Find Us On Social Media :

Jadi Sorotan Strategi Irjen Mathius D Fakhiri Atasi Teror KKB Papua di Ilaga, Tak Lagi Fokus pada Pengejaran, Sang Kapolda: Kami Mainkan Parameter

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri (depan) bersama Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal

GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan penyerangan pada Sabtu (19/2/2022).

Penyerangan KKB itu melukai anggota Kopasgat TNI AU Praka fermansyah (29) da seorang pekerja PT. MTT Glen Sumampaw (30), di distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Lalu aksi KKB berlanjut pada Minggu (20/2/2022), yaitu menembaki dan membakar sejumlah rumah milik pendudu setempat.

Aparat keamanan mengklaim bahwa salah satu anggota KKB, Kasar Tabuni, tewas dalam kontak senjata tersebut.

Pada Senin (21/2/2022), dua korban penembakan KKB berhasil dievakuasi ke Timika dengan menggunakan Helikopter milik TNI AU.

Melansir Kompas.com, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menegaskan tidak akan melakukan pengejaran terhadap KKB yang minggu lalu melakukan aksi teror di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Berdasar tujuan Operasi Damai Cartenz, kata Mathius, salah satu tugas aparat keamanan adalah melakukan pencegahan.

Untuk itu dirinya meminta kepala daerah di daerah konflik untuk lebih intens menjalin komunikasi dengan KKB.

"Daerah-daerah yang sering menjadi sasaran kriminal bersenjata, sudah kita putuskan untuk kita kedepankan pemerintah daerah," tuturnya, Selasa (22/2/2022).

Baca Juga: Polda Keluarkan 2 Strategi Baru, KKB Papua Bisa Benar-benar Lenyap Seakar-akarnya, Kapolda: Sudah Bukan Eranya Kami yang di Depan

"Kejadian yang terjadi di Kabupaten Puncak, saya selaku Kapolda sudah melakukan komunikasi aktif dengan bupati untuk bisa mengontrol masyarakatnya," tambahnya.

Melansir Surya.co.id, keputusan Irjen Mathius D Fakhiri yang tidak akan melakukan pengejaran terhadap KKB cukup menjadi sorotan.

Pasalnya, Kapolda Papua ini sebelumnya pernah berjanji tak akan mundur menghadapi KKB.

Meski demikian, Irjen Mathius D Fakhiri telah menyiapkan strategi lain untuk penanganan KKB Papua.

Berikut sepak terjangnya menghadapi KKB Papua dirangkum dari surya.co.id.

1. Janji tak akan mundur

Saat pertama kali menjabat Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengaku tak akan mundur selangkah pun dalam menghadapi KKB.

Melansir Antara, langkah awal yang diambil Irjen Mathius D Fakhiri adalah menerapkan pendekatan kesejahteraan di wilayah yang rawan KKB Papua.

Pendekatan dengan pola itu akan dilakukan sejalan dengan penegakan hukum dengan menindak tegas anggota KKB Papua.

Baca Juga: Angkat Kaki dari Bumi Cenderawasih, Ini Sosok Letjen TNI Ignatius Yogo Triyono yang Tak Lagi Berhadapan dengan KKB Papua, Sang Jenderal Jebolan Kopassus Kini Duduki Posisi Penting Ini

"Kita tidak akan mundur selangkah pun, tentunya dengan cara yang lunak" kata Irjen Mathius D Fakhiri seusai melepas Komjen Paulus Waterpauw yang kini menjabat Kabaintelkam di Jayapura, Senin (8/3/2021).

2. Buru Jhony Botak

Aksi Irjen Mathius D Fakhiri pernah menyatakan akan terus memburu pimpinan KKB Jhony Botak dan kelompoknya.

"Kami akan terus mencari Jhony Botak sampai kapanpun. Para pelaku kejahatan harus kita tangkap atau tahan hidup maupun mati," tegas Irjen Mathius D Fakhiri, Kamis (25/3/2021), dilansir dari laman tribratanews.polri.go.id

"Saat ini dia (Jhony Botak) dalam keadaan terjepit, dan kita tetap terus mengajar dan menunggu sampai dia keluar," bebernya kala itu.

Dia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi mendulang di kawasan Mile 43 hingga Mile 50 di Kabupaten Mimika Papua.

