Find Us On Social Media :

Dulunya Jawara Puteri Indonesia hingga Duduki Kursi Dewan, Angelina Sondakh Rela Diobati Salep Rp 8 Ribuan Saat Kena Penyakit Kulit di Penjara: Saya Mulai Berteman dengan Sampah

Angelina Sondakh

GridHot.ID - Kebebasan Angelina Sondakh begitu disambut hangat oleh pihak keluarga.

Melansir Grid.id, setelah 10 tahun mendekam di jeruji besi karena kasus korupsi, artis sekaligus mantan politisi Angelina Sondakh dinyatakan telah bebas.

Angelina Sondakh pun menghirup udara bebas pada Kamis (3/3/2022) pagi.

Dilansir dari Tribunstyle.com, apa saja yang dialami Angelina Sondakh selama di dalam penjara?

Ungkap penderitaan, ibunda Keanu Massaid cerita berbagai kegiatannya sebagai napi hingga terkena penyakit kulit.

Bagaimana mantan istri mendiang Adjie Massai itu mengobati penyakit kulitnya saat di penjara?

Angelina Sondakh telah bebas dari penjara.

Artis yang juga istri mendiang Adjie Massaid itu menjalani hukuman 10 tahun lamanya.

Saat bebas, ibu Keanu Massaid terlihat kinclong.

Baca Juga: 'Saya Mulai Berteman dengan Sampah', Ditinggalkan Rekan Satu per Satu saat di Penjara, Angelina Sempat Merasa Malu dan Hina hingga Lakukan Hal Ini

Wajah Angelina Sondakh terlihat glowing.

Namun siapa sangka, kala di penjara wajah Angelina Sondakh jauh berbeda.

Dia mengaku, saat di penjara wajahnya dekil, bahkan sampai sakit bisul.

Memang, tak sedikit yang memuji istri mendiang Adjie Massaid tersebut tampak glowing dan manglingi.

Tubuh Angelina Sondakh juga terlihat lebih sehat dan ramping.

Sontak tak sedikit yang mengaku pangling dengan penampilan terbaru ibunda Keanu Massaid tersebut.

Namun tak ada yang tahu, saat berada di penjara, kondisi Angelina Sondakh sempat memperihatinkan.

Mantan Puteri Indonesia ini ternyata sempat dekil hingga terkena bisul.

Hal ini diungkap Angelina Sondakh dalam kanal YouTube Keema Entertainment.

Baca Juga: Biasa Makan Telor Dadar Dicampur Sambal Dapur di Penjara, Angelina Sondakh Bingung Milih Makanan di Mall: Dulu Mentok Rp 18 Ribu Udah Kenyang!

Awalnya Angelina bercerita tentang dirinya yang mendapat sahabat baru saat mendekam di penjara.

Diakuinya, sebelum terjerat kasus dia memiliki banyak teman di politik, modeling hingga mantan Puteri Indonesia.

Namun, ketika dia terjerat kasus, teman-temannya itu sedikit demi sedikit meninggalkannya.

"3 bulan awal masih kunjungan. Lalu pindah ke rutan pondok bambu. Dari ratusan jadi puluhan dan akhirnya tinggal dihitung jari. Ada rasa sedih. Saya merasa hina, malu, ditinggal teman. Saya merasa mereka udah gak mau menerima saya sebagai teman. Baper saya," kata mantan politisi Partai Demokrat ini.

Di awal-awal ketika dia divonis 4,5 tahun di pengadilan tingkat pertama, dia bisa menerima kenyataan itu.

Namun, ketika akhirnya Mahkamah Agung melipatgandakan hukumannya menjadi 12 tahun penjara, ternyata semakin jarang teman yang mau membezuknya.

"Bisa 3 bulan 1 orang. Atau hanya titip salam saja," akunya.

Saat itu lah Angie benar-benar terpukul.

Beruntung sang ayah, Lucky Sondakh memberikan petuah padanya untuk ikhlas menerima putusan itu karena hanya ada satu pilihannya, yakni bertahan.

Baca Juga: 'Serigala Berbulu Domba', Rekan Politik Menghilang Satu per Satu, Angelina Sondakh Blak-blakan Sebut Hanya Sosok Ini yang Setia di Sampingnya Selama Dipenjara

Saat itu lah Angie akhirnya membuka diri dengan lingkungan Lapas.

"Ternyata di dalam penjara, Allah menghadirkan begitu banyak teman, lebih dari teman, sahabat. Gak ada strata, semua statusnya sama, narapidana," katanya.

Bersama teman-teman sesama narapidana, Angie akhirnya membuat banyak kegiatan mulai dari kebersihan hingga kegiatan keagamaan.

"Saya mulai berteman dengan sampah, cacing, tanah. Item, dekil, bruntusan, gatal-gatal yang hanya diobati dengan salep harganya Rp 8.500 warnanya merah. Kena bisul obatnya harga Rp 8.900 warna item," katanya.

Tak cuma bersih-bersih, Angie dan tim yang dinamakan sapu jagad ini bahkan pernah membersihkan septik tank yang ada di Lapas.

Tim ini beranggotakan 12 orang diantaranya Ana (napi kasus pembunuhan), Ayu, Iyos, Aida, Daeng, Monik, Leona, Tasya , Ena, Ayu, Medi, dan Widya alias Jamet.

Nama terakhir itu lah yang membimbing Angie untuk bisa baca tulis Al Quran secara benar hingga dia mampu menghafalnya.

"Widya ngajarin banyak hafalan Al Quran karena dia anak pesantren. Dari dia aku belajar tajwid, iqro yang bener. Qho dari dalam. Itu dari Jamet (Widya)," aku Angie.

Dia menceritakan pengalaman yang tak terlupakan saat Widya menjadi imam Sholat Subuh dengan bacaan surat Ar Rahman sampai 78 ayat.

Baca Juga: Lemari Rumah Ayahnya Jatuh Saat Janda Adjie Massaid Asyik Nyapu, Angelina Sondakh: Mana Obeng, Mana Tang, Ilmu di Lapas Bisa Dipakai

"KIta ini yang jamaahnya sampa begini-begini," kata Angie sambil menirukan gaya ngantuk.

Pelajaran berharga dari Widya ini lah yang akhirya membuat Angie kini mampu baca tulis Al Quran dengan baik.

"Makanya teman itu kita dapatkan di tempat yang sekalipun buruk," katanya.

Dan pelajaran ini pun dia amalkan kembali dengan melatih narapidana lain ibadah serta baca tulis Al Quran.

Dia bahkan meminta izin kalapas untuk menggelar sholat jamaah Maghrib dan Isya di dalam blok.

Setelah sholat Mahgrib, sambil menunggu Isya dia mengajak narapidana lain untuk hafalan surat pendek dan doa-doia pendek.

"Itu ganti-gantian. Mudah-mudahan bisan mengamalkan," katanya. (*)