Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nyawanya Dicabut Peluru Densus 88, Dokter Terduga Teroris yang Tewas Diburu di Sukoharjo Disebut Sering Gratiskan Biaya Pasien-pasiennya, Berikut Profilnya

Angriawan Cahyo Pawenang - Jumat, 11 Maret 2022 | 15:13
Jenazah teroris Dokter S tiba di rumah duka Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kamis (10/3/2022).
(TribunSolo.com/Vincentius Jyestha)

Jenazah teroris Dokter S tiba di rumah duka Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kamis (10/3/2022).

Gridhot.ID - Penangkapan terduga teroris di Sukoharjo kini jadi sorotan.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, S (54) disebut merupakan terduga teroris yang tinggal di Skoharjo.

Penampakan dilakukan oleh tim Densus 88 Antiteror.

Pelaku diketahui meninggal dunia dalam penangkapan tersebut usai ditembak ole tim Densus 88.

Terduga teroris diketahuit berprofesi sebagai dokter sehari-harinya.

Dikutip Gridhot dari Tribun Solo, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukoharjo membenarkan bila S (54), terduga teroris yang tewas ditembak Densus 88 di Sukoharjo, adalah seorang dokter yang tercatat dalam keanggotaan IDI.

Ketua IDI Sukoharjo dr Arif Budi Satria membenarkan bahwa terduga teroris S selama ini berprofesi sebagai dokter dan praktik di rumahnya di Gayam, Kecamatan Sukoharjo.

S ditangkap Densus 88 saat mengendarai mobil di Kecamatan Bendosari, Rabu (9/3/2022) malam.

"Betul, beliau dokter umum masih aktif," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Kamis (10/3/2022).

Baca Juga: Setelah Indra Kenz dan Doni Salmanan, Nikita Mirzani Berharap Sosok Pasangan Suami Istri Pemilik Skincare Ini Ikutan Tumbang: Mudah-mudahan...

"Beliau berpraktik untuk sosial, banyak yang digratiskan oleh beliau," kata dia memeberkan.

Meski membenarkan profesi S, Arif mengaku tak mengenal sosok S secara personal.

Source :Kompas.comTribun Solo

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x