Find Us On Social Media :

Nyawanya Diselamatkan Presiden Jokowi Jelang Eksekusi Mati, Nasib Kurir Narkoba Asal Filipina, Mary Jane Dibongkar Wamenkumham

Mary Jane Veloso, Terpidana Kasus Narkoba

GridHot.ID - Nama Mary Jane menjadi perbincangan publik usai lolos dari hukuman tembak mati setelah menelpon Presiden Jokowi pada detik-detik terakhir.

Dilansir dari Tribunnewsmaker, ibu dua orang anak ini diketahui memilki nama asli Mary Jane Veloso yang merupakan warga Negara Filipina yang tengah terjerat kasus di Indonesia.

Mary Jane terjerat kasus narkoba yang mengharuskannya dijatuhi hukuman mati. Namun nyawa Mary Jane Veloso berhasil selamat setelah Presiden Jokowi menelepon di detik-detik terakhir sebelum eksekusi.

Sebelumnya, Mary Jane Veloso tertangkap tangan membawa heroin seberat 2,6 kg di Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta.

Mary Jane Veloso sendiri berasal dari keluarga miskin di Filipina yang harus pergi ke luar negeri mencari nafkah.

Dia juga disebut hanya sekolah hingga level SMP, menikah dini dan mendapatkan kekerasan dari suaminya, berjuang untuk menghidupi dua anaknya Mark Darren dan Mark Daniel.

Hingga akhirnya, Mary Jane Veloso harus terjebak dalam jaringan Narkoba kemudian ditangkap petugas Bea dan Cukai Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta karena terbukti membawa narkoba jenis heroin seberat 2,6 kilogram senilai Rp5,5 miliar saat turun dari pesawat terbang rute Kuala Lumpur-Yogyakarta pada 2010.

Dilansir dari Surya.co.id, kisah Mary Jane Veloso memang menuai sorotan.

Pasalnya, Mary Jane Veloso sempat mengalami kejadian luar biasa selama menjalani proses hukum.

Baca Juga: Vonis Hukuman Mati Bisa 'Disulap' Jadi 20 Tahun Penjara, Begini Kisah M Adam, Mafia Narkoba Batam dengan Segudang Sepak Terjang Mengerikan: Ujungnya Saya Memperkaya Negara

Mary Jane Veloso lolos dari maut jelang menanti giliran maju di depan regu tembak di Pulau Nusakambangan pada 2015.

Ibu dua anak itu pernah ditempatkan di Lapas Kelas IIA Wirogunan Yogya, hingga pada Jumat (24/4/2015) pukul 01.41 WIB dipindah ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.