Gridhot.ID - KSAD Jenderal Dudung Abdurachman memang kini menjalankan tugas besarnya sebagai orang nomor 1 di Angkatan Darat.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Jenderal Dudung Abdurachman dipilih Presiden Jokowi kala itu untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang menjadi Panglima TNI.
Ada sosok yang menjadi sorotan di tiap Jenderal Dudung Abdurachman bertugas.
Sosok tersebut nampak terus dekat dengan sang jenderal.
Namnya adalah Habib Husein Baagil.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews Maker, Habib Husein Ba'agil sendiri dikenal sebagai sosok yang dihormati.
Ia merupakan pemimpin Majelis Ta'lim wal Maulid Ar-Ridwan Tuban.
Ia juga merupakan teman dekat dari Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurrachman.
Habib Husein Ba'agil sempat mengunggah potret kedekatannya dengan Jenderal Dudung.
Pada Kamis 3 Februari 2022, Habib Husein Ba'agil tampak mendampingi Jenderal Dudung di Markas Kopassus.
"Hari ini saya mendampingi KASAD Jendral TNI Dudung Abdurahman @tni_angkatan_darat dalam kunjungan silaturahmi dengan satuan tempur....
JAYALAH NEGERIKU....
BERKIBARLAH SANG SAKA MERAH PUTIHU..." tulis Habib Husein Ba'agil melalui caption unggahan.
Cucu Pembawa Mikrofon Soekarno
Tak hanya menjadi teman dekat Jenderal Dudung, Habib Husein Ba'agil ternyata cucu dari pria pembawa tongkat mikrofon Presiden Soekarno.
Fakta ini terungkap ketika Habib Husein Ba'agil mengunggah potret lawas kakeknya di Instagram.
Potret tersebut menunjukkan Soekarno tengah berpidato.
Seorang pria tampak membantu membawakan tongkat mikrofon yang dipakai oleh Soekarno.
Pria itulah kakek dari Habib Husein Ba'agil.
"Kenangan kakek kami Al Habib Muhammad bin Abu bakar bin Achmad Ba'agil saat memegang tongkat mic Bapak Presiden Ir.H.M Soekarno.
Habaib dari zaman ke zaman selalu menjadi sahabat pemerintah , pendukung pemerintah...
Pahamilah dan yakinilan duhai saudara-saudariku setanah air, bahwa tidak ada satupun pejabat yang menjabat di Bumi pertiwi melainkan mendapatkan Ridho dari ALLAH SWT ROSULULLAH SAW DAN PARA SALAF AULIAK-NYA.." tulis sang Habib
Unggahan itu sontak mencuri perhatian publik.
(*)