Umur 24 Tahun Sudah Jadi Raja Mangkunegaran, GPH Bhre Cakrahutomo Ternyata Bukan Sosok Sembarangan, Lulusan UI yang Berhasil Sabet Gelar Champion di Bidang Ini

Rabu, 02 Maret 2022 | 18:13

Putra bungsu KPGPAA Mangkunegaran IX, GPH Bhre Cakrahutomo

GridHot.ID -Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo telah resmi ditetapkan sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegaran X.

Melansir tribunnewswiki.com, kabar tersebut diumumkan oleh Wedhana Satrio Puro Mangkunegaran, KRMT Lilik Priarso yang didampingi para kerabat di Pendopo Timur Mangkunegaran, Selasa, (1/3/2022).

Lilik membacakan pengumuman yang ditandatangani oleh Gusti Raden Ayu Retno Satuti Suryo Hadiningrat dan Gusti Raden Ayu Retno Rosati Notohadiningrat tersebut.

Lilik Priarso mengatakan bahwa penunjukan tersebut sesuai dengan hasil musyawarah antar keluarga dan sederet jajaran penting Puro Mangkunegaran.

"GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai penerus Puro Mangkunegaran dengan gelar KGPAA Mangkunegara X," kata Lilik, dikutip dari Kompas.com.

Pengukuhan Bhre sebagai KGPAA Mangkunegara X akan dilaksanakan pada Sabtu (12/3/2022) mendatang.

Nantinya, pengukuhan tersebut mengunakan tata cara adat Jumeneng Dalem.

Dilansir dari tribunnewsmaker.com, sosok raja baru Mangkunegaran GPH Bhre Cakrahutomo, usia 24 tahun lulusan Universitas Indonesia.

Kraton Mangkunegaran di Surakarta baru saja menobatkan raja barunya.

Baca Juga: Jadi Bukti Sejarah Peninggalan Kerajaan Mataram Islam, Masjid Agung Surakarta Punya Struktur Bangunan Unik, Perpaduan 5 Budaya Sekaligus

Publik Solo akhirnya mengetahui jika Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo resmi ditetapkan sebagai Raja Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X.

Kabar tersebut disampaikan dalan pengumuman di Pendopo Mangkunegara, Keprabon, Selasa (1/3/2022).

KRMT Lilik Priaso Tirtodiningrat, Penganggeng Wedono Satrio pengangkatan Bhre sebagai penerus Mangkunegaran sesuai dengan adat mataram islam.

"Penetapan GPH Bhre menjadi raja Mangkunegaran X berdasarkan hasil kesepakatan antara keluarga inti dan sederet dalam dari keluar mangkunegara IX dan putra-putra," ucap Lilik kepada TribunSolo.com, Selasa (1/3/2022).

Lilik mengatakan GPH Bhre memiliki kelayakan menjadi raja Mangkunegaran X.

Dia menuturkan acara penobatan GPH Bhre sebagai KGPAA Mangkunegara X akan dilaksanakan Sabtu (12/3/2022).

"GPH Bhree akan dilantik menjadi raja Mangkunegaran X direncanakan Sabtu depan, untuk lokasinya masih kita rapatkan," pungkasnya.

Siapa GPH Bhre Raja Mangkunegaran yang Baru?

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com dari berbagai sumber, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkoenagoro IX atau lebih dikenal dengan Mangkoenagoro IX dilahirkan di Surakarta pada tanggal 18 Agustus 1951.

Baca Juga: Berjalan Malu-malu Bak Putri Keraton Dituntun Bilqis dan Ayu Ting Ting, Syifa Akhirnya Resmi Bertunangan, Intip Deretan Momen Bahagia Anak Ayah Rozak

Ia merupakan putra laki-laki kedua dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkoenagoro VIII dan Raden Ajeng Sunituti atau Gusti Kanjeng Putri Mangkoenagoro VIII.

GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo adalah putra bungsu hasil pernikahan KGPAA Mangkunegara IX dengan Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX.

Dia lahir pada tanggal 29 Maret 1997 atau 24 tahun silam.

GPH Bhre berbeda ibu dengan Paundrakarna yang sebelumnya disebut juga sebagai calon raja.

