Find Us On Social Media :

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Pulang ke Pangkuan Sang Pencipta Akibat Pendarahan Otak, Petinju Heru Tito Sempat Dibisiki Syahadat oleh Vicky Prasetyo

Vicky Prasetyo memberi penguatan buat putri Hero Tito saat sang petinju tengah terbaring koma.

GridHot.ID -  Petinju kelas rigan, Heru Tito, meninggal dunia pada Kamis (3/3/2022).

Heru Tito meninggal dunia akibat pendarahan otak.

Heru Tito meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

Dilansir dari Tribun Seleb, Vicky Prasetyo berada di samping Heru Tito menjelang kepergiannya.

Melalui laman Instagramnya, Vicky juga memberi penguatan pada putri aHeru Tito.

Tatapan gadis itu nanar menyaksikan ayahnya yang tengah berada di antara hidup dan mati.

"Ikhlasin papa ya sayang ya," ucap Vicky Prasetyo lembut sambil mencium kepala putri Hero Tito.

Kemudian Vicky Prasetyo juga meminta dua rekan di sampingnya untuk turut mendoakan petinju asal Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang itu.

"Mas, didoain semua ya mas" ujar Vicky Prasetyo.

Baca Juga: Luwes Joget TikTok Meski 10 Tahun Dipenjara, Tengok Aksi Angelina Sondakh dan Mudjie Massaid Ini, Mau Lupakan Masa Lalu Kelam?

Lebih lanjut, Vicky Prasetyo tampak membisikkan dua kalimat syahadat ke telinga Hero Tito.

"Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah" ucap Vicky Prasetyo lirih dua kali.

Di keterangan video, Vicky Prasetyo tampak mengucapkan selamat jalan kepada Hero Tito.

"Innalillahiwainnailaihirojiun. Selamat jalan pelatihku saudaraku sahabatku petinju terbaik indonesia Alm. Heru purwanto (Hero tito) Bin Misran. Al-Fatihah," tulis Vicky Prasetyo Kamis, (3/3/2022).

Dilansir dari Surya malang, jenazah Heru Tito diberangkatkan ke Malang pada Kamis malam pukul 19.00 WIB.

Sebelumnya, jenazah Heru Tito berada di Jakarta.

"Pukul 19.00 Wib ini akan diberangkatkan ke Malang, lewat jalur darat sesuai permintaan keluarga," kata manajer Hero Tito, Armin Tan pada Suryamalang.com, Kamis (3/3/2022) malam.

Armin juga menuturkan jenazah baru akan dimandikan setelah tiba di rumah duka di RT 03/ RW 03 Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Pantauan di rumah duka, di Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang malam, para sanak keluarga mendiang Hero Tito sudah berdatangan.

Baca Juga: Beredar di Bandung dan Bogor, Kopi Berisi Paracetamol dan Sindenafil Bikin Geger Usai Ditemukan BPOM, Bisa Sebabkan Kanker Sampai Kematian

Mereka menyiapkan keperluan untuk pemakaman Jumat (4/3/2022).

"Keluarga ikhlas, kematian adalah takdir. Semoga mas Heru tenang di sisi Gusti Allah," ujar Fadli mertua dari kakak kandung Hero Tito ketika ditemui di rumah duka.

Janji Armin Tan

Armin Tan yang tak henti mengupayakan penyembuhan Hero Tito selama ini merasa kehilangan mengingat sang petinju itu sudah dianggap sebagai adiknya sendiri.

Armin Tan bahkan bernazar untuk membesarkan anak-anak almarhum Hero Tito nantinya.

Sebelumnya, pria asal Bangka itu berjanji menanggung kebutuhan keluarganya khususnya kedua anak Hero Tito apabila takdir berkata lain, sang petinju harus berpulang.

"Saya juga nazar, saya bisikan ke kupingnya, Mas kalau sampean ada apa-apa anak sampean saya besarkan semua, saya sekolahin semua. Anaknya ada dua," ujar Armin Tan seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Seperti diketahui, Hero Tito, Minggu malam lalu yang bertanding pada partai tambahan pada ajang Holywings Sport Show harus dilarikan ke rumah sakit lantaran ambruk dan tak sadarkan diri.

