Gridhot.ID - Doni Salmanan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan aplikasi Qoutex.
Penetapan ini dilakukan setelah Doni Salmanan menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Selasa (8/3/2022).
Polisi turut menyita sejumlah barang bukti berupa akun YouTube, HP, bukti transfer rekening hingga flashdisk milik Doni.
"Setelah ditetapkan tersangka saudara DS langsung dilakukan penangkapan dan setelah dilakukan penangkapan saya ini masih dalam proses pemeriksaan sebagai tersangka," Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan kepada Kompas.com, Rabu (9/3/2022) dini hari.
Setelah Doni ditetapkan tersangka, polisi akan dilakukan tracing terhadap aset milik Crazy Rich Bandung itu.
Tracing aset dilakukan dalam rangka mencari tahu aliran dana terkait kasus Qoutex yang mengalir ke Doni.
"Akan dilakukan juga tracing aset milik tersangka dan aliran dana yang mengalir dari rekening tersangka atau menuju rekening tersangka terkait tindak pidana ini, tentu setelah itu dana atau aset yang berhasil dari tindak pidana ini akan dilakukan penyitaan," ucap dia.
Doni dijerat Pasal 45 ayat 1 juncto 28 ayat 1 Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elekrronik (ITE), Pasal 378 KUHP, Pasal 3 Ayat 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Adapun kini Doni terancam kurungan maksimal 20 tahun penjara atas perbuatannya.
Setelah ramai kasus ini, masa lalu Doni yang bernama asli Doni Muhamad Taufik ini dibongkar netizen.
Termasuk soal pernikahannya.