Karena area tersebut sedang diawasi oleh aparat untuk menjalankan tugasnya.

"Untuk masyarakat tolong beri kesempatan kepada kami aparat TNI-Polri untuk menjalankan tugasnya," tuturnya.

3. Wanti-wanti Warga Sipil

Baca Juga: Makin Agresif, KKB Papua di Distrik Sugapa Tebar Pesan Teror Minta Masyarakat Buru-buru Lakukan Ini, Undius Kogoya: Kami Siap Melanjutkan Perang

Irjen Mathius D Fakhiri pernah meminta masyarakat waspada supaya tak menjadi korban kebrutalan KKB Papua.

Bahkan, Irjen Mathius D Fakhiri menyarankan warga sipil melapor dulu ke anggota Polri sebelum pergi berkebun.

Peringatan Kapolda Papua ini menyusul adanya korban penganiayaan orang tak dikenal (OTK) saat berkebun.

"Jangan pernah lengah, termasuk saat ke kebun, karena dapat membahayakan jiwa, seperti halnya yang dialami Yatiman Hadi (52) di Dekai yang meninggal setelah dianiaya orang tak dikenal (OTK) saat berkebun," kata Irjen Pol. Mathius Fakhiri di Jayapura, melansir dari ANTARA, Kamis (30/12/2021).

4. Strategi menghadapi KKB Papua

Terbaru, Irjen Mathius D Fakhiri meminta anak buahnya tidak mengejar KKB Papua meski telah melukai dua orang di Kabupaten Puncak.

Irjen Mathius D Fakhiri telah menyiapkan agenda lain untuk penanganan KKB Papua.

Hal ini diungkapkan Mathius menanggapi insiden penyerangan KKB Papua yang melukai seorang prajurit TNI AU dan warga sipil belum lama ini.

Dua orang tersebut adalah anggota Kopasgat TNI AU Praka Fermansyah (29) dan seorang pekerja di PT MTT atas nama Glen Sumampaw (30). Penyerangan itu terjadi pada Sabtu (19/2/2022).

Baca Juga: Bikin Geger Satu Indonesia, Kepala Pria Ini Sampai Dihargai Rp 1 Miliar Usai Hina Anggota Kopassus yang Gugur di Papua, Berikut Sosoknya

Lalu, aksi KKB terus berlanjut pada Minggu (20/2/2022), yaitu menembaki dan membakar sejumlah rumah milik penduduk setempat.

Sementara aparat keamanan mengklaim bahwa salah satu anggota KKB, Kasar Kulua, tewas dalam kontak senjata tersebut.

Terkait hal ini, Irjen Mathius D Fakhiri punya strategi lain.

"Kami sudah putuskan untuk daerah-daerah yang menjadi sasaran kriminal bersenjata dikedepankan pemerintah daerah dalam penanganan," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathias D Fakhiri, Selasa (22/2/2022) di Jayapura.

Dikatakan, kejadian di Kabupaten Puncak selaku Kapolda dirinya sudah berkomunikasi aktif dengan bupati untuk mengontrol masyarakatnya.

"Kami ingatkan, tak ada lagi pengejaran, kami akan mainkan parameter kota Ilaga, sehingga kita memastikan gangguan itu tidak akan sampai di perkotaan lagi," ujarnya.

Alasan lain pihaknya tak mengejar gerombolan yang dicap teroris itu tak lain adalah adanya Operasi Damai Cartenz.

Tujuannya adalah mengedepankan upaya pencegahan agar bisa mengatasasi keadaan di Kabupaten Puncak. Karenanya, ia meminta kepada Bupati Puncak untuk lebih aktif lagi berkomunikasi dengan KKB.

Kata Fakhiri, sampai saat ini, pihaknya menganggap kondisi di Kabupaten Puncak pasca-penyerangan pada akhir pekan lalu masih terkendali.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Serda Rizal Gugur Ditembak KKB Papua, Ayah yang Berduka Ungkap Hal Ini

"Bila eskalasi meningkat, menurut pertimbangan saya selaku Kapolda, bukan pertimbangan Kapolres atau yang lain, akan saya putuskan bagaimana memperkuat kekuatan untuk melakukan penegakan hukum terukur di Ilaga dan kami lihat sekarang masih landai," tegasnya.

(*)