Find Us On Social Media :

Air Matanya Tumpah Saat Ditenangkan Mertua, Istri Bripda Febriyan Bocorkan Pesan Sang Suami Sebelum Tewas dalam Ritual Maut di Pantai Payangan, Cuma Katakan Hal Ini

Sosok Bripda Febriyan Duwi, Bintara Polri yang jadi korban ritual maut di Pantai Payangan Jember.

Saladin mengaku membantu lima korban hingga selamat dari maut.

Ia dianggap sebagai penjaga Pantai Payangan karena setiap ada orang yang melakukan ritual atau meditasi di sana selalu meminta izin padanya.

Menurut Saladin, rombongan dari padepokan Tunggal Jati Nusantara juga telah meminta izin padanya sebelum ritual maut terjadi.

Saat itu, Saladin juga telah mengimbau mereka untuk tak mendekati pantai.

Saladin pun mengingatkan agar mereka tidak mendekati laut.

Baca Juga: Setia Temani Suzanna hingga Akhir Hayatnya, Clift Sangra Kini Bongkar 'Ritual Subuh' Sang Ratu Horor, Begini Hidupnya Usai Penuhi 2 Wasiat Sang Mantan Istri

"Mereka sudah beberapa kali memang. Tadi malam izin juga, saya pesan supaya tidak turun ke dekat laut, karena ombak sedang tinggi," ujar Saladin, dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (13/2/2022).

Saladin pun tertidur. Sedangkan kelompok itu tiba di lokasi pada Sabtu (12/2/2022) pukul 23.00 WIB.

Mereka memulai ritual pada pukul 00.00 WIB. Saladin yang tertidur pun kaget mendengar keributan di pantai.

Ia langsung membawa pelampung dan berlari ke arah kelompok yang melakukan ritual.

Tanpa ragu Saladin melompat ke laut dan menyelamatkan lima orang.

Tiga orang yang diselamatkannya tewas, sedangkan sisanya masih hidup.

Saladin bersama warga dan SAR Rimba Laut langsung berjibaku menolong korban. Polisi, TNI, Basarnas, dan relawan, kemudian berdatangan juga melakukan pencarian.

Pencarian selesai pukul 11.50 WIB. Sebanyak 11 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 12 orang selamat.

Satu orang sopir juga selamat. (*)