Find Us On Social Media :

Riset Kemenkes Sebut Lebih dari Setengah Penduduk Indonesia Punya Masalah Mulut dan Gigi Tapi Cuma 10 Persen Saja yang Melakukan Perawatan ke Klinik Gigi, Ini Alasan Utamanya

Riset Kemenkes Sebut Lebih dari Setengah Penduduk Indonesia Punya Masalah Mulut dan Gigi Tapi Cuma 10 Persen Saja yang Melakukan Perawatan ke Klinik Gigi

Gridhot.ID- Kesehatan mulut dan gigi masyarakat Indonesia ternyata masih cukuplah buruk.

Bukan tanpa alasan, tapi berdasarkan Laporan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Kementerian Kesehatan Tahun 2018 yang menyatakan sebagian besar masyarakat Indonesia mengalami gigi berlubang.

Lebih lanjut hasil RISKESDAS tersebut menunjukan bahwa 58 persen penduduk Indonesia memiliki masalah gigi dan mulut, namun baru hanya 10 persen saja yang mendapatkan perawatan oleh tenaga medis gigi.

Ditambah lagi hasil riset terbaru yang menemukan ternyata delapan dari sepuluh orang di Indonesia itu memerlukan perawatan kawat gigi.

Namun di sisi lain, biaya perawatan kawat gigi belum bisa dijangkau oleh banyak orang.

Klinik gigi atau layanan kesehatan gigi pun memiliki peran penting terkait persoalan ini.

Namun begitu masyarakat pun masih perlu edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut yang lebih komprehensif.

Masih cukup banyak masyarakat Indonesia yang apatis dengan kesehatan gigi dan mulut. Hal tersebut karena jangkauan klinik gigi yang masih belum merata di Indonesia, serta biaya yang secara umum tidak bisa dibilang murah.

Melihat permasalahan ini, Orange Dental, salah satu klinik gigi yang memiliki misi untuk menciptakan layanan gigi yang berkualitas dengan harga yang terjangkau untuk banyak masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Usai 4 Hari Terkendala Cuaca Buruk, Kini Proses Evakuasi Jenazah Korban Serangan KKB Papua Dilanjutkan, Kepolisian Terjunkan 3 Tim dengan 3 Helikopter

Teranyar, Orange Dental baru saja membuka cabang ke-9 demi mewujudkan misi tersebut, setelah dua tahun tertunda karena pandemi Covid-19.

Cabang ke-9 Orange Dental berada di Kebagusan, melengkapi beberapa klinik Orange Dental yang sudah hadir di Jakarta dan Bekasi. Sejak 2021 tercatat sudah lebih dari 17 ribu pasien, sehingga Orange Dental Kebagusan sebagai cabang terbaru, akan bisa membantu lebih banyak lagi pasien dengan masalah gigi dan mulut.

"Kami ingin lebih mendekatkan diri lagi ke masyarakat dengan membuka cabang-cabang klinik baru. Hal ini untuk memudahkan masyarakat untuk bisa mengakses layanan kesehatan gigi yang dekat dari tempat tinggal mereka," kata Syifail Ramadhana selaku CEO dan Co-founder Orange Dental kepada Gridhot melalui pesan singkat.

Seperti dijelaskan sebelumnya, salah satu alasan mengapa orang enggan memperhatikan kesehatan gigi dan mulut adalah perihal biaya.

Orange Dental mencoba hadir sebagai klinik pelayanan gigi dengan harga yang lebih terjangkau, agar masyarakat lebih memperhatikan kesehatan gigi dan mulut. Sebagai informasi, klinik ke-9 Orange Dental berlokasi di Jl. Kebagusan Raya, Jagakarsa.

"Salah satu faktor yang membuat masyarakat enggan datang ke klinik gigi adalah faktor biaya, untuk itu kami berinovasi dengan membuat daftar biaya yang transparan dan bisa diunduh di situs kami. Sehingga calon pasien tidak khawatir akan dikenakan biaya yang tinggi, karena semuanya sudah jelas bahkan sebelum datang ke klinik," tambah Syifail Ramadhana.

Ia menambahkan, "Untuk membuat layanan kami lebih terjangkau, kami juga bekerja sama dengan fintech untuk pembiayaan. Sehingga calon pasien bisa membeli layanan kami tanpa perlu memiliki kartu kredit, tanpa uang muka dan bisa dicicil hingga 12 bulan,"

Tak cuma terjangkau, pelayanan kesehatan gigi dan mulut di klinik Orange Dental pun terbilang cukup komplet, "Kami melayani hampir semua kebutuhan layanan kesehatan dan estetika gigi, mulai dari tambal gigi, perawatan menggunakan kawat gigi, gigi tiruan hingga pemutihan gigi,"

"Salah satu layanan yang paling dicari oleh pasien adalah layanan kawat gigi dengan biaya normal mulai dari Rp 4,9 juta".

Baca Juga: Presidennya Ikut Adu Tembak Lawan Rusia, Ukraina Ternyata Sudah Bersiap Jika Zelensky Terbunuh di Medan Perang, Bagaimana Nasib Pemerintahan?

Sebagai informasi untuk cabang ke-9 yang berada di Kebagusan, ada biaya khusus dengan periode terbatas, "Namun khusus untuk cabang ke-9 di Kebagusan selama periode terbatas, pasien cukup membayar Rp 2,9 juta saja,"

"Walaupun harganya terjangkau, kami tetap menggunakan bahan kualitas terbaik yang terpercaya. Yaitu bracket merek American Orthodontic. Kami tidak ingin mengambil risiko menggunakan bracket dengan merek yang tidak terpercaya, karena bracket tersebut akan menetap di mulut pasien selama bertahun-tahun," jelas Syifail Ramadhana.

Harga yang terjangkau dan pelayanan berkualitas tinggi juga didukung dengan pelayanan yang memudahkan, "Customer service kami bisa dihubungi melalui aplikasi WhatsApp setiap hari. Sehingga booking appointment dan proses pencarian informasi lebih mudah untuk calon pasien,"

"Kesehatan gigi sangat penting untuk dijaga karena kita hanya punya satu set gigi yang kita gunakan seumur hidup,"

"Memperbaiki susunan gigi yang membuat kita lebih percaya diri adalah sebuah investasi yang sangat menguntungkan. Karena kita cukup berinvestasi satu kali tapi merasakan manfaatnya seumur hidup," pungkasnya menjelaskan.(*)