Find Us On Social Media :

Anak Buahnya Tembak Mati Terduga Teroris Dokter Sunardi, Berikut Sosok Kepala Densus 88 Marthinus Hukom, Pernah Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa Gara-gara Tangkap Sosok Teroris Ini

Sosok Kepala Densus 88 Antiteror Mabes Polri Irjen Pol Marthinus Hukom menjadi sorotan setelah kasus penembakan mati terhadap dokter Sunardi

GridHot.ID - Penembakan terjadi di Bekonang, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (9/3/2022), pukul 21.15 WIB.

Melansir Tribunnewswiki.com, terduga teroris yang berprofesi sebagai dokter bernama Sunardi ditembak mati oleh Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror Polri di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Rabu, (9/3/2022) malam.

Dokter Sunardi terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap oleh Densus 88.

Tersangka teroris tersebut ditangkap di Jalan Bekonang-Sukoharjo, Dukuh Cendono, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, pada Rabu, pukul 21.15 WIB.

Sementara itu, dilansir dari Surya.co.id, sosok Kepala Densus 88 Antiteror Mabes Polri Irjen Pol Marthinus Hukom menjadi sorotan setelah kasus penembakan mati terhadap dokter Sunardi, tersangka teroris di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (15/3/2022).

Apalagi hari ini, Selasa (15/3/2022), Komnas HAM akan memanggil Densus 88 untuk diperiksa terkait tewasnya dokter Sunardi.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan memastikan pihaknya akan memenuhi panggilan itu hari ini.

"Densus hormat dan menghargai panggilan dari Komnas HAM, Densus 88 akan hadir dan datang panggilan tersebut terkait dengan tindakan penegakan hukum aparat Densus terhadap tersangka tindak pidana teroris SU," jelas Ramadhan di Mabes Polri, Senin (154/3/2022) malam.

Ramadhan menuturkan pihaknya bakal membawa sejumlah bukti yang akan dibeberkan kepada Komnas HAM.

Baca Juga: Ketua RT Sebut Dokter S Sosok Antisosial, Jubir Bongkar Tabiat Asli Sang Terduga Teroris di Sukoharjo di Mata Keluarga: Dia Sering Bakti Sosial

Adapun barang bukti tersebut berupa dugaan keterlibatan Dokter Sunardi dalam jaringan teroris Jamaah Islamiah.

"Tentu apa yang dibutuhkan adalah bukti-bukti terkait dengan keterlibatan tersangka Sunardi sebagai anggota jaringan JI. Tentu bukti-bukti yang menguatkan sehingga prosedur anggota terhadap saudara SU di lapangan," ungkap Ramadhan.