Find Us On Social Media :

Liang Lahat Sudah Disiapkan Sampai Satgas Covid-19 Sudah Bersiaga, Kakek-kakek di Bantul Ini Bikin Warga Ngamuk Gara-gara Tiba-tiba Tidak Jadi Meninggal Dunia, Begini Kronologinya

Ilustrasi Kuburan

Gridhot.ID - Kisah manusia yang kembali hidup saat sudah dinyatakan meninggal dunia memang beberapa kali muncul.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews Wiki, pada tahun 2020 lalu di Kenya viral seorang pria berusia 32 tahun yang tiba-tiba hidup lagi saat petugas sudah berusaha menyuntikkan formalin.

Kini kasus serupa terkait manusia yang tidak jadi meninggal juga ada di Indonesia tepatnya di Jawa Tengah.

Begini kisah seorang warga Bantul dikira meninggal dunia, padahal masih hidup.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jogja, warga bahkan telah menyiapkan liang lahad untuk dirinya.

Diberitakan warga Bantul itu bernama Trisno Diarjo.

Warga Padukuhan Ngambah, Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul menyiapkan liang lahat untuk Trisno Diarjo.

Trisno dikabarkan meninggal dunia oleh anaknya.

Mendengar kabar duka, warga pun menyiapkan liang lahad.

Baca Juga: 'Salahnya Fatal!' Arya Saloka Ketawa Ngakak, Begini Reaksi Babe Cabita Dikira Menikah dengan Indah Permatasari, Arie Kriting Merasa Gagal

Namun ternyata belakangan diketahui yang bersangkutan tidak meninggal.

Dukuh Ngambah, Satri Bujono mengatakan informasi meninggalnya Mbah Trisno Diarjo yang usianya hampir 80 tahun disampaikan anak kandung Mbah Trisno.

"Jadi anak Mbah Trisno itu memberi tahu tetangganya bahwa orang tuanya meninggal tadi pagi dini hari sekitar pukul 01.00 WIB," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (19/2/2022).‎

Tetangga yang mendapatkan informasi Mbah Trisno meninggal kemudian melaporkan kepada Ketua RT 03.

Satri mengatakan dirinya dihubungi oleh ketua RT 03 bahwa Mbah Trisno meninggal di rumah sakit.

Dan rencananya kan dikuburkan secara protokol kesehatan karena positif Covid-19.

Dirinya pun meminta warga untuk mempersiapkan liang lahat untuk mengubur jenazah Mbah Trisno.

Sementara warga lainnya juga merebus air hingga keliling kampung mengumpulkan beras (jimpitan) untuk diberikan kepada keluarga yang berduka.

"Karena tahunya warga, Mbah Trisno positif Covid-19 maka memasak air."

Baca Juga: Paula Verhoeven Pakai Hijab Syar'i Bikin Banyak Artis Terpesona, Istri Baim Wong Banjir Sanjungan dari Para Sahabatnya: Doain Aja

"Lainnya dilakukan di rumah tetangga terdekat karena warga tak berani datang ke rumah Mbah Trisno," ungkapnya.

Warga pun berusaha menghubungi anak dari Mbah Trisno untuk memastikan kapan jenazah tiba untuk dimakamkan.

Namun usaha tersebut gagal, mereka tidak dapat berkomunikasi dengan anak Mbah Trisno hingga diputuskan warga akan kumpul lagi setelah azan subuh.

Setelah itu, warga melanjutkan membuat liang lahad untuk makam Mbah Trisno.

Baru menggali separuh, warga kemudian mendapat kabar dari anak Mbah Trisno bahwa Mbah Trisno tidak jadi meninggal.

Namun terpapar Covid-19.

"Jadi anaknya Mbah Trisno kemudian memberitahu warga ayahnya tidak jadi meninggal namun dinyatakan positif Covid-19," ujarnya.

Warga yang marah pun meninggalkan pekerjaannya dan membiarkan liang lahat begitu saja.

Lurah Mulyodadi, Ari Sapto Nugroho membenarkan adanya informasi seorang warga yang dikabarkan meninggal karena Covid-19.

Baca Juga: Benarkah Konsumsi Jeruk Nipis Bisa Atasi Sakit Maag dan Asam Lambung? Berikut Penjelasan dari Dokter Simak Baik-baik!

Bahkan Satgas Covid-19 sudah bersiap untuk melakukan pemakaman secara protokol kesehatan.

Informasi itu kemudian menjadi heboh setelah ada kabar warga yang meninggal hidup kembali dan tidak ada proses pemakaman.

"Berita itu semakin heboh ketika informasi adanya warga yang dinyatakan meninggal namun hidup kembali. Seperti mati suri," katanya.

(*)