Find Us On Social Media :

Rejeki Nomplok, PKL Sampai Pemilik Warung Bakal Dapat Bantuan Rp 600.000 Tunai dari Menteri Jokowi, Simak Penjelasannya

Ilustrasi uang tunai. Bantuan Rp 600 ribu dari pemerintah cair tahun ini.

Gridhot.ID - Semenjak wabah covid-19 menyerang, pemerintah Indonesia sudah mengirimkan berbagai bantuan untuk rakyat Indonesia.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, mulai dari bantuan sembako, bantuan umkm hingga subsidi gaji sudah dikirimkan sejak tahun 2020 lalu.

Kini du awal tahun 2022, pemerintah kembali meluncurkan bantuan.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, program bantuan tunai untuk Pedagang Kaki Lima (PKL), warung, dan nelayan kemungkinan besar akan cair bulan ini.

Program tersebut merupakan salah satu program front-loading, alias program yang pencairannya dipercepat oleh pemerintah di awal tahun 2022.

"Diharapkan di bulan Februari ini, program ini (bantuan tunai untuk PKL, warung, dan nelayan) bisa berjalan," kata Airlangga dalam konferensi pers PPKM, Senin (21/2/2022).

Mantan menteri perindustrian ini menyebut, aturan pelaksanaan program akan rampung sebentar lagi. Saat ini, Peraturan Menteri Pertahanan (Permenhan) yang mengatur program tersebut sudah diterbitkan, mengingat bantuan disebarkan oleh TNI/Polri.

Saat ini, pelaksanaan program bantuan tunai untuk PKL, warung dan nelayan hanya tinggal menunggu pedoman umum dari Kapolri.

"Program khusus untuk PKL, warung, dan nelayan, ini kemarin Permenhan sudah. Sekarang tinggal pedoman umum dari Kapolri yang sedang disiapkan," beber Airlangga.

Baca Juga: Tubagus Joddy Sempat Dimarahi Bibi, Siska Lorensa Pengasuh Gala Sky Beberkan Fakta Baru Dibalik Kecelakaan Maut Vanessa Angel

Sebagai informasi, besaran bantuan tunai untuk PKL, warung dan nelayan mencapai Rp 600.000 per penerima. Jumlah penerima yang disasar pemerintah mencapai 2,76 juta.

Adapun penerimanya terdiri dari 1 juta PKL pemilik warung, dan 1,76 juta nelayan. Program ini juga diberikan untuk menangani kemiskinan ekstrem di Indonesia.