Kepala Suku Besar Kabupaten Puncak Tak Akui Para Anggota KKB Papua Sebagai Saudaranya: Mereka Cuma Buat Hancur Kota Ini

Rabu, 09 Maret 2022 | 08:13
Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela

Proses Evakuasi Jenazah Korban Meninggal Akibat Serangan KKB Papua.

Gridhot.ID - Kasus penyerangan yang dilakukan KKB Papua kini menjadi sorotan banyak pihak.

Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, total 8 pekerja jaringan telekomunikasi ditembak KKB Papua hingga tewas saat sedang bekerja.

Para pekerja diserang ketika memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel yang berada di ketinggian dan belum bisa diakses lewat jalan darat.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Beby Tabuni, salah satu korban tewas penyerangan kelompok kriminal bersenjata di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, telah dimakamkan pada Selasa (8/3/2022).

Beby Tabuni dimakamkan di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak. Pemakaman itu berlangsung khidmat.

Sejumlah komponen masyarakat di Kabupaten Puncak menghadiri pemakaman itu, termasuk Kepala Suku Besar Kabupaten Puncak Abelom Kogoya.

Usai pemakaman, Abelom mengutuk keras kehadiran KKB di Kabupaten Puncak.

Ia menegaskan, KKB bukan bagian dari masyarakat Papua karena tega membunuh sesama.

KKB, kata dia, juga terus menebar ketakutan kepada masyarakat.

Baca Juga: Guru Indra Kenz di Dunia Trading Menghilang, Akun Instagram Fakarich dan Istrinya Lenyap, Padahal Sempat Koar-koar Ingin Jadi Wali Kota Medan

"Kalau dianggap saudara tidak mungkin anak ini Beby Tabuni mereka bunuh, mereka cuma buat hancur kota ini, mereka bakar, mereka membunuh," kata Abelom lewat keterangan tertulis, Selasa (8/3/2022).

Tolak keberadaan KKB di Puncak Abelom dengan tegas mengutuk keberadaan KKB.

Kepala suku besar yang membawahi sejumlah suku di Kabupaten Puncak itu tak ingin konflik bersenjata terjadi lagi di wilayahnya.

"Saya tidak mau lagi mereka datang tembak-tembak tempat saya, kalau mereka berbuat lagi saya minta aparat keamanan langsung amankan mereka dan diproses," kata Abelom.

Abelom hanya ingin situasi keamanan di wilayahnya terus kondusif.

Sehingga, pembangunan bisa terlaksana dengan baik dan kesejahteraan masyarakat meningkat.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, tribun papua