Hero Tito mendapatkan pukulan uppercut dari sang lawan James Mokoginta.

Baca Juga: Disembunyikan Rapat-rapat, Angelina Sondakh Akhirnya Beranikan Diri Tanyakan Hal Ini Langsung ke Anaknya, Kebohongan yang Dirangkai Sekian Lama Runtuh Perlahan

Hero pun ambruk pada ronde ketujuh.

Petinju asal Malang itu langsung mendapatkan perawatan serius di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading lantaran mengalami pendarahan di otak dan tak sadarkan diri.

Akan tetapi setelah menjalani operasi, Hero Tito yang belum juga sadarkan diri dan hari ini Hero menutup mata untuk selamanya.

Sebelumnya, Armin Tan sempat mengungkapkan niat mulia Hero Tito bertanding di Holywings Sport Show.

"Dia itu tanding buat cari uang untuk renovasi Rumah, renovasinya belum selesai. Di situ juga ada uang dari saya tapi tidak semua,” kata Armin saat dihubungi Tribunnews, Senin (28/2/2022).

"Padahal habis tanding di sini dia dijadwalkan tanding di Australia tapi musibah datang,” sambungnya.

Armin Tan juga mengatakan bahwa Hero Tito tak dianggap sebagai petinjunya, kedekatan yang sudah lama terjalin membuat Armin Tan menganggapnya sebagai adik.

Untuk itu, dirinya rela mengeluarkan banyak biaya guna kesembuhan Hero Tito.

"Saya tidak pernah anggap dia itu petinju, saya anggap adik saya. Tidur di Hotel bareng, sama-sama. Makan di rumah saya sehari tiga kali, dengan anak dekat juga.

Baca Juga: Baru Menghirup Udara Bebas, Angelina Sondakh Sudah Pinjam Uang untuk Belanja, Harta Kekayaannya Kini Tuai Sorotan

Jadi harta pun kalau saya tidak punya uang saya akan jual demi keluarga saya sendiri. Saya tidak kuat melihat dia, saya sampai nangis," ujar Armin.

Doa sang Ibu

Sebelum dinyatakan Hero Tito meninggal dunia, keluarga sang petinju masih berharap adanya mujizat.

Ibunda Hero Tito, Koesmiyati tak henti-hentinya memanjatkan doa bagi anaknya .

"Saya terus mendoakan anak saya setiap hari agar lekas sembuh. Tidak kurang-kurang sebagai ibu, saya mendoakan Hero," ujar Koesmiyati ketika ditemui di rumahnya.

Koesmiyati menyakini jika Hero segera bangkit dari kejadian koma yang dialaminya.

Saat berada di rumah, Koesmiyati mengaku terus mendapat dukungan moral dari sanak keluarganya.

Ia pun berusaha tabah dengan cobaan yang menimpa anaknya tersebut.

Ibu dengan 4 orang anak ini ingin anaknya tersebut segera bisa berkumpul bersama dirinya di kediamannya, Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Baca Juga: Tangisnya Pecah, Begini Detik-detik Pertemuan Angelina Sondakh dengan Putra Sematawayangnya Keanu Massaid: Kamu Tinggi Banget, Nak

Desa Banjarejo merupakan kampung halaman Hero Tito.

Koesmiyati membeberkan Hero pernah mengungkapkan rencana gantung sarung tinju alias pensiun.

"Hero bercita-cita kalau rumah sudah jadi mau menjadi pelatih saja. Mak aku leren aku gak tinju (bu aku mau berhenti gak tinju lagi) mau melatih saja. Sepert itu kata Hero," paparnya.

Pantauan di lokasi, Hero memang sedang membangun rumah yang tak jauh dari kediaman Koesmiyati.

"Lagi bangun rumah di sini Hero nyambung dari rumah saya. Terus saya bilang kalau lebih baik fokus bertanding dulu daripada urusan yang di rumah. Itu 5 hari sebelum bertanding perbincangan itu," tutur Koesmiyati.

(*)