Gusti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna Jiwa Suryanegara adalah putra sulung KGPAA Mangkunegara IX dan Sukmawati Soekarnoputri.

Sukmawati adalah putri Presiden Pertama RI, Soekarno.

Seperti diketahui, KGPAA Mangkunegara IX meninggalkan istri, 4 anak dan 1 cucu.

Dari pernikahannya dengan Sukmawati ada dua anak yakni, GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara dan GR.Ay Putri Agung Suniwati.

Sementara pernikahan dengan Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX ada dua anak GR.Aj Ancillasura Marina Sudjiwo dan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.

Baca Juga: Hanya Sedikit Orang yang Tau, Siapa Sangka Aktor Ibu Kota Ini Adalah Keturunan Darah Biru, Berstatus Pangeran Keraton Mangkunegaran hingga Keturunan Presiden Soekarno

Bergelar Sarjana Hukum

Di dalam kabar lelayu resmi Pura Mangkunegaran, GPH Bhre Cakrahutomo bergelar sarjana hukum (SH) dari Universitas Indonesia.

Dilansir dari situs puromangkunegaran.com, Bhre yang tergabung dalam Tim Mooting Vis FH UI berhasil mendapatkan gelar champion pada sesi final Pre-Moot Willem C. Vis International Commercial Arbitration Moot yang ke-10 di Praha, Republik Ceko pada 11 Maret 2018.

Willem C. Vis International Commercial Arbitration Moot (Vis Moot) adalah pertandingan pengadilan semu yang diselenggarakan oleh Pace Law School, Vis Moot Foundation dan United Nations Commission on International Trade Law.

Sementara itu, Pre-moot adalah pemanasan para peserta untuk memperbaiki argumen dan latihan tanding sebelum terjun ke ajang Vis Moot.

Aktif di pura mangkunegaran

Sosok Bhre tampak wira-wiri dan aktif menemui tamu yang melayat.

Di antaranya menyambut dan menemani Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bersama ibundanya Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX.

Meski secara identitas jarang terekspos publik, tetapi di laman resmi Pura Mangkunegaranhttps://puromangkunegaran.com sosoknya cukup aktif dalam kegiatan.

Baca Juga: Kini Hidup Bahagia Dipersunting Pangeran Keraton Solo, Penyanyi Ini Ungkap Masa Lalunya Sebagai Pengasuh Al EL dan Dul, Singgung Tabiat Anak-anak Ahmad Dhani

Di antaranya dalam acara seminar di Pura Mengkunegaran.

Terima Wasiat dari Mangkungara IX

Adapun wafatnya ayahandanya KPGPAA Mangkunegara IX membawa kesedihan bagi keluarga.

Pasalnya, kejadian tersebut dirasa mendadak karena kondisi almarhum tidak sakit.

GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo mengaku kaget dengan kabar meninggalnya ayahnya tersebut karena dirinya sempat menelpon almarhum.

"Kejadiannya mendadak, kemarin saya teleponan sama bapak, masih sehat ," ucap Wira di Pura Mangkunegaran, Jum'at (13/8/2021).

Wira mengatakan kepergian ayahandanya merupakan pukulan yang berat bagi keluarga.

"Ini kehilangan yang besar untuk Mangkunegaran, untuk keluarga," kata dia.

Lanjut, meskipun dirinya masih dirundung duka, dirinya tak ingin terlalu belarut dalam kesedihan.

Baca Juga: Mendadak Ambruk Pingsan di Keraton Solo hingga Dibopong Kapolresta, Begini Kondisi Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo

Dirinya ingin melanjutkan semangat yang dilakukan ayahnya selama ini.

"Kita harus bisa melanjutkan semangat Kanjeng Gusti, melakukan yang terbaik untuk Mangkunegaran, untuk abdi-abdi bersama dengan keluarga," aku dia.

"Meneruskan semangat Kanjeng Gusti ke depannya," kata Wira.

Kemudian dia mengungkapkan pesan terakhir dari ayahnya ke keluarga.

Pesan itu berisi harapan almarhum agar dapat melanjutkan cita-cita dan semangat yang almarhum ingin capai.

"Semoga keluarga selalu bisa mengenang masa-masa indah yang sehubungan dengan Kanjeng Gusti," tuturnya. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Tribunnewswiki.com, Tribunnewsmaker.com