GridHot.ID - Kabar ditetapkannya Indra Kenz sebagai tersangka atas kasus penipuan berkedok trading binary option melalui aplikasi Binomo tentunya masih menjadi bahan perbincangan publik.
Kabar penetapan Indra Kenz sebagai tersangka atas kasus penipuan berkedok trading binary option melalui aplikasi Binomo itupun juga telah di dengar oleh tetangganya.
Dikutip GridHot.ID dari Tribunstyle, tetangga Indra kenz pun turut menanggapi penetapan status Crazy Rich Medan itu sebagai tersangka penipuan aplikasi Binomo.
Tetangga Indra Kenz mengungkapkan bahwa dirinya dan para tetangga lainnya sudah dibuat kesal dengan sikapCrazy Rich Medan yang dinilai sombong.
Warga yang tinggal di sekitar rumah Indra Kenzdi Komplek Cemara Asri juga mengungkap bagaimana sosok asli dari keluargaSang Sultan Medan itu.
Hal tersebut disampaikan oleh Linda (nama samaran), salah seorang tetangga Indra Kenz pada Rabu (9/3/2022).
Linda mengungkapkan bahwa Indra Kenz beserta keluarganya adalah sosok yang sombong.
Kesombongan Indra Kenz dan keluarganya sudah terlihatmulai saat mereka membangun rumah tersebut.
Indra Kenz dan keluarganya diketahui tidak pernah menegur warga sekitar.
"Sombong kali lah. Tidak pernah sapa orang. Nampak tetangga macam lihat hantu. Sombongnya luar biasa lah,"ungka Linda,Rabu (9/3/2022).
"Kita tetangga sudah malas lah lihat orang itu,"sambungnya,Rabu (9/3/2022).
Linda juga menyampaikan bahwa keluarga Indra Kenz jarang menetap di rumah tersebut.
Namun, terakhir pada Selasa (8/3/2022) malam ada beberapa keluarga IndraKenz yang datang kerumah tersebut.
"Semalam ada datang sebentar siang-siang. Tapi pergi lagi. Biasanya yang datang ada nenek, mama, dan adiknya perempuan,"ungkap Linda,Rabu (9/3/2022).
Namun, rumah mewahnya yang bernilai Rp. 5 miliar itu, kini sudah tak bisa didatangi kembali oleh Indra Kenz dan keluarganya.
Dikutip GridHot.ID dari Tribunseleb,Bareskrim Polri akhirnya menyegel rumah milik Indra Kesuma alias Indra Kenz di Kompleks Cemara Asri, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang pada Rabu (9/3/2022).
Ada pun spanduk kecil yang berisi pemberitahuan dilekatkan di dinding rumah Indra Kenz.
Dalam spanduk tersebut berisi tulisan ""Rumah ini dalam proses pengawasan Dittipideksus Bareskrim Polri terkait perkara laporan polisi nomor : LP/B/0058/II/2022/SPKT/Bareskrim Polri tertanggal 3 Februari 2022. (Dilarang dialihkan ke pihak lain)," tertanda atas nama Kompol Karta.
Tentu, penyitaan rumah mewah milik Indra Kenz itu merupakan buntut dari kasus penipuan yang ia lakukan.
Indra Kenz disangka telah melanggar pasal 45 ayat 2 Jo pasal 27 ayat 2 UU ITE, pasal 45 ayat 1 jo pasal 28 ayat 1 UU ITE. Lalu, pasal 3 UU nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Selanjutnya, pasal 5 UU 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan TPPU. Kemudian, pasal 10 UU 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pasal 378 KUHP Jo pasal 55 KUHP. (*)