GridHot.ID - Sosok Panji Petualang memang taka asing lagi di telinga masyarakat.
Nama Panji Petualang dikenal sebagai pawang ular lantaran program acara yang dipandunya di televisi.
Seperti dilansir dari Sripoku, bukan hanya konten belaka, ternyata pemilik nama asli Muhammad Panji ini memang sudah akrab dengan hewan melata tersebut sejak kecil.
Saat berusia dua tahun, keberanian Panji untuk bermain dengan ular sudah tumbuh.
Kemampuan panji bermain ular adalah alami dan bukan terjadi karena lingkungan bahkan kedua orang tua panji hingga kini takut dengan ular.
Apalagi kala itu Panji dan keluarganya sempat menetap di Kalimatan selama 3 tahun.
Pada pertengahan tahun 2017, Panji dikabarkan telah meninggal dunia karena digigit komodo di Pulau Komodo, tetapi setelah Panji membuat klarifikasi ternyata berita tersebut hanyalah berita bohong alias hoax.
Berita tentang Panji Petualang meninggal dunia itu sempat membuat sang nenek kaget setengah mati.
Nama Panji Petualang kembali menjadi sorotan publik lantaran fenomena ular kobra yang muncul di beberapa kota di Pulau Jawa.
Panji Petualang dikenal sebagai salah satu sosok yang 'dekat' dengan binatang melata tersebut.
Bagaimana tidak, Panji Petualang kerap bersinggungan atau membawa ular kemana-mana sejak ia masih kecil.
Bahkan sebelum dirinya dilahirkan, Panji Petualang disebut sudah bersinggungan dengan ular.
Hal ini diungkapkan sendiri oleh ibunda Panji.
Melansir dari Tribun Jakarta, ibunda Panji menceritakan ia pernah bermimpi didatangi dewi ular saat tengah mengandung Panji Petualang.
Diakuinya, dalam mimpi tersebut dewi ular mengatakan Panji Petualang akan membawa rezeki bagi keluarga mereka.
Namun menurut ibunda Panji Petualang hal tersebut tak terbukti.
"Satu tahun dua tahun Alhamdulilah susah," kata ibunda Panji Petulang dikutip TribunJakarta.com dari YouTube deHakims, pada Jumat (27/12/2019).
"Emang hidup gua waktu kecil susah banget A, tapi gua tetep bahagia," ungkap Panji.
Cerita berlanjut, ibunda Panji Petualang mengungkapkan sebelum putranya terkenal kehidupan mereka sangat susah.
Ia mengaku bahkan terpaksa memberikan makan putranya nasi yang hanya dicampur dengan terasi.
"Kalau dulunya blangsak. Blangsak, pernah makan sama itu doang, terasi, bawang iris, digoreng pakai garam dikit, pernah ngerasain," imbuhnya.
Mendengar pengakuan ibunda Panji Petualang, Irfan Hakim sampai terkaget, "Aduh Ya Allah."
"Saking susahnya," imbu ibunda Panji Petualang.
Saat masuk SD, kesulitan mereka perlahan mulai teratasi. Panji sudah mulai diundang ke acara TV.
Panji Petualang menceritakan dirinya dapat diundang lantaran kebiasaannya yang kerap membawa ular hasil tangkapan ke sekolah hingga tempat mengaji.
"Dulu masih koran, pas gua masih kelas 3 itu memang kalau di sini kan masih kampung banget dulu. Itu ke sawah nyari ular, dapat kobra bawa ke sekolah, bawa ke tempat ngaji. Iya cobra, ular tanah itu bawa ke tempat ngaji buat mainan," jelas Panji.
Dirinya mulai dikenal , karena ada media yang menulis tentang kebiasaanya tersebut hingga akhirnya ia didapuk sebagai presenter di acara Panji Sang Penakluk.
"Terus ada koran Pikiran Rakyat dulu tuh sempet ngeprofilin sosok Panji. Dari situ akhirnya masuk TV?" tanya Irfan Hakim. "Iya, Panji Sang Penakluk," kata Panji Petualang.
Sebelumnya, beberapa tahun silam, Panji Petualang juga menhebohkan publik dengan berita kematiannya.
Mengutip Grid.ID, masih dalam tayangan yang sama, berita kematian Panji sempat membuat mamah Panji kerepotan.
Pasalnya, sang nenek sempat mengomeli mamah Panji karena tidak memberitahu kematian sang cucu.
"Tapi, tiba-tiba itu sempet ngilang sampai digosipkan mati," tanya Irfan Hakim.
Panji sendiri mengungkapkan bahwa kabar kematiannya itu tidak benar, dan mencuatnya berita tersebut hingga viral diakibatkan oleh ulah dari penonton program acaranya yang kesal.
"Dulu kan, gue jujur nih sedikit buka kalau dulu kan memang lebih ke ekstrem, dalam artian ya tau sendiri yaa, waktu Panji sang Penakluk (program acara) kan berantem sama buaya sama ular,"
"Ada edukasinya tapi sedikit lah 20 persen, nah 80 persennya fighting sama hewan. Makanya gue banyak luka-luka bekas digigit hewan atau apa gitu kan. Jadi ketika Panji di TVOne, waktu itu ke pulau komodo, narik-narik komodo, ngeberantemin komodo, kesel digosipin lah,"
"Jadi dia nonton Panji siang tadi, terus accident mati sama komodo itu lah yang dia liat dalam mimpi," beber Panji.
Panji juga mengakui banyak orang langsung saja mempercayai berita bohong karena kurangnya kesadaran membaca.
"Orang-orang Indonesia kan budaya membacanya kurang baik, akhirnya itu jadi headline," beber Panji.
"Panji mati dimakan komodo, akhirnya viral," tambah Panji.
(*)