Sama-sama Keturunan Orang Terkaya di Indonesia, Armand Hartono Bangga Pakai Sepatu Dilakban, Suster Lucy Rela Jalankan Perintah Tuhan Cuma Dengan 2 Set Pakaian

Minggu, 13 Februari 2022 | 18:42
tribunmedan.com, dok. BCA/kbkkindonesia.org

Kesederhanaan keturunan orang terkaya di Indonesia, Armand Hartono dan Suster Lucy Agnes.

GridHot.ID -Kehidupan Armand Hartono, pewaris grup Djarum sekaligus Direktur BCA yang sederhana sempat menjadi sorotan banyak pihak.

Armand Hartono yang merupakan anak dari Robert Budi Hartono, orang terkaya di Indonesia selama ini memegang prinsip orang jawa yakni melakukan dan membeli sesuatu secukupnya saja.

Berasal dari keluarga terpandang, ayah Armand Hartono merupakan satu dari deretan orang terkaya Indonesia.

Bahkan, berdasarkan data mengenai total kekayaan yang dirilis pada tahun 2018, Robert Budi Hartono dan sang kakak, Michael Hartono,menjadi orang terkaya nomor 1 di Indonesia.

Sekitar 70% kekayaan mereka berasal dari Bank Central Asia.

Tak hanya itu, keluarga Armand juga pemilik perusahaan produsen rokok, Djarum, elektronik Polytron danreal estate.

Dilansir dari Kompas.com, Armand Hartono kini juga menjabat sebagaiWakil Presiden Direktur BCA dengan kekayaan lebih dari Rp 113 triliun, berdasarkan catatan Forbes tahun 2015.

Hal ini tercermin dari kisah Armand Hartono yang cukup dengan melakban sepatu yang dikenakannya ketika hal tak terduga terjadi.

Seperti dilansir Gridhot.ID dari Tribunstyle, Armand Hartono sempat membagikan kisah viralnya soal sepatu dilakban.

Baca Juga: Jarang Pamer Kemewahan, Armand Hartono Anak Orang Terkaya di Indonesia Bagikan Kisah Orang Tua Buta yang Kedinginan: Mereka Inisiatif

Dimana, ia pernah memakaisepatu rusak yang sudah jebolhingga harus dilakban agar tetap dapat digunakan.

Kisah kesederhanaannya ini secara terang-terangan ia bagikan melalui akun instagramnya.

Armand mengunggah foto sepatunya yang mendadak rusak saat ia sedang melakukan perjalanan.

Sepatu berwarna cokelat itu memang tampak jebol di bagian depan.

Untuk mengakali hal itu, Armand membalut bagian yang jebol dengan lakban warna hitam.

Armand tak merasa gengsi kala mengenakan sepatu yang sudah jebol itu.

Baca Juga: Bapaknya Orang Terkaya di Indonesia, Armand Hartono Direktur BCA Ngaku Selalu Jaga Gaya Hidupnya: Sederhana Saja, Makan di Kantin

Iamenjelaskan, bahwa dirinya lebih memilih untuk melapisi septu tersebut dengan lakban agar dapat tetap dipakai.

Alasannya bukan karena tak mampu membeli, tapi prinsipnya yakni bergaya hidup secukupnya saja.

"Prepare for anything.Apapun bisa terjadi, sepatu tua tiba2 sobek di perjalanan, untung ada lakban,"tulis Armand di akun Instagram @armandhartono.

Baca Juga: Berstatus Anak Orang Terkaya di Indonesia, Armand Hartono Bocorkan Ritual Khususnya Saat Malam Tiba: Begitu Mau Tidur, AC Kita Matikan!

Tak sendirian, Armand Hartono rupanya mewarisi sikap sederhana dari anak tantenya.

Dikutip dari Alumnimaterdei.com, Suster Lucy Agnes adalah anak tunggal dari Paul dan Cecilia Darmoko yang merupakan pemilik restoran Ayam Bulungan.

Cecilia adalah saudara sepupu dari pemilik Djarum, Robert Budi Hartono.

Suster Lucy Agnes terlahir dengan nama Maria Donna Dewiyanti Darmoko.

Meskipun berasal dari keluarga orang paling tajir di Indonesia, Lucy Agnes ternyata memilih hidup sederhana dan melayani umat.

Yang paling membuat kagum adalah Lucy merupakan pengikut Ibu Teresa yang dikenal hanya memiliki dua set pakaian.

Menurut rekan-rekannya, Suster Lucy yang kuliah S2 di Amerika Serikat ini sangat setia menjalankan kaul kemiskinan dan menikmati kehidupannya.

Di Kalkuta, India, di mana ia pernah menjadi sekretaris pimpinan kongregasi Missionaris Claris, konon Lucy paling sedia jika harus mendampingi orang-orang yang sekarat.

Ia juga tanpa ragu dengan sabar dan kasih mau mencabuti belatung-belatung dari luka-luka membusuk di tubuh dan kepala pasien.

Baca Juga: Bapaknya Orang Terkaya di Indonesia, Armand Hartono Direktur BCA Ngaku Selalu Jaga Gaya Hidupnya: Sederhana Saja, Makan di Kantin

Sekarang dia bertugas di Timor Timur, salah satu negara paling miskin di Asia.

Luar biasa, bukan?

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Tribun Style, intisari, kompas