Jangan Lagi Memasak Santan dengan Cara Ini, Ahli Gizi Beberkan Tips Aman Agar Tak Menyebabkan Kolesterol Tinggi, Yuk Simak!

Selasa, 08 Maret 2022 | 08:42
Sajian Sedap

Cara memasak santan agar tak berbahaya bagi penderita kolesterol

Gridhot.ID - Pemilik kolesterol tinggi pastimemilih untuk menghindari makanan bersantan bukan?

Tapi kini Anda tak perlu khawatir lagi makan santan.

Pasalnya, santan bisa jadi makanan yang aman dikonsumsi jika Anda mengolahnya dengan tepat.

Ya, dalam memasak santan tak boleh dilakukan secara sembarangan karena bisa berbahaya bagi kesehatan.

Cara memasak santan yang benar

Ahli Gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S.Gz, menjelaskan santan termasuk bahan makanan sumber lemak.

Jadi jika dikonsumsi secara berlebihan, air perahan kelapa ini bukan tidak mungkin lama kelamaan bisa meningkatkan kadar lemak darah dan membuat kegemukan tentunya.

"Konsumsi santan secara berlebih tentu tidak dianjurkan," kata RistakepadaKompas.com, Senin (27/4/2020).

Baca Juga: Kecil-kecil Punya Segudang Khasiat, Buah Musiman Ini Bisa Jadi Obat Alami Kolesterol Tinggi Hingga Cegah Kanker

1. Tidak dimasak lebih dari 3 menit

Rista menjelaskan santan sebenarnya masuk dalam kategori lemak baik.

Santan kelapa mengandung asam lemak dan trigliserida yang mudah dibakar oleh tubuh.

Namun, cara memasak yang salah pada kenyataannya bisa bikin lemak pada santan berubah menjadi lemak jenuh.

Lemak jenis ini diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh, sehingga risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah dan berbagai risiko berbahaya lainnya juga meningkat berlipat ganda.

Salah satu cara memasak santan yang kerap keliru, yakni dimasak terlalu lama hingga mendidih.

Jadi, saran untuk mengolah santan yang baik adalah jangan dipanaskan terlalu lama jika untuk sayur.

"Santannya bisa dimasukkan terakhir dan jangan terlalu lama di panas. Misal, seperti masak sayur lodeh, jadi yang terakhir dimasukkan adalah santannya," terang Rista.

Dia menganjurkan, memasak santan tidak dilakukan lebih dari 3 menit agar tidak menjadikan santan tersebut menjadi sumber lemak jenuh.

Baca Juga: Efeknya di Luar Ekspektasi, Ramuan Jahe, Bawang Putih dan Madu Ampuh Turunkan Kolesterol, Nyesel Kalau Nggak Nyoba!

2. Tidak memanaskan makanan yang mengandung santan

Rista juga menyarankan masakan yang mengandung santan tidak dimasak atau dihangatkan berkali-kali.

Pasalnya, hal itu akan membuat makanan itu menjadi sumber lemak jahat.

"Apabila masakan yang mengandung santan dimasak berkali-kali akan menimbulkan lapisan minyak. Itulah yang menyebabkan masakan menjadi berbahaya," jelas Rista.

3. Dicampur dengan bahan lain yang berisiko timbulkan kolesterol

Terkait rumor konsumsi santan bisa memicu kolesterol tinggi, Rista menyebut, hal itu sebenarnya akibat dari pengolahan bersama bahan makanan lain yang tinggi kolesterol.

Misalnya saja, telur, daging, dan terutama jeroan. Penjelasan itu juga berlaku pada anggapan santan bisa bikin gemuk.

Dia memberi gambaran, sering mengonsumsi masakan bersantan yang dengan nasi porsi banyak jelas bisa memicu peningkatan berat badan pada seseorang.

Hal itu dikarenakan, nasi mengandung karbohidrat dan gula.

"Misalnya lagi saat puasa ini makan cendol. Udah pakai santan, pakai gula merah juga. Jadi kandungan kalorinya pasti lebih banyak. Sementara, kalori berlebih pasti bikin gemuk," jelas Rista.

Baca Juga: Penelitian Buktikan Khasiatnya, Anggur Efektif Menurunkan Kolesterol Jahat, 4 Minggu Konsumsi Kesehatan Meningkat

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com