sampai ke-50 penghargaan awards gitu sampai dari Korea, akhirnya mereka diam juga,” ungkap Rafael.

Di akhir sesi obrolan, Nikita Mirzani pun mempertanyakan soal kesuksesan grup band SMASH jika pada saatnya akan kembali terjun di dunia entertainment seperti sebelumnya.

“Tapi kalian yakin SMASH bisa berjaya lagi seperti dulu?”, tanya Nikita Mirzani.

“Harus yakin!,” jawab anggota SMASH.

Di kesempatan berbeda, Rafael Tan mengaku jual makanan untuk bertahan hidup.

Hal itu diungkap oleh Rafael Tan secara langsung dalam kanal YouTube Daniel Mananta Network yang diunggah pada 14 April 2021.

"Gara-gara pandemic itu, yang gua ngerasain imbasnya, ngerasa banget," ujar Rafael Tan.

Baca Juga: Tertangkap Basah Pajang Foto Tersenyum Digelayuti Manja Morgan Oey, Luna Maya Tulis Caption Memancing: Netizen: Pacaran Ya?

"Yah, gua harus sampai kayak apa ya, merasa kaya gini, 'aduh, kenapa gua ada di titik ini ya?'.

Sampai gua harus jualan makanan yang gua bikin sendiri setiap hari, gitu.

Karena memang bener-bener saat itu jobnya nggak ada," jelas Rafael Tan.

"Lu jualan makanan karena harus survive atau emang latah untuk ikut-ikutan jual kue?," tanya Daniel Mananta.

"Harus survive, harus survive sih pada saat itu gua juga ada beberapa tanggungan kaya, maksudnya, nyokap juga per bulan gua harus penuhin gitu. Terus ada beberapa cicilan yang harus ditanggung juga, dan kalau gua pikir gini 'Aduh gila, kalau gua nggak kerja-kerja, lama-lama tabungan gua abis gimana ya?'. Gitu," ujar Rafael Tan.

"Jadi lu jualan makanan jualan makanan apaan?," tanya Daniel.

"Jual makanan tu, itu jadi kaya makanan Bakso Aci. Bakso Aci yang memang bener gua bikin sendiri kok itu, kaya yang gue ngulenin sendiri, gua yang kaya telepon adek gua 'gimana nih, resepnya apa ya?' gitu.

Terus dapet pesenan kadang-kadang sepi juga gitu. Kadang-kadang rame dan akhirnya kewalahan, nggak sempet akhirnya telat dan lain sebagainya.

Wah, ngurusin semuanya sendiri," jelas Rafael Tan.

Baca Juga: Umbar Borok Mantan Suami, Fabiola Sebut Reza SMASH Tak Sebaik Kelihatannya: Dia Tukang Mabok, Tukang Slengki, Tukang Ngubas

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber TribunTimur, Tribunstyle