GridHot.ID - Membahas mengenai Mataram Islam memang tak bisa lepas dari Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Dilansir dari Kompas.com,Keraton Surakarta Hadiningrat merupakan istana kelima Mataram Islam setelah Kotagede, Kerto, Pleret, dan Kartasura.
Karena pernah menjadi pusat Kerajaan Mataram Islam, Kota Surakarta pun memiliki situs sejarah lain selain keraton.
Salah satu situs sejarah yang sampai saat ini bisa dikunjungi, bahkan masih berfungsi seperti sedia kala adalah Masjid Agung Surakarta.
Tentu, Masjid Agung Surakarta dapat dijadikan destinasi wisata religi saat bulan Ramadhan nanti.Masjid yang berada di kompleks Keraton Surakartaitu merupakan satu bagian dari catur gatra tunggal atau konsep tata ruang pusat kerajaan saat itu yang meliputi empat bagian, yakni keraton, masjid, pasar, dan alun-alun.
Menariknya lagi, Masjidini memilikicorakIslami, Jawa, Arab, Persia (Timur Tengah), dan Belandayang menyatu menjadi satu kesatuan dalammasjidtersebut.
Lalu, bagaimana sejarah berdirinya masjid yang satu ini ?
Sejarah Berdirinya Masjid Agung Surakarta
Dilansir dari Tribunnews.com, menurut sekretarisMasjidAgung Surakarta,masjiditu dahulu didirikan oleh Raja Keraton Kasunanan Surakarta, yaitu Paku Buwono (PB) III.
Adapun, rintisan pembangunan Masjid Agung Surakarta juga dilakukan bersamaan dengan pembangunan keraton.