Gridhot.ID - Pada dasarnya, tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel yang sehat.
Namun, jika kadar kolesterol dalam darah berlebihan maka bisa berisiko penyakit jantung dan stroke.
Kebanyakan orang percaya peningkatan kadar kolesterol akibat langsung dari pilihan makanan yang buruk.
Seperti masakan bersantan,daging, telurdan jeroan seperti usus, otak, kikil dipercaya jadi biang kolesterol.
Sementara diet memainkan peran penting dalam menentukan kadar kolesterol ternyata itu bukan satu-satunya faktor yang bertanggung jawab atas peningkatan kadar kolesterol.
Dikutip GridHealth.id dari American Heart Association, ada 7 faktor penyebab tingginya kadar kolesterol yang harus diwaspadai.
1. Ketidakaktifan fisik
Ada kesalahpahaman umum bahwa perubahan pola makan cukup untuk mengontrol kadar kolesterol, jika seseorang tidak kelebihan berat badan.
Tetapi mereka yang tidak kelebihan berat badan mungkin juga memiliki kolesterol tinggi jika mereka mengikuti gaya hidup yang tidak banyak bergerak.
Ada beberapa penelitian yang menyoroti peran latihan aerobik dan kekuatan terhadap kadar kolesterol dalam darah.
Olahraga tidak hanya menurunkan kolesterol jahat (LDL) tetapi juga meningkatkan kolesterol baik (HDL).
2. Olah raga berlebihan
Terlalu banyak hal dapat berbahaya bagi kesehatan, bahkan jika olah raga. Latihan intensitas tinggi tertentu dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol.
Saat kita berolahraga berlebihan, respons stres tubuh dieksploitasi sedemikian rupa sehingga serangkaian reaksi biokimia dipicu. Respons ini dapat menyebabkan kerusakan serius.
Lebih lanjut, hal itu dapat menyebabkan stres kronis dan meningkatkan risiko menderita gangguan metabolisme, yang secara tidak langsung memengaruhi kadar kolesterol.
3. Gangguan metabolisme
Dalam beberapa kasus, risiko kadar kolesterol tinggi meningkat dengan penyakit tertentu.
Beberapa kondisi umum yang dikaitkan dengan kolesterol tinggi termasuk pankreatitis, diabetes, dan tiroid yang kurang aktif (hipertiroidisme).
4. Stres
Stres mental dan emosional dapat berdampak besar pada kesehatan secara keseluruhan.
Stres psikologis tertentu dapat menyebabkan keinginan untuk makanan tidak sehat yang meningkatkan kadar kolesterol jahat.
Padahal, peningkatan kadar LDL akibat stres menjadi salah satu penyebab orang rentan terkena penyakit jantung.
5. Kurang tidur
Penelitian telah menemukan hubungan antara kuantitas dan kualitas tidur dan perubahan kadar kolesterol.
Pengaturan siklus tidur menyinkronkan proses lain dari tubuh dan membuatnya berfungsi secara optimal.
Secara alami, ketika kita kurang tidur, tingkat stres meningkat, fungsi otak melambat dan sirkulasi tubuh terpengaruh. Semua ini berkontribusi pada fluktuasi kadar lipid dalam darah.
6. Tidur berlebihan
Sama seperti olahraga berlebihan, tidur berlebihan juga berdampak negatif pada kadar kolesterol.
Hubungan antara tidur dan kadar kolesterol tampaknya mengikuti pola berbentuk U.
Jadi, orang yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam selama periode waktu tertentu mungkin memiliki dampak yang sama pada kadar kolesterol mereka seperti pada mereka yang tidur lebih dari 9 jam atau lebih secara konsisten.
7. Obat
Selain penyakit dan kondisi, beberapa obat yang diresepkan juga dapat memengaruhi kadar lipid darah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pil KB dapat meningkatkan risiko kadar kolesterol dan aterosklerosis.
Obat lain seperti pil tekanan darah, steroid juga dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol.
(*)